⚽️ Free Kick

149 19 11
                                    

Sebuah lagu dengan volume kecil terdengar di sebuah kamar dengan penerangan minim. Menjelang kick off babak pertama, Saga duduk di kursi keja depan meja belajar. Pemuda dengan boxer hitam selutut itu memutar-mutar kursi sembari mengikuti alunan lagu.

Mengabaikan banyak pesan WhatsApp dari teman-temannya. Termasuk dari Javi yang mengajaknya nobar di luar, dan Liam yang terus-terusan ngajak mabar.

Saga juga mengenakan atasan jersey klub kebangaannya yang berwarna putih, Real Madrid.

Tentu saja, sebagai silent fans fanatik meski berdiam diri di kamar, lagaknya seperti nonton langsung di stadion Santiago Bernabeu.

Fyi.. ada sebuah fakta unik yaitu setiap laga el clasico, kedua belah kubu akan memakai jersey home dengan warna khas kebanggaan mereka masing-masing meskipun bertandang ke markas sang lawan. Real Madrid dengan putihnya, Barcelona dengan merah-birunya. Be loyal for our colors.

️️ ️️️️️️

10.15 PM

Kick off babak pertama dimulai. Saga menatap layar komputer di depannya dengan serius. Nampak raut kegeraman kala klub nya memasuki lini pertahanan Barcelona atau sebaliknya para penyerang klub rival memasuki area bertahan Real Madrid.

Real Madrid bermain dengan tempo tinggi sejak peluit dimulainya pertandingan dibunyikan. Dengan kurang rapatnya lini pertahanan Barcelona, Real Madrid belum mampu menembus karena pertahanan akhir Barcelona sangat sulit dibobol. Sang kiper bak tembok Berlin yang kokoh dan tak tertembus.

Sedangkan Barcelona dengan tiki-taka epic-nya itu belum mampu menembus pertahanan rapat Real Madrid yang dipelopori oleh Ramos. Hanya mengandalkan ball possession meski berkali-kali terebut oleh para gelandang Madrid dan akhirnya melakukan counter attack atau serangan balik.

"Messi, ck jago bener, ngapain oper Messi mulu etdah, nambah-nambahin kerjaan aje!" Gerutu pemuda itu dengan mata yang tak berhenti menatap layar komputer yang menampilkan lapangan hijau.

Saling jual beli serangan, namun hingga babak pertama selesai, kedua kubu belum ada yang dapat memecahkan telur.

Skor kaca mata mengakhiri el clasico babak pertama.

Ponsel pemuda itu tak hentinya bergetar. Notifikasi teratas dari grup chat kelas, disusul notif dari grup chat klub Laskar Buana FC. Apalagi yang dibahas kalau bukan perihal el clasico.

Everyone should pick a side. Ungkapan tersebut nyatanya masih berlaku hingga kini. Tidak ada kata 'netral' bagi mereka yang menyaksikan big match non-derby paling dinanti satu ini.

Sangkin kentalnya rivalitas antar kedua kubu, Timnas Spanyol sampai tak menggunakan Santiago Bernabeu--stadion Real Madrid ataupun Camp Nou--stadion FC barcelona sebagai stadion utama yang sebenarnya fasilitasnya lebih memadai. Tentu demi keamanan bersama.

Bahkan, el clasico sampai dijadikan hari libur nasional di Spanyol.

Saga membuka pesan dari grup klub-nya terlebih dahulu karena grup kelas sangat rusuh bukan main. Masa bodohlah kalau ada Zera sedang mengumpatinya.

GC Lasbu FC⚽️✔

Sean: Bener ya Jav bayarin boba kalau ft imbang

RIVALITIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang