Bagian 30

115 10 0
                                        

  Misi terakhir. Di misi terakhir ini, rencana yang Gue lakuin sangatlah gampang. Nyaris enggak ada tantangan sama sekali.

  Cukup Gue tanya Langsung maka kita bakal dapet jawabannya.

  Gue enggak sabar buat jalanin misi terakhir. Karna habis itu Gue bisa tau gimana perasaan Kak Leo yang sebenarnya ke Gue.

  Dan yang paling penting, Gue jadi tau gimana Gue harus menanggapi semua perlakuan Kak Leo ke Gue.

  Sekarang masih jam 9. Gue masih harus duduk manis dengerin penjelasan guru yang enggak ada habisnya. Masih kurang 1 jam lagi waktu istirahat.
Itu artinya Gue masih harus sabar nunggu sampai waktu istirahat.

  Kadang Gue ngerasa, sekolah itu percuma. Cuma gitu-gitu aja. Hari ini diajarin besok udah lupa lagi. Atau yang lebih parah belajar tiap hari tapi tetep enggak bisa-bisa.

"Sekian anak-anak. Jangan lupa kerjakan tugasnya. Di pertemuan selanjutnya dikumpulkan. Bagi yang tidak mengumpulkan akan mendapat hukuman dari saya"

"Iya Paakkk" jawab satu kelas kompak.

   Setelah Gue menunggu selama satu jam yang berasa setahun akhirnya istirahat juga.

"Res.. Li..Gue mau langsung ke kantin aja ya?"

"Gercep amat Le"

"Yaiyalah Li. Masalah ginian mah harus gerak cepat"

"Kita kesana bareng Le"

"Bertiga Res?"

"Iya. Setelah Gue pikir-pikir enggak cukup kalo cuma ngomong di depan Lo. Yang kita butuhin pengakuan Kak Leo di depan banyak orang"

"Yaudah ayo cepet kantin. Gue laper ini, enggak sempet sarapan tadi"

  Gue berjalan beriringan sama Ressa menuju kantin. Uli memimpin di depan kita. Dia udah enggak sabar banget mau makan.

  Sampai di kantin, kita gabung ke meja Bang Nando dan teman-temannya. Yang pastinya bakalan ada Kak Leo juga.

  Temen-temen Bang Nando ada 6 orang. Di tambah Gue, Ressa, Uli, dan Bang Nando sendiri jadi total ada 10 orang. Lumayan banyak lah.

"Bang Nando..Kak Leo mana?"

"Lagi nyabutin rumput di depan gudang. Kenapa? Lo mau bantuin Le?"

"Serius Bang!"

"Enggak percaya? Susulin aja sana"

"Enggak. Percaya sama Lo sesat Bang"

"Bener banget tuh Le. Sampai sekarang aja Gue masih nyesel gara-gara percaya sama dia" sahut  Ressa kesal. Gue yakin dia keinget tabungannya yang ludes gara-gara masuk restorant mahal sama Bang Nando.

  Kita makan sambil bercanda. Sampai kita selesai makan Kak Leo belum juga dateng.

  Jangan-jangan yang dibilang Bang Nando bener. Tapi masa iya Kak Leo nyabutin rumput didepan gudang? Kurang kerjaan banget dah.

  Karna nunggu Kak Leo yang belum dateng-dateng. Dan kemungkinan emang enggak bakal dateng. Kita bertiga memutuskan untuk kembali ke kelas.

  Di koridor, Gue liat Kak Leo yang jalan sambil nenteng kemeja seragamnya. Sekarang dia cuma pakai kaos warna abu-abu. Peluh membanjiri pelipisnya.

"Kak Leo..." panggil Gue yang langsung mengalihkan pandangan Kak Leo. Gue berjalan menghampirinya.

"Kenapa Le?"

"Baru selesai nyabutin rumputnya Kak?"

"Hah?"

"Kak Leo baru selesai nyabutin rumput didepan gudang?"

EXPECT (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang