Part 11 | Ex (2)

5.5K 1.2K 144
                                    

sorry baru update, baru nyantol wifi

ehehe kan dibilangin kmrn tiati🛳
____________________________________

Paginya berjalan tak semulus kulit wajahnya. Fyuh! Jisoo menyentuh dada, mengusap-usap, lantas menoleh belakang, memastikan orang gila itu sudah tidak mengikutinya. Baru pertama kali berangkat naik kendaraan umum, dia diikuti orang gila. Mana dari rumah sampai kantor dan Jisoo mati-matian menghindar, kabur dari orang gila itu. Belum lagi dia hampir nyusep di jalan pas lari kejar-kejaran.

Jisoo merinding sendiri membayangkan muka mesum orang gila tadi. Gara-gara Yuta libur, dia terpaksa ke kantor naik bus, bukannya nemu cogan yang ada malah ketemu orang gila.

Nasib... nasib... nasib.

Pas pintu lift kebuka ada Hwasa di dalam. Gadis seksi itu menaikan satu alis memandang Jisoo aneh.

“Berantakan banget sih,” ujarnya.

Dinding lift yang transparan bagai cermin memantulkan sosok Jisoo, benar kata Hwasa, dia super berantakan. Semua gara-gara orang gila tadi.

“Sini aku dandanin.” Hwasa pengertian langsung membalik tubuh Jisoo, menata penampilan si gadis Kim supaya terlihat lebih baik tidak seburuk tadi. “Habis ngapain, segala berantakan begini?”

Nafasnya terdengar lelah. “Habis dikejar orang gila.”

“Kok bisa?”

“Gak tahu, panjang ceritanya, dan males juga nyeritain ulang.”

Hwasa tertawa. “Kamu begini saja ditaksir orang gila Jis, gimana mode bidadari?”

“Tau ah, kesel!” Betenya bersamaan pintu lift terbuka. Ada Minhyun ikut masuk dan tanpa sadar Jisoo mesem-mesem gaje padanya. Otaknya sekarang terpenuhi oleh Yuta.

Hwasa bertanya pada Minhyun, “Enggak libur?”

Pria itu menoleh lalu tersenyum. “Enggak, Sa, ada panggilan Pak Wonho.” Sadar tidak? Kalau masih mesem-mesem setiap melihat Minhyun. Jarak mereka dekat sekali malah sebelahan dan dia dapat melihat jelas muka mulus Minhyun tanpa cacat.

Dih, pantes yuta naksir, pikirnya.

“Oi, biasa aja ngelihatnya!” tegur Hwasa menarik kepala Jisoo menghadapnya.

“Vitamin see, Sa, vitamin see,” katanya dengan atensi fokus ke Minhyun yang kini melihat Jisoo sembari menggulumkan senyum tampannya.

Ingatkan Jisoo, cowok ini hak paten milik Yuta!

...

Dia berhenti melangkah saat melihat Myungsoo bersama pria separuh baya sedang mengobrol depan kantor Myungsoo. Jisoo bersembunyi di balik dinding sambil menguping pembicaraan mereka. Here we go again, jiwa keponya mengebu-ebu dan ingin tahu obrolan si orang kaya di sana.

“Pak Myungsoo saya kenalkan Putri saya tidak keberatan, ‘kan?”

Widih, bau-bau perjodohan, nih.

Pria Lee menggulum senyum tampannya. Dalam hati Jisoo membatin, itu senyum kenapa manis banget kayak permen gulali. Calon masa depan Myungsoo pasti beruntung banget punya pasangan semanis dia. Sudah baik, tidak sombong, tidak galak, dan murah senyum lagi.

Setelah pria tua itu pamit pulang, Jisoo langsung keluar dari persembunyiannya dan sengaja mengagetkan anak sulung Madam Young.

“Kenapa gak diterima aja Pak tawarannya? Anaknya cantik, lho,” ujarnya memprovokasi, sementara Myungsoo hanya tersenyum.

“Kamu pernah bertemu putri Pak Seunghyun?” tanyanya sambil melirik Sekretaris Kim.

“Pernahlah.”

“Dan kenal?”

“Hm, nggak juga. Tapi dia cantik Pak, cocoklah sama Pak Myungsoo.”

Entah mengapa Myungsoo tertawa mendengarnya. “Jika cocok dilihat dari visual, kurasa saya kurang setuju sama pendapat kamu, Jisoo.”

