-TAEHYUNG-
.
.
.
.
Aku masuk ke dalam kelas dengan tergesa-gesa, dan melihat Hyesoo yang sibuk berkutat dengan ponsel ditangannya."Sedang apa?". Tanyaku, sambil duduk di sampingnya.
"Stalker-in bias,". Balasnya singkat, bahkan tanpa menoleh ke arahku.
Aku mengangguk paham karena kebiasaannya itu."Hari ini aku bawa cokelat kesukaan kamu, nih!". Ujarku sambil menyodorkan 2 buah batang coklat dengan 2 rasa berbeda favoritnya.
"Taruh aja, nanti aku makan, kok! Terima kasih,".
Aku mengangguk."Ne!".
"Oh iya, hari ini Baekhyun tampil ke publik dengan rambut merah barunya, kan?". Tanyaku.
"Iya! Aku udah tahu".
"Menurut kamu, dia lebih ganteng pakek warna rambut merah gitu atau biru yang kemarin?".
Ia tidak menjawab, matanya terus terpaku pada layar ponsel di tangannya.
"Terus, bukannya hari ini Baekhyun akan tampil_".
"Taehyungie! Aku sudah tahu semuanya. Baekhyun Oppa dengan rambut merah barunya, dia yang akan tampil di Melon Music Award, aku sudah tahu itu semua. Baekhyun Oppa juga tampan dengan warna rambut apa saja. Jadi sekarang tolong jangan ganggu aku".
Kata-kata tajam Hyesoo barusan langsung bisa membungkam mulutku, dan aku langsung terdiam untuk yang satu ini.
****Aku membolak-balikkan lembar demi lembar halaman buku yang tengah kubaca. Kata-perkata di dalam buku ini sama sekali tak bisa kupahami, dan ini benar-benar membuatku bosan.
Hyesoo yang duduk tepat di sampingku bahkan sama sekali tak menganggapku. Ia masih terus terpaku pada layar ponselnya yang menampilkan gambar biasnya.
Dan aku terus mencoba untuk tetap fokus pada buku di tanganku. Tapi apa yang kudapat tak sesuai rencana dan harapan, hasilnya benar-benar nihil.
Aku keluar ruang kelas untuk pergi ke perpustakaan sekolah, siapa tahu aku bisa mendapatkan buku bagus yang bisa kubaca. Beberapa siswi silih berganti menyapaku. Tidak hanya siswi perempuan saja, siswa laki-laki juga tak sedikit yang menyapaku. Apakah saat aku bisa setenar Baekhyun, akan ada lebih banyak orang yang memperhatikanku? Entahlah, aku tidak butuh apapun dan siapapun selain Hyesoo sekarang.
Setelah selesai meminjam beberapa buku dari perpustakaan sekolah, aku kembali ke ruang kelas. Tapi, aku tak mendapati Hyesoo disana. Aku bertanya pada ketua kelas kami, Jungseok.
"Hyesoo pergi kemana?".
"Hyesoo? Entahlah, dia keluar sambil membawa tasnya dan berlari keluar dengan terburu-buru". Ia kembali memfokuskan diri kepada buku yang tengah dibacanya.
Aku mencoba menghubungi Hyesoo, tapi tidak diangkat. Menghubungi untuk yang kedua kalinya, juga begitu. Terus, sampai 4 kali aku menghubunginya tapi tak ada tanggapan. Dia benar-benar membuatku khawatir.
Tepat sebelum aku mengangkat handphone untuk menghubunginya yang ke-5 kali, ada sebuah notifikasi chat yang masuk.
'Aku harus tinggalkan sekolah, maaf karena tidak menghubungimu sebelumnya dan mengangkat teleponmu. Aku buru-buru, nanti kuhubungi lagi. Oh iya! Satu lagi, aku baik-baik saja disini'.
Aku menghela napas lega, karena ternyata dia baik-baik saja. Tapi apa sebenarnya yang membuat dia harus pergi meninggalkan sekolah dengan terburu-buru seperti itu?.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.ID/My Rival Is Idol
FanfictionIni tentangku, Kim Taehyung yang tengah mengejar cinta sahabatku sendiri yang seorang fangirl