The Devilish Boss
Present
-
-
-
-
-Tepat pukul 8 pagi, Jisoo akhirnya sampai dikantor. Setelah melewati berbagai macam tragedi mengerikan dipulau Jeju, jujur, Jisoo sama sekali tak bisa tidur dengan tenang. Wajah Sehun selalu saja muncul, seolah tengah menghantui isi kepalanya sepanjang malam.
"Kim Jisoo!" Lean memanggil Jisoo dari kejauhan, wanita dengan tubuh semampai itu tampak cantik dengan balutan kemeja putihnya, serta rok pensil berwarna hitam yang membungkus bagian bawahnya. Lean terlihat seperti seorang model ketika sedang berjalan dengan sepatu hak tingginya.
Jisoo tersenyum, akan tetapi senyuman itu hanya bertahan selama beberapa detik begitu Lean datang menghampirinya. "Hei, Kim Jisoo. Kenapa wajahmu tiba-tiba berubah menjadi sangat pucat? Kau sakit atau bagaimana?"
Perasaan gugup jelas tersirat dalam diri Jisoo begitu melihat sosok Sehun tengah berdiri di depan lift seraya memandangi dirinya dari kejauhan. Pria itu juga menatap arlojinya sesekali, menghitung detik-detik yang Jisoo habiskan untuk berbicara dengan Lean.
"Lean, untuk saat ini aku tidak punya banyak waktu. Bagaimana kalau kita berbicara setelah pulang kerja nanti?"
Sorot mata Lean mendadak berubah, membulat penuh, seakan terkejut dengan kata-kata yang Jisoo lontarkan padanya barusan. "Kau yakin soal itu, Jisoo? Bukankah, si pria keji itu sering menyekapmu hingga malam tiba. Apakah kini... kalian memiliki hubungan spesial setelah kembali dari pulau Jeju?"
Lean menatapnya dengan tatapan penuh curiga, namun bukan Jisoo namanya jika ia tak bisa memutarbalikkan keadaan. "Astaga, pemikiran kolot macam apa itu, Lean. Mana mungkin hal seperti itu terjadi diantara kami. Kau ini selalu berbicara yang tidak-tidak, ya. Dasar ratu gosip," Jisoo menyudahi perbincangannya dengan Lean, sambil buru-buru berlari memasuki lift yang Sehun gunakan.
Sesampainya, di dalam lift Jisoo tak dapat sepenuhnya bernapas lega. Karena kini cobaan yang jauh lebih buruk tengah mengintai dirinya. Siapa lagi kalau bukan sosok Oh Sehun.
"Ibuku ingin bertemu denganmu, minggu ini. Apa kau sibuk?"
"Sajangnim!"
Sehun menoleh, mengamati ekspresi wajah Jisoo yang nampak terkejut. "Kenapa?"
Jisoo tidak habis pikir, cobaan hidupnya tampak semakin bertambah. Dan kali ini adalah fase yang paling ia takutkan. Yaitu, bertemu dengan ibu mertua. Jisoo tertawa, guna menenangkan perasaannya. Namun, hal itu malah semakin membuat dirinya terlihat aneh dihadapan Sehun. Tawa yang Jisoo perlihatkan, malah tidak seperti tawa pada umumnya. Rasanya, seperti tawa orang yang terpaksa, begitu.
"Kau pasti takut, ya?" Tanya Sehun saat pintu lift yang mereka naiki terbuka. Kini mereka sudah sampai di lantai tertinggi. Tempat Sehun dan Jisoo menghabiskan waktunya bersama.
"Tidak! Siapa bilang kalau saya takut. Saya itu hanya gugup sajangnim. Semua hal yang kita lewati semalam itu rasanya terjadi terlalu cepat. Saya bahkan sampai tidak bisa tidur memikirkan bagaimana hubungan kita kedepannya. Sajangnim, apa anda yakin ingin menikahi saya?"
Sehun pun terdiam selama beberapa detik, dahinya mengerut seolah tengah berpikir. Namun, secara tiba-tiba, Sehun dengan beraninya langsung menarik wajah mungil Jisoo guna mendekat. Keduanya saling bersitatap dalam waktu yang lama. Dua menit, lebih lima belas detik.
Jisoo terkesiap saat merasakan sentuhan tangan Sehun diwajahnya. "Sajangnim, sebenarnya apa yang sedang anda lakukan?"
"Melihat wajah istriku dari dekat. Memangnya apa lagi yang sedang ku lakukan selain itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVILISH BOSS (OSH x KJS) [COMPLETE]
Fanfiction[ •SUDAH DITERBITKAN• ] [ Status : Complete-End ] [ Genre : Romance and comedy ] "Nona Kim. Bagaimana kalau kita pacaran?" Kim Jisoo, terdiam ditempatnya berdiri. Bersamaan dengan mulut yang menganga tak percaya soal apa yang di dengarnya barusan. ...