Selamat berbuka puasa❣
___________________________________Taeyong tiba-tiba menjadi baik dan patut dicurigai. Myungsoo sampai melabelinya aneh, sewaktu di rumah tiba-tiba menanyainya hal random yang menurutnya 'tumben'. Jarang sekali dia sebagai kakak melihat sikap adeknya seperti itu.
"Ajakin ke taman hiburan." Myungsoo asal menjawab. Belum sampai menjelaskan, Taeyong keburu pergi.
There he is ....
Berada di taman hiburan bersama sang sekretaris. Saat pertama kali ke taman hiburan waktu dia kecil, semenjak dewasa belum pernah menjajakan kaki ke taman hiburan—ah, pengecualian saat mengutit Myungsoo bersama Jisoo waktu itu. Dia kira malam rabu taman hiburan sepi, tahunya ramai. Banyak orang memenuhi jalanan, saling menyenggol, dan berdesakan. Taeyong yang baru tiba bersama Jisoo mendadak diam dan menatap hamparan manusia di taman hiburan dengan pikiran bingung.
"Mau ke mana?"
"Hm?" Jisoo sendiri lebih bingung, "kok nanyanya ke saya?"
"Saya bertanya, bukan minta ditanya," balasnya sempat meliriknya sebelum fokus melihat depan. "Mau ke mana?"
"Boss mau ke mana, saya ngikut."
"Kim, itu bukan jawaban."
Astaga, bossnya ada masalah apa sih malam ini? Mendadak membingungkan.
"Yang ngajakin kemari, kan, Boss. Jadi saya nurut—"
"Kamu mau ke mana, saya ikut kamu!" potongnya cepat. Berdiri sambil berdebat di tempat umum, tanpa sadar menjadikan mereka bahan tontonan orang-orang. Taeyong berdehem menahan egonya.
"Kok jadi saya?" Jisoo masih belum paham juga.
"Kim!"
"Iya, apa?" sahutnya cepat.
"Kamu mau ke mana, saya ikut kamu Kim, masih belum jelas?" Terselip nada kesabaran di suaranya.
"Boss, tumbenan bilang begitu ...."
"Terserah!"
"Kebiasaan," omelnya menyesal. Dasar laki-laki jiwa perempuan!
"Oke, terserah saya mau ke mana dan Boss dilarang mengomel!" Ancamnya duluan sebelum menyusuri taman hiburan bersama Taeyong mengikutinya bak anak itik.
'Terserah' memang pernyataan terkutuk. Terserah versi Taeyong dan Jisoo jelas berbeda. Untuk itu, dia berusaha mengesampingkan egonya, dan Jisoo tidak main-main dengan pernyataan 'terserah'-nya. Dia membanting Taeyong tanpa ampun, dari memasuki wahana anak-anak sengaja mempermalukan Boss Lee di depan empat anak laki-laki sekaligus. Dasarnya dia belum pernah menikmati wahana di taman hiburan, membuatnya seperti seorang pecundang payah, karena beberapa kali mengeluarkan ekspresi aneh. Jisoo selalu mengejeknya, bahkan tak sungkan-sungkan membandingkan dia dengan anak kecil umur sepuluh tahun.
Lalu saat mereka memasuki wahana rumah hantu, yang menurut Taeyong sangatlah kekanak-kanakan, tetapi berhasil membuat jantungnya meloncat karena kaget dan takut, sementara Jisoo sama sekali tidak terlihat ketakutan. Begitu keluar dari tempat terkutuk itu, Jisoo langsung mengejeknya, "Payah!"
Namun kali ini bukan wahana yang menyiksa dan mempermalukannya, melainkan kakinya yang tersiksa karena harus mengekori si gadis Kim yang terus saja berkeliling melihat satu tempat, ke tempat lainnya. Dia tanpa lelah mondar mandir seolah sengaja menyiksa Taeyong.
"Boss kalau capek istirahat aja, tuh di sana ada kursi," ujarnya sambil menunjuk belakang, "saya masih mau keliling."
"Yaudah, saya ikut"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ugly Kim | taesoo [✔]
Fanfic[Proses Penerbitan] Jisoo, si cantik yang harus bertransformasi menjadi seorang Ugly Kim demi memenuhi persyaratan pekerjaan. Namun, bagaimana jika si bos super perfect-nya justru memberikan peraturan aneh? Jisoo harus menjaga jarak darinya minimal...