Chapter 5

364 49 118
                                    

Selamat datang di chapter 5

Tinggalkan jejak dengan vote dan komen

Tandai jika ada typo (harap maklum, jarinya jempol semua)

Thanks

Happy reading everyone

Hope you like this

❤❤❤

______________________________________________

Lagi pula siapa yang tidak cemburu bila seseorang yang dia sukai tidak—atau setidaknya belum—melihat dirinya dan malah berdekatan dengan laki-laki lain?

~Galaxy Andromeda~
______________________________________________

~Galaxy Andromeda~______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 5 Agustus
06.58 a.m.

1. Abaikan Barja
2. Abaikan Barja terus
3. Abaikan Barja terus sampai mampus.
4. Nraktir Indro seblak mercon
5. Nraktir Indro seblak mercon level jahanam
6. Nraktir Indro seblak mercon level jahanam sampai mencret.

Bintang baru saja membuat daftar apa yang harus dia lakukan dalam otak sembari berjalan menaiki anak tangga menuju kelas. Kala kaki-kaki jenjangnya mencapai daun pintu, dia sempat berhenti dan menghela napas singkat saat ekor matanya menangkap seorang laki-laki yang termasuk dalam daftarnya tadi seperti tergopoh dan berusaha mendekatinya. Beruntungnya guru bahasa Indonesia segera datang, jadi Bintang tidak perlu repot meladeni sahabatnya tersebut.

“Tumben lo nggak bareng si Jaja,” bisik teman sebangku Bintang yang kini sedang memindah berat tubuh berniat duduk dan hanya mengenddikkan bahu ringan sebagai jawaban. “Eh? Tumben juga lo bawa jaket olahraga? Kan kita nggak ada jadwal.”

Tepat sebelum mendaratkan diri, gadis tomboy itu menunduk, baru menyadari sesuatu jika jaket Galaxy masih melingkari pinggangnya. Pasti tadi dia terlalu asyik membuat daftar sehingga melupakan hal penting ini.

“Ha? Ya nggak apa-apa sih, tadi buat otw ke sini,” jawab Bintang tidak kalah berbisik sembari mengurai lilitan tersebut lalu menyampirkan jaket hitam kombinasi putih dengan tulisan beserta logo SMA Geelerd di kursi, sebelum akhirnya benar-benar resmi duduk.

Meskipun tidak menceritakan siapa pemilik jaket tersebut, tapi Bintang tidak berbohong. Toh teman sebangkunya tidak lagi bertanya karena bu Hastuti sudah memberi salam pembuka untuk memulai pelajaran. Jadi semua murid fokus memperhatikan guru bahasa Indonesia tersebut.

Bintang berusaha konsentrasi dalam mata pelajaran itu. Kali ini tidak akan membiarkan sekolahnya sia-sia karena memikirkan beberapa hal yang harus dia lakukan dalam daftarnya. Oh jangan lupakan ada satu hal yang harus dia tambahkan dalam daftar tersebut. Yakni mengembalikan jaket Galaxy.

Bintang GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang