Part 31 | Avacadabra

5.9K 1.3K 416
                                    

ps. sengaja update telat karena anu, biar kalian gk batal (´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ')♡
_________________________________

Setelah menyelesaikan masalahnya, Ari kembali ke tempat pertama  menyusul Jisoo yang dia yakini sedang menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyelesaikan masalahnya, Ari kembali ke tempat pertama  menyusul Jisoo yang dia yakini sedang menunggunya.

“Jisoo mana?” tanyanya to the point. Di ruangan tak ada Jisoo, hanya ada Taeyong dengan muka bloon.

“Dia dibawa rentenir.”

“Hah, rentenir?” Sejak kapan Jisoo doyan cari masalah sama rentenir? Yang ada malah dia sama Yuta rentenir abadinya Jisoo.

Melihat ekspresi bingung Ari, lantas Taeyong mendeskripsikan si rentenir yang membawa pergi Jisoo. Ari mendengarkan sekaligus membayangkan rupa para rententir berdasarkan deskripsi pemuda tersebut—yang katanya mereka membawa Jisoo pergi.

“Itu orangtuanya, Goblok!” Pengen sekali Ari menampol kepala Taeyong biar jadi orang nggak bego kebangetan! Yang kayak begini jadi boss? Ckck, meragukan!

Bukan salahnya mengira rombongan empat pria tadi rentenir, salahkan Jisoo yang berbohong soal pria muda itu.

Akan tetapi, dia penasaran. Jenis keluarga apa yang dimiliki sang sekretaris melihat ayahnya memiliki dua pria suruhan bermuka seram, lalu sang adik beberapa minggu lalu diakuinya sebagai rentenir.

Ari tak mau mengurusi isi kepala bodoh Taeyong. Dia memilih pulang. Saat hendak berjalan keluar, tanpa sengaja berpapasan dengan Myungsoo. Pria itu menggulum senyum, tapi Ari mengabaikan—malah dia memberi tatapan tak bersahabat.

Sampai flatmate Ari terpikirkan tentang Jisoo. Mengkhawatirkan temannya itu diajak pindah Om Dongwook, dan meninggalkan dirinya sendirian di flatmate. Setelah Yuta pindah masa sekarang Jisoo ikutan pindah. Ari sendirian, dong? Mau nangis saja dia.

“ARIII...!” Tak tahunya orang yang dia khawatirkan pulang dengan berteriak.

Ari terharu melihat Jisoo pulang selamat tanpa ada embel-embel diikutin para pesuruh ayahnya. “Kabur lagi?” tanyanya sekalian memaksa Jisoo supaya cerita.

“Aku nggak kabur. Kali ini Papa bolehin, hehehe.”

“Si Om ngapain nyusulin?”

“Oh, itu....” Jisoo masih belum tahu dari mana sang ayah mengetahui perihal pertikaiannya melabrak anak magang—yang pasti alasan Dongwook menyusul hanya untuk memastikan anak perempuannya tidak koid.

Sad but it’s true.

Ayah sendiri bilang begitu sama dia. Ari ketawa tanpa henti mendengar alasan ayah Jisoo yang menurutnya aneh. Bapak Kim Dongwook memang tidak ada duanya.

“Papa lo aneh.”

“Emang!” Dia tak mau menyangkal hal itu, karena papanya memang aneh.

Ari pun meledek. “Anaknya juga aneh.” Jisoo merenggut kesal.

[2] Ugly Kim | taesoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang