13 ✨ Weird

4K 525 33
                                    

Tubuhku banyak berkeringat selepas work out di gym dekat sini. Sam, tetangga apartemen Joohyun unnie yang mengajakku. Aku mengiyakan ajakan Sam karena sudah lama juga aku tidak kesana. Aku perlu untuk mempertahankan abs ku yang mempesona ini. Setelah berpamitan dengan Sam, aku langsung masuk ke apartemen yang sudah kutinggali selama dua bulan lebih. Tujuanku sekarang hanya satu, kamar mandi. Harus cepat-cepat mandi karena tubuhku benar-benar lengket dan aku tidak suka itu.

Begitu membuka pintu kamar mandi, mataku dikejutkan dengan keberadaan si penghuni apartemen dalam keadaan telanjang. Aku katakan sekali lagi,

Telanjang!

T E L A N J A N G

Salivaku kuteguk dan tubuhku membeku di tempat dengan mata yang sepenuhnya fokus pada seseorang di depanku.

Aku baru tersadar sepenuhnya saat suara teriakan nyaring Joohyun unnie menggema sembari menutupi bagian bawah dan atas tubuhnya menggunakan tangan. Buru-buru kubalikkan direksi tubuhku dan keluar dari kamar mandi.

"KANG SEULGI MESUM!"

"Mianhae unnie, aku pikir kau tidak ada di dalam!"

Suaraku sedikit dinaikkan karena sekarang aku berada diluar kamar mandi.

Aku berlari menuju pantry untuk mengambil air minum. Nafasku memburu akibat kejadian tadi, begitu pula jantungku.

Oh my God!

Aku tidak tahu kalau tubuh Joohyun unnie se-sexy itu!

Tidak tidak tidak! Aku tidak boleh berpikiran macam-macam. Tidak, Kang Seulgi, kau bukan gadis mesum okay? Lupakan apa yang kau lihat tadi dan segera minta maaf pada Joohyun unnie nanti.

Yeah, meski ini bukan salahku sepenuhnya karena pintu kamar mandi tak terkunci, tapi aku harus meminta maaf karena dengan tidak sopan telah melihat Joohyun unnie yang sedang mandi.

Selama menunggu Joohyun unnie selesai, aku duduk di sofa ruang tengah sembari mencari kalimat yang sesuai untuk meminta maaf. Namun lagi-lagi bayangan tubuh polos unnie singgah di kepalaku. Mendesah keras, kuacak rambutku dengan kesal. Ayolah Kang Seulgi, sadarlah! Kenapa kau jadi mesum, sih?!

"Argh!"

"Kang Seulgi."

Aku menelan salivaku dengan berat saat suara itu terdengar. Nadanya sangat dingin dan menakutkan. Dengan ragu, kutolehkan kepalaku menghadap sumber suara.

"U- Unnie..."

Joohyun unnie menatapku tajam. Dia berjalan mendekat hingga duduk tepat disampingku. Tatapannya masih sama, tajam dan mengerikan.

"A- Aku minta maaf. Pintunya tidak dikunci, jadi kupikir tidak ada orang."

Aku tak berani menatap mata Joohyun unnie, dan yang kulakukan hanya melihat ke bawah.

Terdengar suara helaan napas. Sudah tentu itu milik Joohyun unnie. Aku masih belum berani mengangkat kepala.

"Aku juga minta maaf. Seharusnya aku memastikan sudah mengunci pintu atau belum. Beruntung yang masuk tadi kau, bukan oranglain."

Aku mengangguk. Dalam hati bernapas lega. Kupikir Joohyun unnie akan memarahiku dan memukulku hingga mampus. Kan seram.

"K- Kalau begitu bolehkah aku mandi? Tubuhku benar-benar sudah lengket."

Kali ini kuberanikan mengangkat kepala. Joohyun unnie terlihat mengangguk dan memberi senyum tipis. Setelah mendapat izin, segera kulangkahkan kaki menuju kamar mandi. Begitu memasuki kamar mandi, kuhembuskan napas panjang. Berdekatan dengan Joohyun unnie tadi selepas melihat tubuh polosnya benar-benar membuatku gugup.

Light in New York [KSG x BJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang