Hari Senin sangat membosankan bagi para semua pelajar sama halnya dengan Pradipta High school. Matahari yang tak segan memancarkan sinarnya di atas kepala para murid yang sedang mendengarkan amanat dari pembina upacara, Sudah hampir 15 menit pak Ibrahim berbibicara Padahal tidak ada Siswa yang mendengarnya, Sama seperti rissa dengan Ketiga sahabatnya yang kini hanya tertawa ria dengan sikap gita yang terus mengoceh pada guru di depan.
Berapa saat kemudian upacara di bubarkan, meninggalkan lapangan yang teramat panas yang kian sepi.
Bel Sudah berbunyi membuat seluruh penghuni kelas meninggalkan tempat duduk mereka untuk memeberikan makanan panda cacing di perutnya.
Kantin sangat ramai dengan siswa-Siswi yang ingin mengisi perut mereka, ada juga yang hanya duduk di kantin untuk sekedar melihat cogan.
Rissa duduk di samping rafa dengan semangkuk mie ayam di hadapannya. Gadis itu mengerutkan dahinya menatap rafa dengan bingung tapi yang di tatap hanya senyum senyum sendiri membuat kerutan di dahi rissa bertambah.
"Kok mienya cuma satu, emang lo gak pesan?. Tanya rissa yang semakin bingung dengan Raffa.
"Makan. Ucap Raffa membuat rissa semakin bingung.
"Semangkuk sama kamu. Sambung rafa membuat mata rissa membulat dan itu membuat rafa tertawa.
"Gak usah ketawa. Ketus rissa
"Iyaa deh putri cantik. Ucap rafa
"Alay. Ucap rissa
"Biarin, makan gih. Ucap Raffa
"Lo aja yang makan. Ucap rissa membuat rafa menggeleng dan mengambil alih sendok dan menyuapi gadis itu.
"Makan aja belepotan sih. Ucap Raffa sambil membersihakan sisa bumbu di bibir rissa.
"Bodo."Pulang bareng aku. Ucap rafa yang mendapatkan deheman dari rissa.
Bel pulang telah di bunyikan membuat para murid berhamburan keluar untuk menghirup udara segar merasakan keterbebasan dari rumus-rumus fisika yang menguras otak.
Rissa berjalan menuju parkiran setelah menerima pesan dari Raffa bahwa dirinya sudah berada di tempat itu.
Langkah kaki rissa sontak terhenti dengan tatapan terkejutnya dengan apa yang dia lihat sekarang.
"Wanita itu. Gumam rissa dengan tubuh mulai bergetar, dan melangkah mundur.
Rissa terus menatap wanita yang kini menatapnya dengan senyum sinisnya, apa yang harus dirinya lakukan sekarang, tatapan itu seolah mendorong dirinya pada mesin waktu masa lalu yang mengubah segalanya. Dia tidak lupa dengan senyum itu, senyum membawa penderitaan, senyum licik di bawa air mata kehampaan.
Wanita itu berjalan ke arahnya dengan senyum sinis yang setia di bibirnya.
Rissa membalas tatapan itu dengan tatapan tajamnya tapi entah mengapa wanita licik itu seakan tidak perduli dan terus melangkah ke arahnya.
"Bagaimana kabarmu gadis manis, kayaknya udah lama kita gak jumpa, aku pikir kamu baik-baik saja. Ujar wanita itu setelah berhadapan dengan rissa.
"Lo gak usah ikut campur dengan kehidupan gue sekarang dan gue minta lo jangan lagi tunjukin muka kotor lo itu di hadapan gue, gue pikir lo masih punya malu tapi ternyata anggapan gue salah mana mungkin wanita ular seperti lo punya malu, dan gue rasa banyak orang-orang yang setuju dengan panggilan lo BITCH. Ucap rissa tenang tetapi mengundang emosi dari wanita itu.
"Apa yang gue lakuin ke keluarga lo itu belum seberapa dan liat aja nanti gue bakal lakuin hal yang gak pernah ada dalam benak lo. Ucap wanita itu sambil melangkah pergi mengabaikan ucapan rissa tadi.
"Lo udah ambil dia dari gue, hidup gue udah ancur Rin, jiwa gue pergi entah kemana, lalu lo mau apa lagi dari gue.
Rissa menangis yah apa yang dikatakannya memang benar adanya, tetapi wanita itu tetap tidak perduli, dirinya tidak tau apa salah dia dan dirinya kepada wanita itu.
"Hei. Ucapan lelaki di belakangnya sontak mebuatnya menatap ke arah lain.
"Are you okay?. Tanya raffa lagi dengan menatap mata merah yang kini hanya menunduk.
"Fine. Ucap rissa den menunjukan senyum tipisnya."Kita pulang. Ujar Rafa yang hanya di angguki oleh rissa.
Rafa berjalan menggenggam tangan Gadis yang hanya menatap kosong koridor yang sudah sepi.
Siapa wanita itu, dan apa hubungannya dia dengan rissa, mengapa gadis yang di kenalnya dengan sosok yang kuat bisa meneteskan air mata seperti.
^^^^^
Haii aku kambekkk dongg
Maaf lama up nya, hehehe
Vote nya di tungguHappy readingg

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Light By You
Fiksi UmumRafael Pradipta?, anak dari perusahaan yang terkenal, kaya, playboy, bolak-balik masuk club, dan jangan lupakan sikap dingin yang ada pada dirinya. Lalu bagaimana bisa seorang gadis dingin dan jutek kepada orang lain bisa masuk ke dalam ruang es mil...