Selamat berbuka puasa❣
_________________________Kedatangan Myungsoo malam itu sekadar menanyakan kepada Jisoo keberadaan Bos Lee. Myungsoo mengatakan Taeyong pergi dari rumah setelah mama mereka—Madam Young—membahas rencana pertunangannya. Jisoo tahu kapan acara pertunangan Bos Lee, Madam Young telah bercerita padanya lima hari lalu. Beliau pun meminta bantuannya supaya ikut menyiapakan acara pertunangan anaknya. Kurang lebih dua minggu lagi pertunangan diselenggarakan.
Myungsoo tidak lama bertamu, dia langsung pamit setelah bercerita ke Jisoo sekaligus berpesan supaya memberinya kabar kalau tahu keberadaan bosnya itu. Setelah dua jam kepulangam Myungsoo, tak lama Jisoo dapat panggilan dari Taeyong. Dia minta tolong untuk dijemput. Taeyong dalam kondisi mabuk berat dan tidak mungkin pulang membawa mobil sendiri. Juga memesan supaya tidak membawanya pulang ke rumah, dia mau sehari tidak ada di rumah untuk menghindari mamanya.
Jisoo menyusulnya bersama Ari dan Yuta, tentunya dengan sosoknya sebagai si Ugly Kim. Sampai di tempat, mereka segera menemukan Taeyong yang sudah tergeletak. Jisoo berdecak prihatin. Kemarin sewaktu Boss Lee kesal karena Madam, dia memilih membayar preman untuk berantem, sekarang memilih minum.
"Dasar orang kaya!" omelnya sambil membopong tubuhnya dengan bantuan Yuta, sedangkan Ari yang akan membawa mobil bosnya.
“Mau dibawa ke mana?” tanya Yuta sempat menoleh padanya.
Jisoo tampak kerepotan mengurusi bosnya. “Flatmate,” jawabnya kemudian.
“Kamu yakin?”
“Iya.”
“Kalau dia tahu—”
“Sst, aman pokoknya aman,” ujarnya sambil membenarkan posisi Taeyong yang selalu menempel padanya. “Ish, ribet banget!” Dia mau menyenderkan tubuh si bos ke senderan tapi posisinya selalu balik menempelnya.
“Kim....” Suaranya berbisik mengumamkan namanya. Jisoo menyahut pelan, namun tak ada balasan, malah dia merasakan kedua tangan Taeyong melingkari pinggangnya. Jisoo terhenyak kaget, sekujur tubuhnya seperti tersengat aliran listrik, apalagi setelah kepala Taeyong tenggelam di sela lehernya. Dia bisa merasakan hembusan napas menggelitiki kulit lehernya.
Jisoo mati-matian menahan diri terjebak di posisi ambigu. Dia berusaha terlihat tenang agar Yuta tidak menoleh belakang dan menatapnya aneh. Tetap mempertahankan diri, berjuang menahan serangan panas-dingin. Belum lagi ketika Taeyong bergerak-gerak membuat bibirnya menyentuh kulit lehernya.
“Kenapa?” tanya Yuta seolah mendengar geraman Jisoo di belakang.
“Nggak papa,” balasnya berdehem pelan menenangkan diri. Dalam benaknya dia berharap secepatnya sampai flatmate, dia sudah tak betah dengan posisinya sekarang.
“Yuta, tolongin!” teriaknya frustasi begitu mobil berhenti, sampai di flatmate. Akhirnya dia bisa bernapas lega terbebas dari keambiguan. Sekujur tubuhnya kaku setelah menampung beban Taeyong bersandar padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ugly Kim | taesoo [✔]
Fanfiction[Proses Penerbitan] Jisoo, si cantik yang harus bertransformasi menjadi seorang Ugly Kim demi memenuhi persyaratan pekerjaan. Namun, bagaimana jika si bos super perfect-nya justru memberikan peraturan aneh? Jisoo harus menjaga jarak darinya minimal...