-BAEKHYUN-
.
.
.
.
Ketika sampai di Joilly cafe, aku buru-buru mengenakan hoodie hitamku, kacamata, masker dan juga topi untuk membantu penyamaranku dari pengunjung cafe, takut-takut kalau sampai ada pengunjung atau penggemar yang mengenaliku. Aku segera turun dan langsung membukakan pintu mobil untuk Hyesoo."Gamsahamida, Tuan Byun!". Bisiknya.
Aku hanya tersenyum mendengarnya berkata begitu. Oh! Dia lucu sekali. Gwiyeowo, Hyesoo-ya!
Ia melingkarkan tangannya di lenganku. Dan aku segera membawanya masuk ke dalam cafe. Ketika aku membuka pintu, beberapa pelayan segera menyambut kami dengan ramah.
Sedangkan Hyesoo, ia sibuk mencari meja kosong untuk kami berdua karena Joilly cafe benar-benar ramai hari ini.
"Mianhae! Padahal aku sudah memesan meja untuk kita berdua, tapi entah kenapa masih saja kehabisan. Kurasa ada yang salah dengan prosedurnya, apa aku perlu memberikan komplain-ku kepada cafe ini?".
Ia mengelus punggungku. "Tidak usah, kurasa itu tidak perlu. Gwenchanayo! Ini bukan salahmu".
Setelah itu pelayan cafe kembali sambil menunjukkan 1 meja kosong yang berada di pojok ruang cafe. Ternyata kami masih beruntung bisa mendapatkan 1 meja kosong meski letaknya di sisi pojok ruangan. Kami langsung berjalan kearah meja itu dan kemudian duduk disana.
"Kamu mau minum apa?". Tanyaku.
"Eummh...". Ia tampak berpikir sebentar sambil membuka buku menu. "Hot Cappucino aja, deh! Kalau kamu pesan apa?".
Aku membuka buku menu di depanku, tanganku menunjuk deretan daftar minuman di buku itu.
"Eummh, ini aja... Macchiato Latte kurasa!". Lalu aku menoleh kepada pelayan yang berdiri disisi meja kami, pelayan itu mengangguk. "Hyesoo! Sepertinya, kamu harus mencoba dessert ini, aku sering menyuruh orang-orangku untuk membelinya. Cake ini rasa Matcha, dan mungkin kamu akan suka, diatasnya juga ada tambahan taburan bubuk matcha-nya, kamu mau?".
Aku melihatnya mengangguk.
"Baiklah, kalau begitu aku pesan 1 Hot Cappucino, 1 Macchiato Latte, dan 2 potong cake ini, ya?". Aku menunjuk gambar pada buku menu kepada pelayan itu, dan ia mengangguk lalu segera pergi dari sisi meja kami.
"Eh, tunggu...". Ujar Hyesoo setengah berbisik.
"Ada apa lagi?". Tanyaku.
"Kalau kamu pakai masker seperti itu, bagaimana kamu akan memakan dessert-mu?". Bisiknya padaku sambil memajukan sedikit kepalanya kearahku.
Deg! Mata abu-abunya menghipnotisku.
Tapi didetik berikutnya, aku buru-buru memposisikan diriku. Baik, secara logis... memang benar! Kalau aku membuka maskerku disini, pasti pengunjung akan langsung mengenaliku.
"Kita makan di mobil saja, bagaimana?". Tanyanya.
Aku mengangguk. "Meoriga Jonneyo !". Lalu aku mengusap rambutnya pelan.
"Aku tahu itu!". Ia tersenyum penuh kemenangan kali ini.
Cih, dasar!
****
-KIM HYESOO-
.
.
.
.
Mataku tak henti menatap Baekhyun dan makanan dipangkuanku secara bergantian. Baekhyun tetap menikmati makanannya, ia sudah memesan makanan selain dessert dari Joilly cafe tadi. Dan ia sudah bisa makan tanpa merasa khawatir sama sekali, karena sekarang kami sudah berada di mobil. Baekhyun juga sudah melepas semua atribut penyamarannya termasuk Hoodie hitam yang ia pakai, dan kini sudah menggantinya dengan Western-style shirt putih miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.ID/My Rival Is Idol
FanfictionIni tentangku, Kim Taehyung yang tengah mengejar cinta sahabatku sendiri yang seorang fangirl