Irene tidak berhenti tersenyum sambil memakan sarapannya. Dia mengingat Wendy semalam.......
Flashback on
Wendy berjalan dengan Irene di daerah Ilsan Lake Park. Pria itu berjalan di belakang Irene sambil merunduk karena masih memikirkan perkataan lancangnya tadi di depan Irene.
" Wendy." Irene berbalik. Wendy berhenti mendadak tapi keduluan bibirnya menyentuh kecil hidung Irene membuatnya termundur cepat.
Irene terkejut. Dia menekuk dalam dahinya sambil merunduk dengan tangan yang meremas-remas jarinya.
" Maafkan saya putri!" Teriak Wendy terduduk sujud di bawah Irene.
Irene terdiam melihat Wendy di bawahnya. Ia menatap pria itu terduduk lutut sambil merundukkan kepalanya.
" Aku menyukainya." Ucap Irene membuat Wendy perlahan mengangkat kepalanya. Menatap diam Irene yang terjongkok di depannya.
" Makasih atas ciumannya tadi." Ucap Irene sambil mengangkat tangannya dan ia elus rambut Wendy sekilas sambil beranjak berdiri lagi.
Irene tersenyum pada Wendy. Ia pun berbalik mendekati mobil nya seraya dengan tatapan diam Wendy yang kosong sekali di otaknya.
Sampai di istana pun Wendy masih melongok melihat Irene yang berjalan ke luar mobil dan naik ke atas tangga menuju ke dalam istana.
Wendy pun berbalik. Ia menatap diam ke depan dan terduduk rapat di bawah tangga sambil memandang diam ke depan.
" Aku menyukainya."
.
.
.
" Makasih atas ciumannya tadi."
.
.
.
Senyum Wendy melebar kejut. Matanya membulat memandang ke depan. Jarinya tidak berhenti bergerak meremas kecil jas nya.
Pria itu bangkit dari duduknya. Ia berjalan mendekati mobil untuk ia masukkan ke dalam garasi.
" Yeaayy!!!" Teriak lompat Wendy sampai ia terjungkal ke depan.
" Heiisss joengmal!" Kejut Wendy sambil bangkit lagu Deng wajah cemberutnya ia membersihkan tangannya.
Irene tersenyum tawa melihat Wendy di jendela kamarnya. Menatap pria itu melompat beberapa kali sambil melempar kunci mobil ke udara setelah ia memarkirkan mobilnya di garasi istana.
" Hahaha...." Tawa Irene menatap Wendy berjalan oleng sambil menggaruk tengkuknya dengan senyum aneh yang terukir di bibirnya.
Flashback off
Irene tertawa tertahan sambil memotong dagingnya. Sampai tawa gusar Irene terdengar yang lain hingga ia jadi sorotan keluarganya sambil makan.
" Kiyowo Wendy-ah..." - Irene
" Apa yang sedang di pikirannya?" - Jennie, Joy, Yeri.
" Unnie nampak bahagia sekali hari ini." -Krystal, Rose.
***
" Ini untukmu Oppa."
" Oh!? Khamsahamnida." Ucap Wendy melihat sebuket bunga ia dapatkan lagi.
Sudah terdapat 3 bunga di sampingnya dari anak SMA yang memberikannya setiap mereka ingin turun dari bus.
" Wahh..." Seru Seolhyun melihat banyak bunga di stir depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Silence ✓ [C]
FanficKarena silsilah kerajaan masih berlaku, ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali jika dia mau melanggar nya