#2

198 42 27
                                    


"hyung! disini!" Panggil jungkook sambil melambaikan tangannya di seberang kantin sekolah.

Dan seseorang dengan tinggi 183 cm menghampirinya. 'Kim Namjoon' terlihat di name tagnya

"ada apa memanggil ku, jungkook? pasti ada maunya."

"hehe, begini hyung aku meminta ruangan besar pada ayahku dan aku harus menepati janjinya untuk memasuki 5 besar di kelas." dengan raut muka sedih

"wah, j-jiinjaaa?! kau sendiri saja malas belajar bahkan mengikuti pelajaran kelaspun tidak, malah tidur."

"yah begitulah, bahkan hampir semua pelajaran disekolah tidak menjamin kesuksesanku nanti."

"lalu? kau mau apa? aku membantumu belajar?"

"apalagi hyung kalau bukan itu, hehe"

"aish kau ini, baiklah beritahu aku kalau ruangannya sudah jadi karena kita belajar disana saja dan kalau sepulang sekolah aku beri jeda 3 jam kau bernafas lalu setelahnya kita kerumahmu untuk belajar, karena kau tipe pemalas aku beri 1.5 jam untuk kita belajar agar kau tidak bosan." jelasnya panjang lebar.

"huft, mendengarnya saja sudah membuatku bosan, tapi mau apalagi aku harus punya ruangan itu untuk kita berkumpul."

"terserah lah jungkook, tapi karena aku bulan ini sibuk kau harus mencari cadangan kalau aku tidak sempat mengajarmu!"

"baiklah, menurut hyung siapa yang pantas, huh?"

"entah, mungkin ketua kelas mu, setauku XII.7 banyak orang pintar."

"aish yang benar saja, teman kelasku semuanya itu tidak ada yang beres! kecuali suga hyung."

"oh, benarkah? aku pikir orang yang memberitahuku itu juga tidak beres."

Pernyataan itu membuat jungkook mengeluarkan tatapan tajam sambil meminum lemon tea tepat 3 menit yang lalu ada dihadapannya.

        
                            
🔸🔸🔸

Seorang pria paruh baya sedang melangkahkan kaki menuju ke kelas sambil menghitung papan nama kelas yang tertera di tepat diatas pintu.

XII.3..

XII.4..

XII.5..

XII.6..

'XII.7'

"siapa ketua kelas XII.7?" Tanyanya.

Seorang pun mengangkat tangannya.

"siapa namamu, nak?"

"dean, pak."

"ok, dean sekarang keruangan bapak untuk urus berkas kelasmu."

"baik, pak." sambil merapikan mejanya dan mengikuti pria itu dari belakang.

"ah, ternyata dia ketua kelas, pantas saja dia mengetahuiku." Ucap yura dan kembali melihat jam tangannya.

"1 jam nanti aku menunggu dimana ya? dibelakang sekolah jarang ada yang kesana? nanti aku lihat saja." sambil menidurkan kepalanya di meja menghadap ke kiri dekat dengan jendela bahkan dirinya sekarang berhadapan dengan dinding. sudah menjadi kebiasaannya.

Brakkk....

Yura kaget langsung menatap kearah sumber suara, ternyata hanya segerombolan laki-laki disana yang membuat keributan. bukan berkelahi hanya saja cara bercanda mereka memang seperti itu.

Our Key [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang