Wendy baru saja bangun tidur. Pria itu tidak langsung menuju kamar mandi. Ia perenggangan dulu di dalam kamar sambil mengangkat telpon Seolhyun yang memang seperti biasa membangunkannya jika kesiangan.
Beberapa saat kemudian, Wendy berlari cepat masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia tidak butuh lama di dalam sana. Hanya sekitar 5 menit, pria itu langsung keluar kamar mandi dengan pakaian dalam yang sudah terpasang.
Sambil memakai pakaian kerja, Wendy makan sambil bersenandung riang. Ia berdiri di depan cermin kecil itu sambil memandangi wajahnya dengan tangan yang mengelus pelan pipinya.
" Aku tidak tampan kok." Ucapnya sambil mengangkat alisnya sekilas.
Toktoktok!!!
" Wen, jangan cuci mobil dulu." Kata salah seorang pelayan pada Wendy yang membuat pria itu berteriak mengiyakan sambil kembali menyisir rambutnya agar terlihat rapi.
" Ok. Sudah rapi." Ucap Wendy sambil berbalik dan akhirnya ia keluar dari dalam asrama menuju ke parkiran mobil kerajaan untuk mengkinclongkan mobil sang putri idaman.
" Hehe..." Tawa Wendy sambil mengelap kaca mobil sendirian di sana.
" Nanti aku akan mengajak Irene jalan kemudian mengajak Appa Eomma makan enak dari hasil kerjaku." Ucap Wendy sambil mengelap bemper mobil samping dengan siulan merdunya.
" Wendy, bawa mobilnya sekarang. Putri sudah siap."
" Ne!" Jawab Wendy mengangguk untuk ia panaskan terlebih dahulu di depan istana sambil menunggu Yeri, Joy dan Rose untuk di antar ke sekolah dan Krystal Jennie untuk di antar ke kampusnya.
" Hari ini aku ada drama di sekolah. Jadi aku akan pulang dengan Saeron saja." Kata Yeri sambil memakai jam tangan kecil di pergelangan tangan kirinya.
Wendy melirik para putri di spion kaca. Ia melihat senyum Rose yang terus saja menatap hangat dirinya yang sibuk menyetir mobil.
" Santai saja Oppa. Masih banyak waktu." Kata Rose dan Wendy mengangguk nurut.
Sampailah mereka di sekolah SMA Yeri yang bergengsi itu.
" Aku pergi dulu." Kata Yeri pada saudaranya yang lain.
Wanita itu keluar dari sana. Dan sudah biasa mendapatkan teriakan heboh dari satu sekolah.
" Good bye." Ucap Yeri berjalan masuk ke dalam gedung sekolah sambil mengusap sekilas koncetan rambutnya.
" Come on Wendy." Kata Krystal dan Wendy langsung menjalankan mobilnya lagi.
Dia terus saja merekah senyumannya. Karena dia janji pada Irene untuk mengajak wanita itu jalan-jalan keluar menuju danau lagi.
" Wendy, nanti tidak usah jemput kami. Jisoo dan Seulgi Oppa akan menjemput." Kata Rose dan Wendy mengangguk sambil memberikan tundukan sopan nya melihat kedua wanita itu masuk ke dalam gedung sekolah.
" Dia supir kerajaan?" Tanya beberapa murid sebelum Wendy masuk ke dalam mobil. Pria itu melirik siswi yang menatap senyum dirinya.
" Bukannya itu Wendy Oppa?"
" Oh!! Wendy Oppa!!!" Tiba-tiba beberapa wanita mendekati Wendy membuat pria itu terkejut kaku menatap sekitar.
" Oppa kenapa tidak narik bus lagi?"
" Wendy Oppa, coklat ku enakkan?"
" Oppa, aku sangat merindukanmu."
Wendy hanya memberikan cengirannya. Bagaimana mereka tau Wendy yang selama ini narik bus kota setiap hari Sabtu-Minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Silence ✓ [C]
FanfictionKarena silsilah kerajaan masih berlaku, ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali jika dia mau melanggar nya