Jisoo tergelak. “Lah, kenapa, Pak?” dia menambahi, “seriusan, Bapak cocok sama anaknya Pak Seunghyun.”

“Untuk hati, kami nggak cocok.” Senyumnya menggulum manis mendiamkan Jisoo yang diam-diam terpesona olehnya. Dia mau oleng tapi sadar diri, bentukan bar-bar kayak dia mana mau Pak Myungsoo.

“Maaf, Pak, saya mau tanya, Boss Lee ada di sini?”  tanyanya kemudian.

“Taeyong gak pamit sama kamu?”

“Saya cari di kantornya Boss Lee gak ada,” jelasnya sambil menggeleng.

“Dia hari ini ada janji temu sama koleganya.” Jisoo cemberut. Boss Lee pergi tanpa mengajaknya, mentang-mentang mereka sepakat kerjasama bukan berarti kedudukannya sebagai sekretaris terabaikan, atau itu hanya akal-akalan seorang Lee Taeyong supaya bisa kencan sama perempuan? Hmmm.

...

Taeyong memang bertemu sama koleganya. Dari sekitar jam sepuluh dia ada di hall sebuah hotel berbintang menghadiri undangan pembukaan hotel milik koleganya dan sengaja datang sendiri tanpa sekretaris. Niatnya tadi mau mengajak kakaknya, tapi Myungsoo menolak karena ada janji temu dengan Pak Seunghyun. Rekan kerja orangtua mereka yang baru datang dari Paris, kedatangannya kemari untuk membicarakan soal bisnis.

Sambil mengobrol bersama beberapa bos-bos penting sesama rekan bisnis, Taeyong mengedarkan pandangan ke sekitar. Barusan dia melihat seseorang yang cukup tidak asing, belum lagi orang itu mengingatkan dia pada sekretarisnya.

Boss Lee kalau gak percaya tanya saja orangnya, mumpung dia masih hidup.”

Taeyong pun bertekad menghampirinya. Pria yang mencuri perhatiannya selama di sini. Ia berdehem mengalihkan perhatiannya.

“... maaf?” Pria itu menoleh dengan dahi mengernyit. Namun setelah sadar siapa pria yang berdehem itu, dia langsung merubahnya sikap profesionalnya. “Pak Lee?”

“Lee Taeyong,” ujarnya menjulurkan tangan sekadar mengajaknya berkenalan. Minho dengan senang hati menerima ajakan berkenalan salah satu boss yang namanya tidak perlu diragukan lagi dalam dunia bisnis. “Choi Minho,” balasnya tersenyum ramah. Sebuah kehormatan seseorang sepertinya mampu berkenalan dengan salah satu boss ternama.

Taeyong tidak perlu basa-basi. Dia akan menanyakan apa yang sedang dia pikirkan. “Kamu mantan kekasih Kim Jisoo?” Minho yang ditanya sempat terdiam, terpikirkan sesuatu. Dari mana seseorang seperti beliau tahu tentang hubungannya bersama Jisoo? Seingatnya, tidak banyak orang tahu soal hubungan mereka.

“Ya,” jawabnya membenarkan dan berhasil membuat pria itu terhenyak. Belum lagi pandangan penuh menyelidik, seakan-akan memastikan bahwa dia benar-benar pria di foto yang di tunjukan oleh sekretarisnya.

Wow!” reaksinya mengaku kaget. Bayangan Taeyong saat ini, Jisoo dengan sosoknya si Ugly Kim menggandeng Minho yang tampak tampan, sementara Minho membayangkan Jisoo saat mereka masih bersama, kurang lebih hampir tiga tahun mereka menjalin hubungan. Satu hal yang harus Taeyong akui setelah ini bahwa Jisoo berkata jujur dan dia tidak halu.

kalian nunggu myungsoo-jisoo atau taeyong-jisoo hahaha? bentar tim taesoo nanti dulu masih lama, percayalah 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalian nunggu myungsoo-jisoo atau taeyong-jisoo hahaha? bentar tim taesoo nanti dulu masih lama, percayalah 😂

dan yuta-minhyun itu lucu tau 😭😭😭😭😭😭 semenggemaskan itu mereka 😭😭😭😭

wkwkwk

[2] Ugly Kim | taesoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang