Masih belum ada notif?
________________________Kadang, libur kerja sendirian di flatmate tak menyenangkan. Ari tumbenan banget hari libur ada job, sementara Yuta sedari semalam belum pulang. Sepertinya dia menginap di tempat Minhyun.
Kegiatan pagi Jisoo di hari libur gelindingan di kasur sambil memikirkan rencana kedatangan ke pernikahan Minho. Masa seorang Kim Jisoo datang ke pernikahan mantan sendirian. Gandeng Yuta? Yang ada Minho akan mentertawakannya. Minho jelas-jelas tahu Yuta itu siapanya. Masa mengajak Ari, hmm, nanti dikira dia benaran lasbi sama Ari lagi. Tahu sendiri, Minho pernah sempat curiga begitu ke dia, apalagi Ari suka blak-blakan padanya.
Jalan satu-satunya, Jisoo hendak mengajak Minhyun sehari sebagai gandengan ke pernikahan Minho sama Rose. Lagian Minho tak tahu siapa Minhyun sebenarnya.
"Gak mungkin Yuta nolak," katanya percaya diri.
Sebenarnya dia bisa saja minta bantuan adik kesayangannya, tapi Jisoo sudah lama tak mengontak si adik. Kalau tiba-tiba kontak si manusia dengan tingkat kepedean luar biasa itu, yang ada Jisoo diaduin ke papanya. Papa galaknya sudah melebihi Lord Voldemort, Yuta sempat panas dingin bertemu papanya, sementara Ari yang biasanya nyeplos mendadak kaku.
Papanya memang galak, nyeremin lagi. Pantas mama minggat.
"Ish, ngapain juga mikirin itu!" gerutunya heran. Andai mama tak meninggalkan mereka, mungkin Jisoo tidak perlu juga meninggalkan rumah. Mama aneh, sudah tahu anak perempuannya ini mengikuti jejaknya malah kabur ke luar negeri sama suami barunya.
Jisoo paling bete mengenang kerumitan keluarganya. Huft!
"Tamu saat flashback keluarga itu emang ngeselin!" gerutunya ketika mendengar bel flatmate berbunyi. Tapi dalam benaknya, ia berdoa semoga bukan orang dari pihak papanya kemari. Jisoo suka stress kalau yang datang strangers minta dia pulang, mana rata-rata mukanya galak nyeremin. Yang ada dia ketakutan duluan, akhirnya kabur kejar-kejaran dan menggila.
Yuta berkata, "Telpon gue kalo ada apa-apa." Oleh karena itu, dia keluar sambil membawa ponsel. Lewat jendela samping pintu dia mengintip keluar. Tampak punggung seorang laki-laki membelakangi, dia memakai jaket hitam dengan kupluk jaket menutupi kepala. Jisoo sudah siap akan menghubungi Yuta, namun kali ini nomernya sedang tidak aktif.
Yang tadinya orang itu menekan bel, sekarang dia menggedor pintu. Jisoo terlonjak kaget seraya mengigit bibirnya khawatir. Seriusan kalau yang datang suruhan papanya, Jisoo sudah siap memukul kepalanya dengan tongkat bisbol yang memang disediain Ari dekat pintu. Katanya, "Buat jaga-jaga, ngusir makhluk tak di undang."
Sambil berdoa, dia memberanikan diri membuka pintu tak lupa tangan kiri mengenggam tongkat bisbol.
"Lama banget, sih!" gerutu pria itu menurunkan tudung jaket dan memperlihatkan sosoknya.
Jisoo shock.
Dia juga shock.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ugly Kim | taesoo [✔]
Fanfic[Proses Penerbitan] Jisoo, si cantik yang harus bertransformasi menjadi seorang Ugly Kim demi memenuhi persyaratan pekerjaan. Namun, bagaimana jika si bos super perfect-nya justru memberikan peraturan aneh? Jisoo harus menjaga jarak darinya minimal...