Part 1

60 3 1
                                    

-TAEHYUNG-
.
.
.
.
"Kita mau kemana lagi?!". Teriakku.

Hyesoo menggenggam tanganku erat sambil terus berlari, napasnya tampak tersengal-sengal. Kurasa dia kelelahan akibat berlarian kesana-kemari, dari satu toko ke toko yang lain sambil menenteng tas belanjaan yang kurasa beratnya bukan main.

"Aku masih harus terus berburu. Ada yang ingin kuincar lagi."

Aku mengernyit.

"Kamu sudah menghabiskan sebagian besar dari uangmu, apa itu masih belum cukup, hah? Ini sudah toko ke-8 yang kita datangi sejak 5 jam yang lalu".

Hyesoo menghentikan langkahnya, lalu berbalik dan menatapku."Kamu,ah. Aku masih ingin beli produk make-up terbaru Baekhyun Oppa, nanti keburu sold-out duluan". Kali ini ia menunjukkan aegyo-nya di hadapanku.

Aku memijat pelipisku. Tidak tahu lagi harus berbuat apa. Jika kalian ingin mengenal Hyesoo lebih dalam, ya itulah dia. Aku sudah cukup lama mengenal wanita keras kepala itu. Wanita yang sudah menjadi sahabatku selama 3 tahun lebih itu sepertinya masih belum juga merubah sifat fangirl-nya yang sudah kelewat batas. Aku selalu memaklumi sifatnya yang seperti itu, dia yang sampai sekarang masih menganggap biasnya sebagai cinta pertama di hidupnya.

Aku benci mengakuinya, tapi Hyesoo benar-benar terobsesi kepada laki-laki yang disebutnya bias itu. Yap! Baekhyun... salah satu personel EXO yang digilai banyak wanita di hampir seluruh dunia karena ketampanannya. Dan berani-beraninya Hyesoo menampakkan wajah aegyo-nya di hadapanku.

Ia tiba-tiba menggelayut manja di sisi kanan lenganku."Begini saja, mari kita buat sebuah perjanjian. Setelah ini selesai , kita langsung pulang, atau.. kau mau kutraktir semangkuk ramyeon?". Lanjutnya sambil kembali memasang wajah aegyo-nya yang membuatku tidak dapat mengatakan kata T-I-D-A-K.

Aku menghela napas."Aku sedang tidak mood makan ramyeon. Tapi kalau kau memang berniat ingin mentraktir. Kau boleh mentraktirku 5 Cup Ice Cream!". Balasku.

Kali ini Hyesoo menatapku dalam."5 Cup Ice Cream?".

Aku melangkah pergi meninggalkannya sambil tersenyum geli. Aku melirik ke arah jam tangan silver yang tengah kupakai, sekarang sudah pukul 6 sore. Harusnya sekarang aku sudah berada di dalam kamar sambil memegang stick game di depan layar komputer. Tapi realitanya tak seindah ekspektasi yang kubayangkan sebelumnya. Aku malah terjebak disini bersama gadis berumur 19 tahun.

Aku mulai memasang earphone di kedua telingaku, mencoba menyusuri trotoar yang sedikit padat oleh pengguna jalan. Sampai tiba-tiba...

"Taehyungie, produknya sudah sold-out,". Ujar Hyesoo yang menggelayut manja di lengan kananku.

Aku melepas earphone yang sebelumnya terpasang di kedua telingaku."Kenapa? Ada apa...? Aku tidak dengar barusan!".

"Aish...". Hyesoo mengacak-ngacak rambut panjangnya yang diwarnai dengan kombinasi warna merah dan hitam."Produk make-up Baekhyun Oppa sudah habis, itu sudah benar-benar SOLD-OUT sejak 3 menit yang lalu". Sekarang dia merengek padaku.

"Kapan barang itu akan diproduksi secara massal lagi?"

"3 bulan lagi!! Aku masih harus menunggu 3 bulan lagi. Itu bukan waktu yang sebentar".

"Tapi masih ada waktu untuk memesan, kan? Jika kau ingin dapatkan sesuatu, maka kau harus berjuang dan berkorban sedikit lebih lagi".

Kali ini ia mengangguk.

"Baiklah! Kau bisa traktir aku sekarang? Ingat, kau punya hutang kepadaku yang harus kau bayar, dan kebetulan sekali aku sedang ingin ice cream sekarang!". Ujarku sambil merangkul bahunya.

Ia bahkan menatapku nanar seperti mau menangis, sambil berujar."5 CUP ICE CREAM".

****


MR.ID/My Rival Is IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang