01

147K 6.5K 703
                                    

Ada yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya? Yang dekat tapi ngga jadian. Ada?

Selamat Membaca

Venus keluar dari rumahnya setelah berpamitan pada orangtuanya. ia memperlihatkan cengirannnya saat melihat tatapan kesal Arik di wajah tampannya.

"lama banget sih. Dandan lo? ngga usah dandan, muka lo tetep sama aja" Arik memberikan helm pada Venus.

"tetep cantik kan?" Venus menaik turunkan alisnya menatap Arik dengan wajah jenakanya. "lo mau dandan muka lo tetep kayak monyet" Venus mencebikkan bibirnya lalu naik ke motor. setelahnya motor Arik pergi meninggalkan pekarangan rumah Venus.

Sekitar 30 menit mereka telah sampai di SMA CLARON. Yap, sekolah itu punya Arik. Venus turun dari motor lalu memberikan helmnya pada Arik. Banyak tatapan iri yang melihat kearahnya. Bagaimana tidak, ia datang bersama most wanted sekolah yang otomatis memiliki banyak penggemar. "gue anter lo ke kelas" kata Arik. Venus mengangguk sebagai jawaban.

'sumpah Arik makin hari makin ganteng'

'mau dong dianter ke kelas sama Arik'

'anjirr pangeran gue lewat'

'masyaallah ciptaanmu indah sekali Ya Tuhan'

'aku ikhlas kok di jadiin yang ke dua'

dan masih banyak lagi

kira-kira begitulah kalimat yang paling sering Venus dengar ketika sedang bersama Arik. ia tidak mau ambil pusing. Toh, Arik sekarang adalah pacarnya tidak tau kalau besok. Kata Venus bukan kata Dilan.

Setelah mengantar Venus hingga sampai di kelasnya, Arik juga pergi ke kelasnya menemui dua temannya itu. Siapa lagi kalau bukan Aris dan Arul.

"weihh udah dateng nih pak boss. Abis nganter ibu negara ya?" tanya Arul. Arik mengangguk lalu ia duduk di tempatnya.

"makin hari makin lengket aja lo sama Venus" kata Aris. "iri lo? Makanya cari pacar sana. Ngga bosen jomblo ya mas?" Arul langsung mendapat sebuah jitakan cinta dari Aris.

"situ juga jomblo onta"
Arul meringis lalu menampilkan cengiran bodohnya.

***

Venus dan Fania berjalan menuju kantin sesekali mereka bercanda gurau. Oh iya kenalkan Fania Athillah, teman satu kelas Venus yang memiliki wajah manis sama seperti Venus.

"lo mau pesen apa?" tanya Fania. "samain sama punya lo aja deh" Fania mengangguk lalu pergi untuk memesan makanan.

Selagi menunggu Fania, Venus memainkan ponselnya lalu membuka aplikasi Whatsapp. Ternyata ada pesan dari Arik.

Bebep❤
Dimana lo?

Venus
Hatimu
Kangen sama gue ya?

Bebep
Najis

Venus
Bilang aja kangen. Aku kangen kamu juga kok :*

Bebep
Bct

"ngapain lo senyum-senyum sendiri? Waras?" Fania mentap Venus aneh sambil menaruh nampan yang berisi makanan dan minuman yang ia pesan tadi. "pasti karena Arik" tebak Fania.

"tau aja lo dugong"

***

Arik, Aris dan Arul memasuki area kantin yang disambut dengan pekikan dari fans-fans mereka. Arik dan Aris berjalan dengan gaya coolnya sedangkan Arul sambil bersiul sesekali menggoda cewe yang dilaluinya. Dasar Arul.

"Rik, cewe lu tuh" mata Arik mengikuti arah yang ditunjukkan oleh Aris. Dia hanya mengedikka bahunya lalu duduk di salah satu meja kantin.

"Rul, jangan kebanyakan tebar pesona. Pesen makan sana" suruh Aris. Arul yang kegiatan nya terganggu pun hanya menatap kesal kearah aris.

"tuh muka ngga usah kayak gitu. Muka lo jelek. Eneg liatnya" ucap Arik yang mengundang tawa Aris "sukurin lo"

"Ish kalian jahat sama Arul. Arul ngambek" kata Arul dengan nada manja yang dibuat-buat seperti anak kecil. Arik dan Aris yang melihatnya menunjukka tampang jijiknya. Lalu dengan sepenuh hati Arik memberi jitakan manis ke kepala Arul.
"udah gue bilang muka lo jelek. Pesen makan sana"

"jahat lo" setelahnya Arul melenggang pergi.

Selang beberapa menit, Arul datang dengan nampan. Arul meletakkannya di meja. Mereka makan dengan hening

"boss si Venus ngeliatin lo mulu tuh" Arik langsung mengalihkan perhatiannya ke arah meja yang ditempati oleh Venus dan temannya, kalau Arik tidak salah namanya Fania. Tapi ternyata Venus sama sekali tidak melihatnya, bahkan Venus duduk membelakanginya. Sial dia di bodohi oleh Arul bodoh.

Arik melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Bentar, bakso gue kurang dua batinnya. Cowo itu langsung menatap Arul datar. "ngapain ngeliatin gue? Naksir?"

"lo ngambil bakso gue setan"

"ngga kok"

"semoga lo sakit perut. Aamiin"

"gue kembaliin. Nanti yah pas gue udah pembuangan. Tapi udah jadi tai mirip mukanya Aris. Masih mau ngga?"

Tak

"aww kok gue dijitak sih Ris" ringisnya. Dan Arik ikut menjitak kepala Arul "salah ku apa Ya Allah" ucapnya dramatis.

"bacot lo jorok" kata Arik dan Aris bersamaan. Arul hanya mengelus dadanya "sabar Rul. Mereka iri karena lo ganteng"

***

"mampir ke cafe SUKASUKA ya. Udah lama kita ngga nongkrong bareng" ajak Aris yang di setujui oleh Arik dan Arul. Mereka bertiga berjalan bersama menuju parkiran. Banyak yang menyapa, hanya Arul yang membalas. Arik dan Aris mah bodoamat.

Sampai di parkiran, Venus menghampirinya. "Gue pulang bareng lo yah" kata Venus. "lo pulang sendiri. Gue mau pergi sama mereka"

Tak sampai situ, Venus kembali memohon "Arik, anterin gue pulang. Nanti kalo gue di culik gimana? Terus kalo gue ilang kan lo juga yang repot. Balik bareng ya ya ya."

"siapa juga yang mau nyulik lo. Yang ada lo nyusahin mereka kalo nyulik lo." Venus mencebikkan bibirnya kesal.

"yaudah kalo ngga mau. Dasar nyebelin lo tai kuda"

"pulang sana" diusir. Venus cantik baik hati dan tidak sombong diusir gais.

"dasar Arik burik" Venus pergi sambil menghentak-hentakkan kakinya layaknya seorang anak kecil yang sedang merajuk. Tanpa sadar seulas senyum terbit dibibir Arik. Hati-hati Venus ku

TBC.

VOTE & KOMEN GRATIS KOK JADI JANGAN LUPA VOTE & KOMEN SEBAGAI BENTUK SUPPORT SEBAGAI PEMBACA. JANGAN LUPA FOLLOW JUGA HEHE :)

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang