Chapter 1

654 73 143
                                    

Selamat datang di chapter 1

Tinggalkan jejak dengan vote dan komen

Tandai jika ada typo (I'm a Queen of Typo 👸)

Thanks

Happy reading everyone

Hope you like it

❤❤❤

______________________________________________

Bukankah rencana yang disusun rapi sering kali kacau oleh sesuatu atau seseorang?

~Cecilia Bintang~

______________________________________________

______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 29 Juli
10.20 a.m.

Prriiittt

Suara peluit menggema di seluruh gedung olah raga indoor SMA Geelerd. Menandakan permainan basket putri tuan rumah melawan SMA Harapan Bangsa pada babak terakhir pertandingan final antar sekolah segera dimulai.

“SMA Geelerd ... yes!” teriak pelatih di antara suara bisingnya penghuni GOR, diikutin tos yang dipadukan oleh asisten dan semua pemain pasca berdo’a.

Usai menyemarakkan tos, lima pemain inti berlari-lari kecil menuju lapangan. Bersamaan dengan riuh ricuh penonton yang mendukung kedua tim semakin merajalela.

Pada tepi lapangan yang longgar terdapat anggota pemandu sorak dari sekolah masing-masing. Dengan gerakan kecil selaras dengan pom-pom besar yang berkibar-kibar, sebagai bentuk dukungan, mereka kompak berteriak, “We are SMA Geelerd! We can do it!

Itu pula yang dilakukan pemandu sorak SMA Harapan Bangsa untuk mendukung sekolah mereka.

Pada pagar pembatas tribun paling bawah, terdapat spanduk bertuliskan penyemangat bagi SMA mereka. Berikutnya tribun sebelah kanan terlihat para murid membawa pom-pom, balon bentuk memanjang, terompet suporter mirip milik penjual cilok dan ada juga yang memegang spanduk khusus untuk menyemangati Cecilia Bintang. Dengan kata lain, mereka merupakan anggota BFC alias Bintang Fans Club.

Pemain nomor tujuh SMA Geelerd idola mereka saat ini tengah berlari menyusuri daerah lawan. Tanganya terangkat, memberi isyarat pada salah satu temannya yang membawa bola agar mengoper bola itu padanya. Selewat beberapa detik, ketika Bintang sudah berada di sekitar bawah ring, bola yang melambung dia tangkap dengan apik lantas menembak tepat ke keranjang.

Bintang GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang