Haiii💙
Sejauh ini, bagaimana duniamu? Masih sama seperti waktu itu bukan? Aku harap iya. Semoga hal baik selalu menghampirimu. Jangan seperti aku, menghilang tak tahu arah, kembali pun tak pernah singgah. Beribu maaf dariku akan terus mengudara, sampai kecewamu kembali lagi seiring dengan tawa yang tak pernah menjadikannya lara.___
Aku tahu sekarang, kamu bukanlah kamu. Melainkan, kamu adalah luka yang berlalu lalang tanpa aku tahu bahwa itu bukan hanya sebatas bayang.
-Renatha Agatha Sari-Kepada kamu, yang kuat ya. Jangan rapuh. Kamu itu berharga.
-Catatan Tentang Regal-GS_____
SUDAH beberapa minggu dari kejadian itu Regal belum juga membuka matanya, barang kali untuk sekedar membuktikan bahwa ia baik-baik saja. Berkali-kali Reyna memasuki ruangan serba putih itu berharap Regal akan segera bangun, namun tidak pernah sama sekali.
Sepi. Sunyi.
Itu yang ia rasakan.
Hidup Reyna seakan benar-benar hancur saat dokter mengatakan bahwa kemungkinan Regal untuk sembuh itu sangatlah kecil. Kanker itu terus menyebar. Mendengarnya Reyna merasa ia tidak berguna sebagai seorang kakak yang tidak bisa menjaga adiknya dengan baik, bahkan dalam kondisi seperti ini pun ia tidak bisa melakukan apa-apa.
Lamunan Reyna buyar saat ponsel didalam tasnya berdering. Segera ia membuka notif pesan yang ternyata tertera nama Renata di sana.
Renataagatha
Kak, sibuk enggak?Reyna
Kenapa Ren?Renataagatha
Pengen ketemu kakak :(Reyna
Boleh deh, kapan?Renathaagatha
Pengennya sih sekarang, tpi klo kakak sibuk nanti sore aja gapapa kok atau bsk hehe.
Reynaa
Skrng juga gapapa Ren. Kakak juga mau ngomong sesuatu sama kamuRenathaagatha
Oke kak, di cafe biasa yg prnh kita datangin aja ya yg enggak jauh2 bgt. heheReynaa
OkeeReyna mematikan layar ponselnya, pikirannya melayang kemana-mana. Haruskah ia memberi tahu Renata? Bukankah ia sudah berjanji kepada Regal untuk tidak memberi tahu siapapun? Bagaimana jika nantinya Regal akan kecewa?
Apakah Regal akan membencinya?
Renata membuang jauh-jauh pikiran itu. Mungkin ini sudah saatnya. Bagaimanapun jadinya, ia pikirkan nanti saja. Yang terpenting sekarang ia harus bertemu dengan Renata dan memberi tahu semuanya apapun resikonya. Toh, ini juga demi kebaikan Regal. Bagaimanapun dunia berhak tahu bukan? Serapat-rapatnya menyimpan rahasia pasti akan tercium juga aromanya.
Reyna beranjak dengan meninggalkan kecupan manis di dahi sang adik.
"Maafin Kakak, Dek. Kali ini saatnya dunia harus tahu tentang kamu. Cepet bangun, Kakak kangen banget sama kamu."
***
"Kak, aku bener-bener enggak paham lagi deh sama sikap Revan. Akhir-akhir ini aku sama dia sering kali berantem cuma karna masalah aku nanyain tentang keadaan Regal. Bahkan waktu itu aku berantem hebat sama dia, dan ujung-ujungnya persahabatan kita yang jadi taruhannya. Sebenarnya ada masalah apa sih Kak mereka berdua?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Regal
Ficção AdolescenteRegal Benua Amalta : Pendiam✔ Lebih suka sendiri✔ Belum pernah pacaran✔ Tingkat pendiamnya menurun saat bersama sahabat✔ Tidak terlalu pintar✔ Senang menyimpan masalah sendiri✔ Mendadak nakal saat pikiran kacau✔ Satu hal...