#6

67 31 27
                                    


"ne~ paman, nanti kalau paman sudah sampai kabari ya." Ucap yura lalu menutup telepon.

Soora yang sedari tadi memandangi tangan kanannya sekarang teralihkan pandangannya ke arah yura.

"eon-- yura itu tadi siapa kalau boleh tau?" Tanya soora.

"ah, itu pamanku katanya dia ingin kemari sebentar sore katanya akan sampai." Jawab yura yang membolak-balikan hpnya.

"oh, haruskah kita bersiap-siap?"

"tidak! tidak usah, kau cukup istirahat saja dan lagipula ini juga bukan pertemuan yang cukup penting." Jelasnya dengan tawa kecil.

"tapi kan aku tinggal dirumahmu, pasti dia bertanya tentang ku juga."

"soal itu nanti aku yang urus, jadi lebih baik kau istirahat saja, eoh?"

"huft.. ne~" Ucap soora yang menghembus nafasnya berat.

11.56 AM

...

...

...

15.21 PM

menjelang sore hari, yura yang sedari 2 jam lalu membuat makanan untuk pamannya nanti dan beberapa menit lagi akan selesai, tinggal merapikan tempat makan dan membersihkan dapur.

"aigoo.. lumayan menguras banyak tenaga juga ternyata." Ucap yura mengusap dahinya yang penuh dengan keringat sambil mencuci piring dan alat masak lainnya.

Tingg...

Bunyi bel yang menyusuri setiap sudut ruangan dan tidak terkecuali terdengar juga oleh yura membuatnya mengelap tangannya lalu membuka pintu depan.

Saat membuka pintu depan, terlihat seorang pria paruh bayah yang membawa sebuah paper bag yang cukup besar.

"annyeong, wuah kau sudah besar rupanya yuraa.." Ucap pria itu yang diklaim sebagai paman yura

'Kim Yeunwoo'

"pamaann.." Teriak riang yura yang mencoba memeluk pamannya dan mempersilahkan pamannya untuk duduk."

Sambil masuk, pria itu melihat-lihat sampai sudut ruangan pun matanya terlepas dengan furniture rumah yang ada lalu merebahkan badannya di sofa.

"kau bahkan merubah warna rumah ini menjadi taman kanak-kanak? aigo, banyak sekali yang berubah." Ucap paman dengan tawaan kecilnya yang membuat yura tersenyum malu.

"hehe, apa terlalu berlebihan ya paman?"

"tidak juga, hal ini wajar untuk seorang gadis." Jawab paman.

"paman tidak ingin makan dulu?"

"sebentar saja, paman kesini juga hanya ingin menceritakan tentang ayahmu." Saat ketika kalimat itu terdengar oleh yura dan berhasil membuat matanya membulat lalu menatap penasaran ke arah pamannya.

"tapi kau harus berjanji tidak melakukan hal yang tidak-tidak saat aku sudah menceritakannya." Tegas paman yeunwoo.

"hm, nee.."

Pamannya yang melihat yura kini menghembuskan nafasnya dengan keras lalu memulai awal cerita. tetapi dengan satu pertanyaan.

"yura, aku tau kau sangat menyayangi ayahmu tapi kau tahu?" yura sekarang mengerutkan dahinya tanda tidak mengerti.

"a-ayahmu seorang bandar narkoba." Ucap paman pelan sambil menundukkan kepalannya.

"ye?! b-bandar narkoba?!" Tanya yura kaget karena ayah yang dia sangat dia sayangi adalah seorang bandar narkoba.

Our Key [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang