-HYESOO-
.
.
.
.
Tidak ada pilihan lain, hari ini dan di jam ini juga Baekhyun Oppa akan melakukan syuting reality show bersama para member EXO lainnya di sekitar sekolahku. Dan aku benar -benar ingin datang ke lokasi syuting-nya hanya untuk melihat wajah tampan Baekhyun Oppa dari dekat. Dan satu-satunya cara aku harus pergi meninggalkan sekolah.Hanya berjalan 15 menit dari sekolah, sekarang aku sudah sampai di tempat lokasi syuting Baekhyun Oppa dan member EXO lainnya. Disini benar-benar ramai, ada banyak sekali orang, mulai dari crew TV, staff agensi mereka, sampai fans yang memadati area. Tanpa pikir panjang, aku langsung ikut bergabung bersama para fans EXO lainnya. Tapi sampai sekarang, aku masih belum juga melihat penampakan wajah tampan kesembilan member EXO itu.
Setelah kuamati sekeliling, sampai sejauh ini. Ternyata bukan hanya aku saja yang bolos sekolah di jam pelajaran, ada banyak juga siswi dari sekolahku maupun sekolah lain yang juga ikut membolos.
"Wah, itu dia! Itu Sehun Oppa dan Suho Oppa!".
"Suho Oppa tampan sekali,"
"Sehun Oppa juga tampan!".
Semua orang berteriak histeris saat kedua pentolan member EXO itu keluar dari mobil van putih mereka. Semua fans langsung berteriak dan menyerukan nama EXO dan nama bias mereka masing-masing.
Setelah Sehun dan Suho Oppa, beberapa member lainnya juga ikut menyusul di belakang mereka. Mulai dari D.O Oppa, Kai Oppa, sampai Lay Oppa. Para fans kembali berteriak lagi dengan histeris saat bias mereka masing-masing keluar dan berjejer rapi di lokasi syuting.
Beberapa menit kemudian, kini giliran Xiumin Oppa, Chen Oppa, Chanyeol Oppa, dan Baekhyun Oppa yang menyusul di belakang. Aku langsung berteriak histeris saat biasku itu muncul dari dalam mobil van putih mereka. Para fans yang hadir dan juga mereka yang memiliki bias yang sama sepertiku langsung ikut berteriak menyoraki. Dan teriakan fans semakin menggelegar saat formasi group itu terbentuk.
"Itu Baekhyun Oppa! Dia keren sekali dengan rambut baru seperti itu!". Ujar salah satu fans kepada temannya yang berdiri di sampingku sambil menunjukkan wajah kagumnya.
Aku ikut tersenyum sambil tidak berhenti memotret biasku itu dengan camera ponsel. Baekhyun Oppa benar-benar tampan dengan rambut merah barunya.
****
-KIM TAEHYUNG-
.
.
.
.
"Oh? Taehyungie! Bukankah gadis yang berdiri di antara kerumunan itu Hyesoo?!".Pandanganku langsung beralih pada kerumunan manusia yang tengah berteriak histeris sambil menyerukan kata EXO. Temanku Daewoon menunjuk seseorang yang ikut bergabung dalam kerumunan itu. Aku membulatkan kedua bola mataku tak percaya.
Aku sengaja keluar sekolah hanya untuk mencari Hyesoo karena aku khawatir. Dan sekarang, aku menemukannya tengah sibuk dengan ponsel dan kerumunan orang-orang yang menyerukan kata dan nama-nama yang tak asing lagi di telingaku.
Aku mengambil handphone dari dalam saku celanaku, dan langsung menghubungi Hyesoo yang hanya berada beberapa meter di depanku. Aku bahkan dapat melihat dengan jelas saat Hyesoo terkejut karena ponsel yang dipegangnya tiba-tiba bergetar dan berbunyi. Tapi bukannya mengangkat telephone dariku, dia malah menolak panggilanku dan kembali dengan aktivitas bodohnya.
Ini benar-benar gila.
"Tunggu disini!". Ujarku pada Daewoon. Dan aku langsung berjalan ke arah Hyesoo, mengambil ponselnya yang ia gunakan untuk memotret orang yang ia sebut BIAS itu, dan aku langsung menariknya keluar dari kerumunan.
Hyesoo sempat bingung dan kaget. Ia memberontak dan mencoba melepaskan genggaman tanganku yang menggenggam kuat tangan kecilnya.
"Ada apa denganmu, hah? Ini sakit sekali, Taehyung!". Ujar Hyesoo sambil meringis kesakitan.
"Ternyata kau bolos sekolah hanya karena aktivitas bodoh ini?". Ujarku setelah melepaskan tangan Hyesoo dan menghempaskannya begitu saja.
"Jadi alasan kenapa kau tidak mengangkat teleponku hanya karena hal bodoh ini?".
Aku menatapnya tak percaya. "Dengarkan aku, Kim Hye Soo. Kenapa kau jadi bertindak bodoh seperti ini? Apa menurutmu sekolah tidak lebih penting dari pria di ujung sana, iya? Sejak kapan Kim Hye Soo yang aku kenal menjadi sebodoh ini?".
Kali ini Hyesoo menatapku, wajahnya dihiasi dengan bulir-bulir air mata yang sudah jatuh di kedua pipinya."M-mwo? Lalu apa bedanya denganmu? Kau sekarang ada di sini. Kau juga keluar sekolah di jam yang seharusnya kau tidak keluar, kan? Tidakkah kau sama bodohnya sepertiku?". Teriak Hyesoo padaku sambil memegangi pergelangan tangannya yang kutarik barusan, mungkin ia merasakan sakit di daerah pergelangan tangannya karena aku menggenggamnya terlalu kuat tadi. Dan Hyesoo tidak berhenti meneteskan bulir air mata dari sudut mata abu-abunya.
"Bisa bayangkan jika kau berada di posisiku, Kim Taehyung?! Lagi pula aku tidak melakukan ini setiap hari, kan? Jadi apa salahnya jika aku pergi membolos hanya untuk sehari saja?". Ia merebut kembali ponselnya dari tanganku. Ia masih terus menangis bahkan ketika ia berbalik perlahan memunggungiku. Aku menahan lengannya, dan menariknya ke dalam pelukanku.
"Hyesoo-ya, aku minta maaf. Maaf atas sikapku kepadamu. Hanya saja cara yang kau lakukan untuk mendukung biasmu ini tidak benar! Maafkan aku yang sudah menarik tanganmu seperti itu. Aku benar
-benar minta maaf". Bisikku.Aku menghela napas berat kali ini, bahkan aku masih bisa mendengar isakannya yang semakin menjadi-jadi. Dia melepas pelukanku dan mendorong tubuhku kasar. Hyesoo melangkah mundur, menghindari kontak mata denganku sambil menghapus sisa air mata yang berjatuhan di pipinya.
Kini tubuhnya berbalik meninggalkanku. Aku menarik napas panjang sambil terus memandang punggungnya yang semakin menjauh dariku. Sepertinya aku harus memberinya waktu sampai dia bisa mengerti.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.ID/My Rival Is Idol
Hayran KurguIni tentangku, Kim Taehyung yang tengah mengejar cinta sahabatku sendiri yang seorang fangirl