03

79.1K 5.6K 443
                                    

"kata orang bahagia itu sederhana. Kata gue, bahagia gue itu Venus Afshee Shakila"
-Antariksa Zeus Claron




Vote dulu










HAPPY READING

Kriiinggggg

Bunyi bel tanda pulang berbunyi. Venus langsung dengan cepat membereskan barang-barangnya. "mau bareng ngga Ven?" tanya Fania. Venus menggeleng "engga. Gue pulang bareng Arik"

"tumben banget tuh curut ngajak lo pulang"

"kesambet kali. Alhamudillah deh bisa ngabisin waktu bareng pacar. Ngga kaya lo, jomblo akut"

Belum sempat Fania membalas Venus sudah lebih dulu ngacir pergi " SIALAN LO YAH VEN. PACAR GUE BANYAK DI KOREA"

Venus cekikikan sendiri mendengar teriakan Fania. Ia mengatur nafasnya sejenak lalu berjalan anggun menuju kelas Arik. Pencintraan dulu. Harus keliatan anggun depan pacar gitu katanya.

Sekitar 15 menit Venus menunggu Arik di luar kelasnya. Arik baru keluar bersama dua temannya Aris dan Arul. "lama banget sih lo" dumel gadis itu.

"eh ada Venus cantik" sapa Arul dengan nada jenakanya. Venus membalasnya dengan senyuman manis "Hai Arul"

"gue ngga disapa"

"hai juga Aris. Tambah ganteng deh lo" Aris mengangguk sembari tersenyum. Arik berdehem.

"ngga usah senyum. Muka lo buluk" Arik langsung melenggang pergi meninggalkan ketiga orang itu. "kenapa tuh anak?" tanya Aris. "cemburu sama lo kali" jawab Arul.

Venus menatap arul lalu mengedikka bahunya. Mereka langsung pergi menyusul Arik di parkiran.

"lama banget sih jalannya. Lelet" Venus menatap Arik dengan sebal. "gue tau gue ganteng. Ngga usah diliatin"

Venus berdecih "sok ganteng lo kutil"

"Rik Ven gue sama Arul duluan. Venus hati-hati sama Arik, lagi cemburu tuh" Aris langsung mendapatkan pelototan dari cowo itu.

"yuk balik" ajak Venus. "siapa yang mau nganter lo balik? Gue?" Venus mengangguk. "mau banget dih"

"cemburu nih ciee" goda Venus.

"bacot" Arik menyodorkan helm pada Venus. Gadis itu mengambilnya "lo beneran cemburu?" Arik menatap sebal gadis itu. Ia cemburu tapi gengsinya lebih besar. kalo Arik bilang cemburu, bisa-bisa Venus kegeeran dan menggodanya terus terusan. "Arik ih. Gue lagi ngomong sama lo" rengek Venus. "lo diem berarti iya"

"kenapa emang nya kalo gue cemburu?"

senyum yang tadinya terlihat seperti senyum menggoda kini gadis itu menampilkan senyum manis terbaiknya. "bagus deh kalo lo cemburu. Itu tandanya lo sayang sama gue" Arik menaikkan sebelah alisnya bingung dengan ucapan Venus. "kalo gue ngga sayang lo, daritadi gue ninggalin lo disini. Banyak bacot sih. Buru naik ntar ke sorean sampenya"

sebelum Venus naik ke jok motornya, Arik lebih dulu mengikatkan jaketnya untuk menutupi paha Venus. Ia tidak mau punyanya dilihat orang. "sosweet nya pacar gue"

"bawel lo monyet. naik cepet"

setelahnya mereka meninggalkan parkiran sekolah dan motor Arik ikut bergabung dengan banyak nya kendaraan di jalan raya

***

"mau mampir ngga?" Arik menggeleng "gue mau ke cafe bareng Aris sama Arul" Venus mengangguk paham "jangan kesorean pulangnya. Hati-hati jangan ngebut"

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang