19

29.2K 1.5K 18
                                    

Mereka - Arik, Arul, Aris dan Devan - berjalan bersama menuju parkiran. Banyak tatapan kagum kearah mereka. Ditambah pekikan kagum menatap keempat most wanted itu. Mereka berempat berjalan dengan santainya, sesekali Arul membuat lelucon yang membuat semuanya tertawa bahkan sampai menjitak kepala cowok itu. Leluconnya kadang tidak masuk akal namun mampu membuat teman-temannya tertawa

Most wanted sekolah saat ini sedang berjalan, siapa yang tidak ingin melewatkan kesempatan cuci mata? Mereka semua berjejer seperti sedang menjemput pangeran besar yang baru saja turun dari jet pribadinya. Jejeran itu di penuhi dengan jeritan dan tatapan kagum dari mereka semua. Pangeran sekolah

"fans gue makin banyak aja" ucap Arul dengan bangganya

"dih muka kek pantat panci aja bangga punya fans"

Arul mendelik tajam kearah Arik. Yang lainnya tertawa. Emang ya, Arul kadang memiliki niat untuk sekali-kali menendang bokong tuan Antariksa yang terhormat. Sumpah, Arul kesal

"banyakan juga fans gue" giliran Devan yang menunjukkannys dengan bangga sambil melambaikan tangannya ke kerumunan orang yang berada di belakang mereka

"ngapain banyak fans kalo pacar aja lo ngga punya" Ujar Arik dengan santainya sambil memakai helmnya lalu naik ke motornya.

Ketiganya langsung menatap geram kearah Arik. "elo kalo ngomong suka bener" Aris berujar sambil memakai helmnya juga

"emang. Jomblo boleh, ngenes jangan"

"sialan anaknya Om Aron" komentar Arul

"mau di ruqyah mulutnya biar kagak pedes" sambung Devan

"lo yang perlu diruqyah biar cepet dapet cewe" setelah itu Arik langsung melaju bersama motornya meninggalkan ketiga temannya itu.

Diikuti Aris yang juga menghidupkan mesin motornya. Ia lalu menatap Arul dan Devan "makanya cari cewe sana. Ngga bosen jomblo anda?" sedetik kemudian Aris melaju motornya dan menghilang di belokan jalan

"dia kayak kagak jomblo aja" cibir Arul yang masih setia menatap kepergian Aris. Setelah tadi dia harus mengeluarkan 100 uangnya untuk membayar makanan teman bajingannya, lagi-lagi harus menerima ledekan. Sepertinya dia harus banyak-banya bersabar

"alhamdulillah gue ngga sengenes lo" ucap Devan mengusap dadanya tersenyum syukur

"bacot Dev sumpah" lelah, Arul hanya membalasnya seperti itu "jomblo kayak kita ngga boleh berantem"

"lo jomblo. Gue single"

"single tapi ngenes"

Mereka masih terus berdebat sampai 5 menit lamanya. Masih sempat nya debat kan? Walaupun kedua orang ini sama-sama ngenesnya. Tidak ingin mengakuinya dan berakhirlah adu mukut yang tidak ada habisnya

"baku hantam aja kita Rul"

***

Bebep : Gue diluar rumah lo

Seperti itulah pesan yang dikirimkan Arik. Venus dengan buru-buru mengikat asal rambutnya lalu berlari keluar kamar. Venus membuka pintu rumahnya, dapat ia lihat Arik yang sedang bersandar di motornya. Venus menatap Arik tak berkedip, sangat tampan dan cool. Benar kata mamanya, mimpi apa dia dapat pacar seganteng Arik

"gue tau gue ganteng, ngga usah diliatin gitu. Muka lo jelek kalo bengong"

Cowo itu meraup wajah Venus sebelum masuk kedalam rumah gadis itu. Tanpa di persilakan Arik duduk di sofa. Venus mendengus di belakangnya mengikuti cowok itu

"buatin minum dong. Haus nih" tamu kurang ajar

"langsung ke belakang aja. Ada Bi Yanti kok" kata Venus mengambil kesempatan untuk menyandarkan kepalanya di bahu Arik. Gadis itu meringis sakit ketika dahinya di sentil "aduh kok di sentil sih. Gue kan cuma nyander" Venus mengerucutkan bibirnya

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang