TDB - 12

4.3K 596 97
                                    

The Devilish Boss
Present
-
-
-
-
-

Hari mulai pagi, tetapi kedua insan yang tengah dimabuk asmara itu masih setia terlelap diatas ranjangnya. Keduanya tampak berhadapan satu sama lain dengan genggaman tangan yang masih menyatu diatas bantal.

Orang pertama yang membuka matanya pada detik itu adalah Kim Jisoo. Ia masih tak menyangka dengan apa yang dialaminya kemarin. Kehangatan yang timbul dari ciuman itu kian terasa membekas dibibir Jisoo. Pikiran serta akal sehatnya juga hampir hilang karena sentuhan-sentuhan lembut yang Sehun berikan. Rasanya sangat memabukkan.

Tapi, untungnya, Sehun berhasil menahan semua gejolak kelelakiannya tersebut. Dia tidak ingin menyentuh Jisoo lebih jauh sebelum waktunya. Sehun benar-benar luar biasa, dia berani menahan keinginannya demi Jisoo.

Malam itu juga Sehun langsung pergi ke dalam kamar mandi, suara air mengalir dari pancuran pun terdengar hingga luar. Jisoo mematung hebat begitu mendengar lenguhan yang berasal dari dalam kamar mandi.

Apakah semalam Sehun tengah...???

Jisoo tersenyum membentuk sebuah lengkungan indah pada wajahnya. Dia hanya mampu terkekeh kecil kalau mengingat kejadian itu lagi. Entahlah, rasanya, lucu saja.

"Kenapa tersenyum seperti itu?"

Itu suara Sehun, namun matanya masih tertutup.

"Memangnya kalau aku tersenyum itu tidak boleh, ya?"

Jemari-jemari milik Jisoo pun bermain dengan indah mengelus wajah tampan Sehun. Solah tengah menulis diatas kertas berwarna putih yang masih polos. "Sehun," Ucap Jisoo akhirnya, pandangannya berubah menjadi lebih sendu.

Sehun hanya menyahut dengan sebuah deheman, membuat kedua pipi Jisoo menggembung gemas karenanya.

"Tidak apa, lupakan saja."

Tepat saat Jisoo bergerak ingin bangkit, sebuah tangan pun kembali menarik tubuhnya agar tetap diam diatas tempat tidur. "Jangan pergi, aku masih mengantuk. Tetap berdiam diri seperti ini selama lima menit. Karena dirimu, aku jadi tidak ingin bangun dari mimpi yang indah ini."

Sehun pun tersenyum simpul sembari membekap tubuh kekasihnya itu. Tak peduli dengan apa yang terjadi, yang pria itu inginkan hanyalah sosok Kim Jisoo seorang.

Terkadang Sehun merasa cukup bingung, mengapa sifat posesifnya hanya muncul saat dirinya tengah bersama Jisoo. Dulu, saat Sehun masih berhubungan dengan Jiyoon, dia merasa tidak pernah se-posesif ini.

Tetapi, saat ia mulai menaruh perasaannya terhadap Jisoo. Semuanya pun berubah.


***

"Semalam, kalian berdua tidak melakukan sesuatu yang aneh diluar batas 'kan?"

Terkadang kekhawatiran seorang ibu selalu muncul pada waktu-waktu tertentu, bak seperti insting yang luar biasa. Dia bisa mencium hal-hal aneh yang terjadi. Maka dari itu Youna ingin memastikan kalau kedua manusia yang masih muda ini tidak melakukan hal-hal yang berada diluar batas kewajaran.

Jaehan berdehem keras seolah ikut menimpali ucapan sang istri.

Sehun nampak sangat tenang, begitu pula dengan Jisoo yang masih sibuk menyantap roti bakarnya.

Keduanya memang tidak bersuara, namun hanya melirik satu sama lain ketika memiliki kesempatan.

"Sehun, kau tidak melakukan hal itu terhadap Jisoo semalam kan?" Tanya Youna penasaran. Ia bahkan sampai berani menahan rasa laparnya demi mengetahui jawaban sang putra.

THE DEVILISH BOSS (OSH x KJS) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang