"gue cemburu Venus. Gue ngga suka lo deket cowo lain karena gue ngga mau lo nyaman sama orang lain selain gue. Harusnya lo ngerti itu"
-Antariksa Zeus Claron"Gini banget malam gue. Punya pacar tapi kaya ngga punya pacar. Hp gue isinya kosong banget Ya Allah" kata Venus sambil menatap layar ponselnya. Sebenarnya Venus masing teringat kata 'sayang' Arik tadi sore. Itulah mengapa ia tidak bisa tidur malam ini.
"Arik sialan. ngga tanggung jawab abis bikin jantung gue dugem. Gue ngga bisa tidur nih padahal biasanya jam segini gue udah mimpi indah bareng Arik"
Venus mencoba menutup matanya tapi tetap tidak bisa. Wajah Arik yang tersenyum lah yang selalu muncul saat gadis itu menutup matanya.
Terkadang, Venus berpikir bahwa hubungannya dengan Arik hanya sebatas hubungan. Atau emang pikirannya saja seperti itu. Tapi entahlah. Yang pasti Venus sayang Antariksanya yang nyebelin. Lama bergelut dengan pikirannya. Gadis itu di kejutkan oleh notif yang masuk. Gadis itu langsung tersenyum. pucuk dicinta ulan pun tiba
Bebep❤
udh tidur ?Venus
belum nihBebep❤
udah malem tidur ngga baik begadangVenus
gue kangen loBebep❤
cie kangen gue 😆Venus
gara lo sih bilang sayang. Jantung gue nih ngedugem. tanggung jawab ngga loBebep❤
besok gue jemputVenus langsung mengayunkan tangannya di udara sambil berkata yess. Venus menahan pekikannya agar tidak keluar. Bisa mengomel Mamanya kalau ia teriak malam-malam. Notif kembali muncul menampilkan nama Bebep
Bebep❤
jangan begadang ngga baik buat kesehatan loVenus
ini mau tidur
good nightBebep❤
good night too. Have a nice dream nyet ❤
Venus kembali tersenyum sendiri membaca pesan Arik. Ternyata cowo itu bisa berkata manis. Venus yakin dia akan mimpi indah setelah ini. Gadis itu mematikan ponselnya lalu menaruhnya di nakas. Tak lupa ia juga membaca doa sebelum tidur. Setelahnya gadis itu terlelap dengan perasaan senang yang tidak dapat ia ekspresikan saking senangnya.***
"Mama Papa, Venus berangkat dulu" Venus menyalimi tangan kedua orang tuanya. "kamu hati-hati. Jangan suruh Arik ngebut" peringat Aldi, Papanya.
Luna memberikan sekotak bekal kepada Venus "aku kan udah makan ma" Luna menggeleng "buat Arik" Venus hanya beroh ria.
"assalamualaikum"
"hai" sapa Venus dengan senyumnya. Arik melambaikan tangannya sambil tersenyum manis. Gadis itu menyodorkan kotak bekal yang di titip oleh Mamanya tadi "nih dari mama gue"
"makasih" Venus mengangguk lalu naik ke jok motor Arik. "kuy jalan. Nanti telat"
Arik mengambil tangan Venus lalu dilingkarkannya di perutnya. Nyaman. Itu yang dirasakan Venus. Jantungnya kembali bermarathon. Gadis itu menyandarkan kepalanya di punggung Arik.
Arik tersenyum didalam helm full face nya. Cowo itu juga nyaman di posisi seperti ini. "jangan di lepas" kemudian motor Arik melenggang pergi bergabung dengan padatnya jalan raya di pagi hari.
***
"tumben berangkat bareng sama pangeran lo" tanya Fania yang melihat Venus duduk dengan senyum bahagia yang tidak luput dari bibirnya. Biasanya Venus datang dengan wajah masam atau ngga wajah sebal. Alasannya hanya satu Karena Arik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIKSA
Teen Fiction"kadang lo nahan gue seakan-akan lo ngga mau gue pergi, tapi kadang juga lo cuekin gue seakan-akan lo ngga butuh gue lagi. Gue ngga bisa ngertiin lo terus" -Venus Afshee Shakila "jangan pergi Venus" -Antariksa Zeus Claron Hubungan yang sudah berjala...