#21

21 12 36
                                    

8.21 AM

"gwaenchana?" Yura langsung menoleh ke arah jungkook karena tiba-tiba tubuhnya bergetar sesaat.

"a-huh? ani. gwaenchana.. mungkin perasaanku saja" Jk

"yakin?" Yr

"eum."  Jk

Yura khawatir dengan wajah jungkook yang pucat ditambah saat menaruh punggung tangannya dahinya terasa panas.

"kau demam?" Yr

Tak ada respon dari jungkook karena ia sangat lemas sampai tak mampu berkata-kata.

"aish jinjaa?! otteokhae??" Yr

Karena terlalu panik, yura keluar dari kamar mencari bantuan tapi disana ada banyak orang berjas hitam mungkin ada acara atau semacam pertemuan penting berhubung orang tua jungkook itu termasuk orang yang berpengaruh besar di seoul. hampir semua warga di seoul tahu tentang itu, tapi yang penting sekarang adalah jungkook. tidak ingin memperkeruh masalah maka dari itu yura lebih memilih mengambil beberapa handuk kecil dan membasahinya dengan air dingin.

Yura mengambil ember kecil yang ada dikamar mandi lalu mengisinya dengan air yang dingin.

"appa bilang untuk meredahkan demam, mengompres lalu membasuhi beberapa bagian tubuhnya.. omo.. aku masih ingat. appa aku harap apa yang kau beritahu itu membantu." Dengan senyuman tipis lalu membawa ember berisikan air dan handuk.

Saat meletakkan ember itu, yura kembali menaruh tangannya di dahi jungkook yang masih belum sadar juga dan hasilnya masih sama, tetapi dengan keringat yang lebih banyak lagi.

"kau ini sebenarnya kenapa?" Yr

Perlahan yura membasuhi handuk itu dengan air yang ada diember.

"jungkook.. jungkook.." Yr

"em.. shh.." Jk

'kau yakin aku yang membuka bajunya? ekh.' Batin yura.

"jungkook.." Dan masih tak ada respon.

"..kalau begitu mianhae.." Sambil membuka satu persatu kancing baju yang jungkook kenakan sampai kancing terakhir jungkook membuka matanya.

"j-jangan s-salah paham! aku hanya ingin mengompres badanmu, kau tidak lihat keringatmu san--" Yr

"sstt.. ne, lakukanlah." Lalu kembali menutup matanya.

deg... deg... deg...

Itu yang yura rasakan sekarang, jantungnya berdegup dengan kencang.

"eum.." Yr

Yura mengambil handuk yang sudah ia basuhi lalu dengan lembut yang mengusap handuk itu di bagian dada bidang milik jungkook. dari tengkuk hingga saat di bagian perut, yura terpikir sesuatu. obat penurun panas. ia baru ingat kalau tadi dia melewati kotak p3k, tanpa menunggu lama yura berlari lalu kembali dengan obat itu di tangannya.

"jungkook.." Yr

Masih tidak  ada respon. yura lebih memilih menutup kancing bajunya dan meletakkan handuk yang satu lagi di dahinya.

"jungkook.. sudah merasa lebih baik? ini.. minumlah obat ini.." Yr

Jungkook membuka matanya sayuh menatap obat itu lalu dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"tapi badanmu itu panas, agar cepat sembuh.. jangan seperti anak kecil."Yr

Jungkook malah merasa yura yang seperti anak kecil saat melihat ekspresinya memohon untuk meminum obat, itu membuatnya tersenyum lemah.

"hm.. baiklah.. mana?" Jk

"tunggu ku ambilkan air minum." Yr

"ini.." Yr

Our Key [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang