Gak jadi jam 00.00 sekarang aja upnya🤘
________________________________Suasana di ruangan super tegang, belum ada yang angkat bicara menjelaskan kronologis keributan cafetaria, Taeyong maju-mundur takut mendekat Jisoo karena sikap Ari yang menyeramkan.
Ketiga perempuan biang keributan terlihat berantakan. Rambut acak-acakan, wajah hampir penuh cakaran, pakaian compang-camping, dan paling parah tangan Nancy terkilir gara-gara serangan dari belakang Jisoo hingga menyebabkan dia tersungkur ke lantai dan saling baku hantam. Ari hanya merasakan nyeri pada pundak dan lengannya, sementara Jisoo ujung bibirnya sedikit sobek. Bukan karena hantaman Nancy, karena dirinya sendiri kelepasan mengigit bibir sampai sobek.
“Kalian keluar aja,” kata Myungsoo memberi perintah empat satpam, tapi yang bergerak malah Jisoo sama Ari. “Bukan kalian, tapi satpam!” tegasnya.
Jisoo masih bersembunyi di belakang Ari. Dia merutuk sebal menyesal telah membuang masker benda berharganya, dan sekarang mati-matian mencari cara supaya identitasnya tidak terbongkar.
“Tolong jelaskan, kenapa kalian membuat keributan di jam makan siang?”
“Ngapain nanya sama kita? Noh, tanyain jalang!” Tatapan Ari kembali menyalang penuh marah.
“Kamu duluan—”
“Kamu yang mulai duluan!”
Nancy diam tak berani menyahuti, sedang Jisoo mengusap-usap punggung Ari mencoba menenangkan.
“Maaf, tapi kamu bukan pegawai kantor—”
“Peduli Setan!” Bapak Lee Myungsoo yang terhormat lebih baik sebelum Ari beralih marah kepada Anda. “Mau aku kerja di sini atau bukan, bukan urusanmu! Anda lebih baik diam saja!” Tuhkan.
“Perusahaan kami—” Taeyong mau membela, tapi Ari sudah membuatnya diam seribu bahasa.
“Nancy, bisa jelasin kenapa mereka melabrakmu?” tanya Myungsoo. Menanyai Ari dan Jisoo tidak membuahkan hasil yang ada malah keributan.
“Nggak usah pura-pura polos!” bentak Ari kasar. Dia masih panas, siap meledak kapan pun jika ada orang yang menyinggungnya.
Sementara di balik punggung Ari, dia sekali-kali mengintip ke arah Taeyong memastikan si Bos Lee tidak memperhatikannya, faktanya pria itu tidak berhenti untuk tidak mengawasinya.
“Gara-gara kamu, Yuta kita pergi!” kata Ari menguak inti dari pertikaian mereka, karena Nancy tak kunjung buka suara.
“Benar begitu, Nancy?” tanya Myungsoo menatap si anak magang yang langsung mengiyakan. “Saya lakuin itu demi Kak Eunwoo.”
“OH, JADI KAMU SEKONGKOL SAMA EUNWOO SI BRENGSEK ITU?” Ari hampir akan menerja Nancy kembali. Dia yang berdiri tiba-tiba membuat Jisoo gelagapan mencari apapun untuk menutupi wajahnya, karena setelah itu dia melihat Taeyong melesat menghampirinya, melewati Ari yang sekarang terhalangi oleh Myungsoo melindungi Nancy.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ugly Kim | taesoo [✔]
Fanfiction[Proses Penerbitan] Jisoo, si cantik yang harus bertransformasi menjadi seorang Ugly Kim demi memenuhi persyaratan pekerjaan. Namun, bagaimana jika si bos super perfect-nya justru memberikan peraturan aneh? Jisoo harus menjaga jarak darinya minimal...