3. kecewa

13.6K 568 10
                                    

" Agar tidak terjatuh , jangan sandarkan bahumu pada seseorang , maka bersandarlah  .


" Bukan Buat Aku mba." Balas ku santai , sambil Memakai Kaus kaki .

" Jadi buat Siapa ? , Jangan bilang Ini buat pacar mu " Seru nya . Lalu Aku menggeleng .

" Itu buat Pak Ezhar " Ucap ku polos , tak paham jika Selanjutnya mba Irin akan mengejek ku .

" jadi pacar mu Si Ezhar " Katanya .

" Bukan lah mba ,ih mba ini lupa atau Pura - pura lupa to , Pacaran sebelum menikah itu haram Hukumnya . " Jelas ku

" apa Alasan Kamu Pake Susah - susah masakin ini semua ? , Bukan Karena Kamu udah Cinta sama Ezhar Kan Kai "

Mata Ku membulat , sejurus kemudian , Mba irin tertawa , sementara Aku malah kesal Di buatnya . Ku kira , mba irin punya hobby baru menggoda ku . Kalau tau begitu , mending Aku belikan saja Makanan Dari warteg .

" Cemberut gitu , enggak papa kali  , Aku pergi dulu mba Assalamualaikum " Ucap ku . Lalu menyambar Tas Juga Rantang , Dan buru - buru pergi , sebelum mas Alif meninggalkan ku .


" Waalaikumsalam " balasnya .

❄❄❄


Jam Dua belas Hampir Menunjukkan Angka Ke Tiga puluh menit . Aku pun bergegas mencari Pak Ezhar , Sempat keruangan nya Namun Dia tidak ada disana , Di mushola Pun tidak di temukan tanda - tanda jejak telapak kakinya , Setelah berpikir keras , Aku baru ingat Pria itu Pasti di Kantin . Ya Dan tepat sasaran Dia memang sedang disana , Huh hati ku lega , sang pujaan hati Ada Di Depan ku . Alangkah Riang nya hatiku , bak gayung bersambut , wajah ku berbinar - binar seperti menang undian Satu Milyar .

" Siang pak " Sapa ku mendekat kearah nya .

" Assalamualaikum " Benah nya , Aku yang baru sadar lupa mengucap salam , langsung kembali di serang Rasa Grogi . Aku yakin setelah Aku memberi Nya makanan ini , Dia pasti memuji ku , Lalu selanjutnya jatuh cinta padaku , Dan Menghitbah ku . Ah khayalan ku terlalu tinggi , semoga saja Para Malaikat mengaminkan doa ku.

" Hehe , Waalaikumsalam"

" Ada apa kesini , Kamu mau Ngasih laporan kesehatan lagi , Saya sedang makan siang , nanti saja kita bahas ini Di ruangan saya " Katanya Sangat tegas , sehingga bulu Roma ku Hendak berdiri , Tapi itu tidak masalah , Ada masanya dia akan bicara lembut padaku .

" Oh .. eh enggak kok pak , saya mau kasih ini Sama bapak " sahut ku menyerahkan Rantang berisi masakan Ku tadi pagi , meski tidak hangat lagi , Yang penting masih enak dan bisa mengganjal perut .

" apa ini "

" Rantang !"

" maksud saya , Isi nya Apa ? " Katanya penuh Kekesalan , Tapi sejujurnya sengaja aku membuat nya kesal, karena satu hari ini , Aku sangat rindu pada sikap tegas nun galak nya itu .

" Isinya Rendang , Sama nasi , terus sama Ayam kecap , Dan enggak lupa lagi ada capcay kesukaan bapak , Oh iya satu lagi Masakan ini buatan saya loh bapak , hasil kerja keras saya tadi pagi , Spesial saya masakin buat bapak , silahkan di nikmati " Dia hanya tersenyum tipis - tipis , lalu menatap Ku Tak percaya , tatapan nya itu berarti dua hal , Kaget serta takjub , Atau Malah mengejek.

" Emang Kamu bisa masak " tanya nya tak percaya . Dia meremehkan Kaira saudara - saudara , Untung Sayang Kalau tidak sudah ku beri pelet masakan itu , supaya dia Makin tergila - gila padaku .

" Ya bisalah pak , Monggo di cicipi "

Tapi bukan nya malah bergerak membuka rantang itu , Dia malah menyerahkan nya pada ku , heih apa maksudnya , Apa dia meminta ku untuk menyuapi nya , Bagaimana ini , kami kan belum muhrim.

" bawa lagi makanan ini , Saya udah kenyang , Kebetulan Saya Baru saja makan dengan Dokter Sindy , makasih karena udah Repot - Repot buatin ini. " Tolak nya halus , Dan sukses membuat hati ku ngilu , Aku kecewa , Rupanya Harapan ku tinggal lah kenangan semu . Meski dia bicara baik - baik , Tapi bagaimana pun itu Luka Nya hati tak dapat di obati hanya dengan mendengar kalimat Manis yang sebagian Darinya hanya sebuah keterpaksaan .

Aku pergi , kembali membawa Rantang Yang masih utuh . Biasanya Rasa malu Yang ada masih bisa ku taklukkan , Tapi Kali ini berbeda , sepertinya Aku tenggalam dalam kubangan Kecewa yang begitu dalam , Dan terakhir lelaki itu bilang , Dia sudah makan dengan dokter Sindy , MasyaALLAH , kenapa Aku tidak sadar bahwa dia itu lebih menyukai makan berdua Dengan dokter sindy .

Yang kusesali kini , begitu enteng nya bibir Itu berucap tanpa berpikir panjang imbas nya . Seharusnya Aku ikuti saran Prita Untuk Tidak memaksakan Diri Mencintai Orang yang belum mencintai diriku . Apa hanya Aku spesies Bodoh Di dunia ini . Dan apa karena ini juga Pria itu tak pernah mau melirik ku meski hanya sekilas . Memang benar bila dilihat - lihat , Aku Bukan wanita Seksi , Pakaian Ku Adalah pakaian syar'i , Berbeda dengan dokter sindi yang meski memakai jilbab , hanya sampai Menutupi leher nya saja .

Sudahlah , pria Bukan berakhir Di dia saja , Mungkin dia bukan pria baik yang selama ini ku nantikan .

" loh .. loh si cantik dari pondok indah kok nangis " tutur Prita , Aku menghapus jejak Air mata di pelupuk dan di pipi ku .

" kelihatan Banget ya "

" enggak sih , Cuma Ya Agak sedikit kelihatan , jawab jujur kamu kelilipan , pura - pura nangis , atau nangis beneran " Timpal Prita , sambil menatap manik coklat ku .

" harus jujur ya "

" Kalau bohong kan dosa , Jadi berkatalah yang benar "

" yang benar apa yang jujur nih "

" dua - dua nya lola "

" oke , Aku kesini mau ngasih ini sama kamu buat makan siang , Aku tau kamu pasti belum makan kan "

" sebentar deh , kamu masak ???" Katanya seolah tak benar - benar percaya akan ucapan ku .

Aku mengangguk " iya Itu Aku yang masak spesial buat ... " Jeda sebentar " Buat kamu "

" Bohong " tuduhnya , aku menggeleng pertanda tak setuju dengan tuduhan nya itu .

" jangan - jangan ini buat dokter Ezhar ya " tambah nya
Aku menggigit bibir bawah ku , kenapa dia bisa tau sih , Ah tidak seru , semakin membuat maluku menjadi saja .

" Ya ALLAH Kai , sampai kapan sih lo Ngejer - ngejer Dokter Ezhar terus , Lo itu perempuan , Hargadiri lo itu lebih penting kai" nasehat prita .

" Aku cuma pengen sedikit lebih dekat sama dia , Emang salah ya ?" Timpal ku menahan diri untuk tidak menangis itu memang sulit ya .

" cara lo yang salah Kai , berhenti Nunjukin kebodohan lo di depan dokter itu, Itu sama sekali enggak berfaedah , yang harus lo lakuin itu Adalah berdoa . "

" Doa itu mendekatkan , dan juga jangan berharap lebih sama dokter itu , karena jodoh lo belum tentu dia . "

Aku tertunduk dalam - dalam , merutuki segala kebodohan - kebodohan ini , Tidak seharusnya Aku Mendamba Cinta yang tak halal , Salah besar . Semestinya aku bisa menghandle hatiku , agar tak berurusan jauh dengan sebuah perasaan . Beruntung nya , Ada prita dikala Aku terjatuh begini , Dialah yang hanya bisa membantu ku , bahkan Keluarga ku sendiri pun , belum tentu bisa menjadi seperti prita .

Prita bukan Lah Wanita yang suka mengumbar - umbar Auratnya , Dia sama Dengan ku , Memakai pakaian Syar'i . Orang tuanya sudah lama meninggal , tempat tinggalnya pun Selalu berpindah - pindah , Dari satu kos ke Kos lainn

جَذَكَ اللّٰهُ خَيْراً كَثِرًا

Kaira ( She's Mine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang