Yura melepaskan ikat tali sepatunya lalu ia taruh di rak yang ada disebelah pintu.
"soora, aku pulang!" Yr
"kau darimana saja? sampai malam begini?" Sr
"kau lupa kalau aku bekerja? maaf jika aku pulang terlambat karena ini hari terakhirku bekerja." Ucapnya sambil berjalan menaiki tangga dengan soora yang mengekor dibelakangnya.
"huh?! hari terakhir? kau dipecat?!" Kaget soora yang mecoba menggapai lengan yura dan membuka pintu kamar yura karena yura terlihat pucat.
"a-ani, nona sarah akan mulai membuka toko di daerah lain dan toko yang sekarang terpaksa dia tutup daripada tidak ada yang mengurusnya." Yura menjatuhkan dirinya ke kasur.
"yak?! aku sudah membersihkannya tadi, kau belum mandi jadi pergilah!" soora berusaha menarik tangan kiri yura untuk bangun tapi rasanya sangat berat untuknya.
"biarkan aku 5 menit saja menutup mataku sooraaaa, aku sangat lelaaah.." Yr
"kau harus mandi, kau sangat bau! kasurnya?! aishh.. yuraaa! bangunlahh!" Sr
"iya-iyaa aku mandiii.." Ucapnya dengan mata sayu dan mengambil karet yang ada dipergelangan tangannya lalu mengikat rambutnya.
Tetapi soora tak tinggal diam, dia memerhatikan yura sedari tadi dan penasaran dengan apa yang ada dilehernya.
"eh? itu yang dilehermu apa? kenapa banyak sekali? itu seperti yang ku nonton di drama tv." Mencoba menyentuhnya.
Yura mendengarkan itu langsung memegang bagian lehernya dan berusaha menutupnya dengan kera bajunya.
"apa? ini hanya gigitan serangga! sudahlah, kau tidak tau apa-apa." Yr
"ck, mwoya?! aku tau itu bekas kecupan kan? yang ada di drama itu seperti ini." Sambil menunjuk leher yura.
"ani! ini memang bekas gigitan serangga, aku tidak bohong! kau tau kan kalau aku sering pergi ke halaman belakang sekolah? disana banyak serangga." Yr
"em, aku mengerti.. jadi siapa yang mengecupnya?" Sr
"yak!! tidak ada gunanya menjelaskannya padamu." Ucapnya sambil menuju ke kamar mandi dan menutup pintu dengan keras.
"yuraa~ siapa yang melakukan itu? eoh? kau sudah dewasa rupanya, aku jadi iri." Soora menggedor pintu kamar mandi dan tertawa kecil karena apa yang di lakukan yura.
"soora! kembali ke kamarmu atau aku tidak mau mengajakmu berbicara lagi!" Yr
"ck, nee~ aku mengerti! jadi berikan salamku padanya yuraa~" Soora langsung berlari menuju kamarnya tetapi ia sempat menabrak meja kecil dan meringis kesakitan dan langsung pergi karena takut ditertawai oleh yura jika lama berada disana.
"anak itu, huft.." Yr
...
Soora membaringkan dirinya dikasur kamarnya, soora cukup bahagia sekarang semenjak kejadian tragis yang dia alami tetapi di satu hal dia juga tidak menyesal telah dipertemukan dengan yura yang dia anggap sebagai saudaranya sendiri. yura sangat tulus merawat soora, soora merasa malaikat yang disampingnya ini akan menjaganya, soora berusaha untuk melakukan sesuatu untuk yura dan masih terpikirkan apa itu.
Soora terbangun oleh lamunannya saat yura masuk dan mencari sesuatu.
"kau melihat sisirku? aku sudah mencarinya kemana-mana tapi aku tidak melihatnya." Yr
"tidak, aku tidak melihatnya tapi pakailah dulu sisirku nanti aku bantu cari." Sambil mengambil sisir yang berwarna pink itu lalu memberikannya kepada yura dan ia langsung menutup pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Key [JJK]
Fanfiction[R18] [ON GOING] 'you got it or you lost it.' --- 👉 Our Key by yelluvv Mei, 2019