⚽️ Throw In

594 60 38
                                    

️️ ️️️️

Pagi yang cerah di Laskar Buana yang sudah ramai oleh siswa-siswi yang berbondong memasuki lingkungan sekolah. Hal yang lumrah di waktu lima menit sebelum bel masuk berdering.

Seorang gadis jangkung berjalan menyusuri lorong menuju kelasnya dengan senyum yang tidak luntur. Entah apa alasannya, mungkin karena ada mata pelajaran yang ia gemari hari ini. Pintu kelas bertuliskan 11 IPA 4 yang pagi ini terbuka lebar dan kelas yang lumayan gaduh ia masuki. Menuju bangku di baris ketiga guna meletakkan ransel navy miliknya, kemudian-

'BRAKKK'

Suara hantaman keras di meja yang gadis itu pukul mengalihkan atensi penghuni kelas lainnya. "Real Madrid kalah 1-2 di kandang!" Seru gadis itu lantang.

Penghuni kelas yang tak tertarik hanya menghela napas dan kembali melanjutkan aktivitasnya, seperti sudah terbiasa dengan hal yang dilakukan gadis itu. Sedangkan beberapa tertawa dan terlihat tertarik, "lah, makin turun klasemen dong, Je," sahut salah seorang penghuni kelas.

Jeje, begitu nama panggilan gadis dengan nama lengkap Zera Juvanka. Seringai muncul di wajah manisnya, melirik pemuda yang tengah berkutat dengan buku menyalin tugas sekolah yang belum selesai seolah tak peduli dengan drama yang tengah Zera tampilkan tepat di bangku sampingnya.

"Gak tau, ntar deh gue tanyain ke fansnya madrid sekarang klasemen berapa, ya nggak, Ga?" Jawabnya makin membuat pemuda di sisinya tersulut dan..

"Berisik amat, baru awal musim. Hati-hati aja ntar ikut nyungsep."

-terpancing. Zera berhasil. Gadis itu hanya mengendikkan bahu tak menanggapi, lantas duduk tertib di kursinya karena bel masuk yang sudah berbunyi nyaring.

Pemuda itu Sagara Mahardika. Bersama Zera, keduanya dikenal sebagai tom and jerry kelas IPA 4, perkara tiada hari tanpa keduanya meributkan masalah klub idola masing-masing. Zera dengan Barcelona-nya, dan Saga dengan klub favoritnya, Real Madrid.

Semuanya bermula sejak hari pertama keduanya bersama dalam satu kelas, IPA 4.

️️ ️️️️️️

Saat itu..

Zera menemukan namanya terpampang di mading dan segera mencari kelasnya untuk tiga tahun masa SMA. Ia memekik girang sambil berlari kala mengetahui bahwa ia juga satu kelas bersama seorang temannya semasa SMP. Suasana kelas masih sepi, hanya ada beberapa siswi dan dua orang siswa yang tengah berbincang.

Zera duduk di kursi yang ia pilih, dengan menandai sebuah kursi di depannya untuk temannya nanti yang belum datang. Gadis itu hanya diam, ia memilih menunda berkenalan dengan teman lainnya. Nanti saja bersama Aletta, begitu pikirnya. Iya, Aletta adalah temannya sejak SMP yang sekarang akan menjadi teman kelasnya di SMA.

Obrolan dua siswa di sampingnya cukup untuk terdengar oleh telinga Zera.

"Wih, keren tuh wallpaper Benzema. Madrid banget ya, lo?"

"Yoi, klub lo apa?"

"Gue gak fanatik amat sih, kalau laliga gue pegang Barca."

"Wow, rival nih kita."

"Eiyy sans, gue pegang barca gara-gara seneng pake pemainnya aja di PES."

RIVALITIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang