THE DEVILISH BOSS (OSH x KJS) [COMPLETE]

TDB - 16

The Devilish Boss
Present
-
-
-
-
-

Sebenarnya, hari ini, Sehun masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan dikantornya. Namun, nyatanya pria itu malah lebih tertarik menghabiskan waktunya bersama Kim Jisoo. Sang kekasih.

"Sepertinya, kau memiliki banyak waktu senggang." Jisoo mengalihkan pandangannya menuju wajah Sehun.

Pria dengan setelan jas mahal itu pun segera menghentikan aktivitasnya, ia segera membalas tatapan Jisoo. Sehun hanya mampu tersenyum sambil menyesap habis jus jeruknya.

"Lalu, apa masalahnya? Kau tidak suka kalau aku datang dan menjemputmu siang ini?"

"Tidak, bukan seperti itu maksudku. Rasanya, aneh saja saat melihatmu hadir dalam keseharianku. Takutnya, nanti setelah kita menikah. Kau akan kembali ke jati dirimu yang lama itu."

"Kau takut kalau ku tinggalkan terus-menerus, ya?"

"Takut? Siapa bilang aku takut?"

"Ah, tidak. Bukan takut, yang benar itu adalah rindu. Kau kan tidak bisa hidup tanpa aku."

Sehun lantas tertawa dengan sangat nyaring, tampaknya ia sangat bahagia sekali saat menggoda sosok Jisoo. "Dasar menyebalkan!" Sahut Jisoo, tidak terima.

"Walaupun aku terlihat menyebalkan, tapi aku ini kan tetap calon suamimu, sayang." Lagi-lagi rayuan maut itu muncul dengan sendirinya dari mulut Sehun.

Bukannya, tersenyum lebar saat mendengarnya. Ternyata, lengkungan yang ada diwajah Jisoo malah kian menyusut. Seolah wanita itu merasa tak tertarik dengan rayuan murahan Sehun katakan padanya.

"Jangan cemberut, kau ingin ku cium, ya?" Sehun menaikkan sebelah alisnya, seolah tengah memberikan sebuah tantangan kepada Jisoo.

Tapi, bukan Kim Jisoo namanya, kalau dia sendiri tidak bisa mengendalikan Oh Sehun. "Jangan terlalu banyak berharap, bibirku ini fungsinya bukan untuk dicium saja."

"Lalu?"

"Apa kau ingin mengetahuinya lebih banyak lagi mengenai hal ini?"

Jisoo pun menggerakkan jari telunjuknya, tatapannya berubah menjadi lebih menggoda, wanita itu memberikan kode kepada Sehun untuk mendekat ke arahnya.

"Kim Jisoo, berhentilah menggodaku dengan tatapanmu yang seperti itu. Kau tahu kan, aku ini adalah pria. Pria yang memiliki hasrat jaun lebih banyak daripada dirimu. Mungkin saja, aku bisa menerkammu hidup-hidup malam ini."

"Menerkamku? Ah, benarkah? Uh! Rasanya menakutkan sekali mendengar hal itu." Jisoo tersenyum sangat puas begitu merasakan adanya tonjolan yang tiba-tiba muncul disela-sela selangkangan Sehun. Kaki jenjang Jisoo pun langsung bergerak mundur dan kembali menuju sepatu tingginya, setelah menggoda adik kecil Sehun disana.