Lelaki berwajah datar dengan rambut yang sedikit berantakan tapi membuat pesonanya bertambah, berjalan santai melewati koridor sekolah.Mata elang lelaki itu menatap langkah dari seorang gadis yang berjalan menuju taman belakang.
Lelaki itu terbelalak tidak menyangka seorang gadis seperti dia memanjat dinding belakang sekolah yang sangat tinggi untuk perempuan sepertinya.
"WOYY. Teriak lelaki itu.
Mata coklat itu menatap malas lelaki yang menatapnya tajam.
"Mau kemana Lo, mau bolos yah Lo. Ucap lelaki dengan wajah datarnya.
"Emang masalah buat Lo. Tantang gadis yang sudah di puncak dinding yang menjulang tinggi.
"Gue ketua OSIS di sini jadi gue masalah. Ucap lelaki dengan wajah datarnya membuat gadis itu memutar bola matanya.
"Turun. Ucap lelaki itu dengan tegas.
"Turun sendiri atau gue paksa. Ucap lelaki itu lagi saat tidak ada sahutan dari gadis itu.
Rissa mendengus kesal dan menatap lelaki itu jengkel benar-benar menyebalkan jika bertemu dengan lelaki itu dan lebih parahnya lagi lelaki itu adalah pacarnya sekarang yah Lelaki yang bernama Rafael Pradipta cowok dingin menurut nya.
Gadis bermata coklat itu menatap kebawah dan berpindah menatap lelaki itu dengan sinis.
"Cepa-. Ucapan Rafa terpotong bersamaan dengan tubuhnya terjatuh di bawah tubuh gadis bermata coklat yang menatapnya dengan kaget.
Detak jantung keduanya berpacu dengan kencang terkejut dengan kejadian ini.
Hazel mata coklat milik Rissa menatap hazel mata hitam milik Rafa yang menatapnya dengan tatapan sulit di artikan.
Setelah beberapa menit mereka tatap menatap dengan diam mereka kembali menguasai diri masing-masing.
"Oh apa yang terjadi tadi. Batin Rissa dan berjalan pergi meninggalkan lelaki dingin berwajah datar.
"Shitt.
Rafa membalikkan badan dan menyusul langkah Rissa dan menarik gadis itu untuk menatapnya.
"Apa sih. Ucap Rissa malas tapi ada yang aneh dengan gadis itu.
"Temenin gue makan. Ucap Rafa santai membuat bola mata Rissa seperti bola.
"Ogah. Ucap Rissa.
Rafa menatap Rissa dengan satu alis terangkat dan berjalan mendekati gadis yang tengah menatapnya tajam.
"Mau apa Lo. Tanya Rissa saat lelaki itu mendekatinya sontak Rissa memundurkan langkahnya tapi tidak sepertinya Dewi Fortuna tidak berpihak padanya tubuhnya sudah tersandar di tiang koridor.
Rafa memajukan wajahnya pada Rissa kini hidung mereka sudah saling bersentuhan bahkan napas milik Rafa bisa di rasakan oleh Rissa. Untung koridor ini sepi. Rissa menutup matanya saat lelaki di depannya mengecup keningnya.
"Jantung gue. Batin Rissa.
"Temenin gue. Ucap Rafa dan menggandeng tangan Rissa.
Gadis itu hanya mengikuti langkah panjang lelaki ini. Jantungnya terus berdebar tak karuan.
"Nggak nggak mungkin gue suka sama lelaki dingin macam dia. Batin Rissa.
Rafa mempersilahkan Rissa duduk dan dia berjalan menghampiri stand mie ayam
"Mpok mie ayamnya dua. Ucap Rafa dan berjalan menghampiri Rissa
"Gue gak makan. Ucap Rissa menatap Rafa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Light By You
General FictionRafael Pradipta?, anak dari perusahaan yang terkenal, kaya, playboy, bolak-balik masuk club, dan jangan lupakan sikap dingin yang ada pada dirinya. Lalu bagaimana bisa seorang gadis dingin dan jutek kepada orang lain bisa masuk ke dalam ruang es mil...