" Hanya Jarak Dan maut yang memisahkan kita, selebihnya Mas Minta Sama ALLAH kita Bersama Sampai Surga"
_ezhar Althafurrahman_
Lalu lalang Bandara menyesakkan Keadaan . Meski Ramai , tapi aku mulai Merasa Sepi . Mas ezhar Yang Berada disebelah ku, tak henti-hentinya Menggenggam Jemari ku ." Kamu baik-baik ya disana Nak, jangan tinggalin Solat, jangan Macem-macem ingat istri Di rumah!" Nasehat Mama.
Mas ezhar Tersenyum , tak ada Raut Khawatir nya , seperti apa yang kini aku Rasakan.
" awas Aja kalo mama Denger Kamu main Perempuan disana?" Pekik Mama
" mama Buang Kamu ke Rawa-rawa " lanjut Mama Lagi .
Mas Ezhar Geleng -geleng kepala , ada -ada saja kelakuan Orang tua Nya.
" mama , Ezhar Disana Kan Kerja, Udahlah Jangan berpikir yang Aneh-aneh , lagian Perut Nya Kaira Sampe Bulet Gitu , masa Ezhar masih berani Main Di Belakang " katanya menyimpulkan Perkataan Mama Barusan .
Mama Merengut sebal, iya aku tau begitu besar kekhawatiran mama terhadap mas Ezhar, Namun Mas Ezhar Bukan Tipe lelaki Seperti itu.
" jangan Lupa Sering kirim kabar , takutnya Ada yang Ngambek " sahut papa , mata nya melirik Ke arah Ku. Ya, beliau sengaja Menekankan Kata Ngambek , dan terdengar kontras.
" Siap Boss " balas Mas Ezhar.
Aku Sedikit banyak Diam , sejak semalam Pikiran ku Tak Menentu, gelisah Akan Di tinggal Dengan Rentang waktu yang cukup lama .
Lamunan Ku buyar , mas Ezhar sudah Bejongkok sejajar Dengan Perut ku . Di elus Nya dengan Sayang , seperti Biasanya Ia lakukan Sebelum Kami Tidur .
" Nak, Baik -baik Ya di Sana, Ayah Pamit sebentar, jangan minta Aneh-aneh Sama Bunda, kasihan Bunda kalo Kamu Rewel Di Dalam Sana, Ayah Sayang Kamu Nak" ucap mas, Aku Terharu , apalagi Ketika dia mengakhiri kecupan di perut ku cukup lama.
Hingga binar mata Mas Ezhar bertemu dengan Manik ku. Seakan Menjelaskan Bahwa Dia Sedang bahagia.
" this is A kick " ujarnya senang. Matanya Melebar Bangga .
Semua Menatap Nya Senang.
" Hey, Jagoan Ayah, Kamu Senang Ayah Cium Seperti itu? Oke Tunggu Ayah pulang , dan janji jangan dulu melihat Dunia, sampai Ayah Datang Nak" katanya .
Aku tidak bisa Membendung Air mata ku , bulir nya Terjatuh Perlahan-lahan dan membasahi Kedua belah Pipi ku . Mas Ezhar Sedikit Peka Dengan Keadaan ku, dia Membawaku Dalam Dekapnya , menimang Ku Bak Seorang Bayi . Sungguh Aku terhanyut dengan perhatiannya.
"Mas , Kai Mau Ikut , kai Enggak Mau Jauh dari Mas " kata ku merengek padanya.
Mas Ezhar Menggeleng Tidak setuju. "Enggak Sayang, disana Berbahaya untuk ibu hamil seperti kamu. Lagian Kamu kan Hamil tua, Mas Khawatir Bisa Terjadi Apa-apa Disana, siapa Yang Akan menolong kamu, sedangkan mas Disana Kerja."" Dengerin mas, Mas Disana Cuma Dua Bulan, Kamu Bisa kan menahan Rindu Selama Itu . " ujar nya .
Aku mengangguk pelan, mau dikata Apa lagi, Sekuat apapun aku mencegah, Yang Namanya Berpisah Itu Kadang , datang memaksa.
Belum juga Lama Aku Bermanja dengan Mas Ezhar, Suara dari operator yang menandakan pesawat Tujuan Lombok Akan Berangkat . Aku terpaksa mengalah , Membiarkan mas ezhar Masuk jalur Keberangkatan , bersama dengan penumpang lainnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaira ( She's Mine)
SpiritualEzhar Althafurrahman , Adalah Sosok Pria Pendiam , tapi garang Dan Sangat Amat menyebalkan . Dia tak segan - segan akan memarahi Perawat Di muka umum , jika mereka ada Melakukan setitik kesalahan . Tanpa terkecuali Kaira , Gadis Lugu Yang Tak Suka M...