Eflata kembali lagi ke aktivitas lamanya ketika berada di rumah.
Berdiam diri di kamar seraya berselancar ke dunia maya. Tentunya, untuk mengelolah akun lambe smantara.Ia menggulir isi galerinya puas. Terdapat banyak foto nista kasta borju dan holkay di sana. Sesekali, ia tertawa kecil. Foto-foto ini kalau di-upload pasti tidak kalah sukses dengan postingan sebelumnya.
Jepretan yang pertama, hasil mengendap-endapnya sepulang sekolah ke kolam renang SMANTARA. Ia sengaja mengabadikan wajah nista Bagas---si ketua klub renang--kasta borju yang songong abis.
Reputasi Bagas cukup buruk bagi kasta missquen. Ia sosok yang sering menindas dan mem-bully fisik pada siapa pun yang tidak dianggap selevel dengannya. Setelah penyelidikan Eflata, kelemahan terbesar Bagas adalah ... takut jelek.
Jadi, apa alasan untuk tidak menyebarkan foto aibnya yang sedang garuk-garuk bulu ketek selebat hutan amazon? Belum lagi eksperesi Bagas yang sangat menikmati aksi penggarukannya tersebut dengan bertelanjang dada sehabis berenang.
Kedua, koleksi foto aib dari Alya tukang tindas yang sedang menguap lebar tanpa ditutup. Matanya menyipit dengan mulut nganga lebar. Eflata sengaja mengedit lalat-lalat yang akan masuk ke mulutnya.
Ketiga, foto Yosi yang asik memancing sesuatu di lubang hidung alias ngupil!
Eflata tertawa jahat. Hasil penyelidikannya tidak sia-sia. Sebagai kasta missquen, ia tak akan tinggal diam melihat teman-teman seperjuangannya, kasta missquen, serta menengah ditindas tak berperikemanusian seperti itu sama oknum-oknum sok berkuasa.
Namun, tiga foto tersebut masih belum hot untuk di-posting ke Instagram. Ia butuh beberapa foto nista lain seperti Rey, Luna serta Andre. Atau bisa juga Renatta yang hobi menyuruhnya mengerjakan PR.
Cewek berkacamata itu beranjak menuju komputer tua di sudut
kamar. Jari-jarinya dengan lincah mengetikan sesuatu ke papan pencarian. Sementara menunggu hasil loading komputer soaknya yang membosankan, Eflata memghubungi seseorang melalui panggilan seluler."Halo?" sapa seseorang di ujung telepon.
"Jadi? Duit cair minggu depan ya, Kak."
"Lo mah cepet banget kalo masalah duit. Dasar Jeng Minceun!"
Mendengar nama Jeng Minceun disebut, ledakaan tawa tak tertahan lagi dari bibirnya.
Nama aslinya Eflata Rania Alfy. Bukan Jeng Minceun tukang nyinyir di akun lambe-lambe.
"Buat bayar kontrakan sama keperluan sekolah, nih. Kerja part-time jadi guru privat nggak menutupi dana yang gue perluin."
"Oke. Tapi, gue bener-bener pengen liat kehancuran kasta borju-holkay."
"Pasti. Investigasi Jeng Minceun nggak pernah gagal selama ini."
***
Di malam yang sama namun di tempat yang berbeda, seorang cowok bergurat wajah timur tengah mendumel malas pada maminya yang sibuk menjelaskan tentang SMA Nusantara, sekolah barunya dalam satu hari ke depan.
"Kenapa pindah sekolah nggak nunggu semester depan aja sih, Mi?" protesnya sebal.
Maminya menggeleng tegas, tangannya merangsek menyodorkan seragam sekolah kepada putra sulungnya. "Dengar, ya Rav, reputasi kamu udah tercoreng banget di sekolah lama. Gimana kalo temen arisan Mami tahu!? Semakin cepet kamu pindah, semakin berita itu aman."
Ravien hanya bisa pasrah. Seragam abu-abu berompi kotak-kotak milik SMA Nusantara menjadi hal yang paling ingin dia singkirkan untuk saat ini. Menggeram kesal, cowok itu pun melengos menuju kamarnya di lantai atas.
"Sialan. Liat aja, gue bakal bikin onar di sekolah baru," rutuknya sembari berkacak pinggang. Ia menjeblak pintu kamar lebar, melemparkan seragam sekolah yang akan dipakainya besok ke ranjang king size asal-asalan.
Sebenarnya, ia sudah tahu reputasi SMA Nusantara. SMA yang digandrungi dan menjadi favorit itu tidak asing lagi di telinganya. Sekolah tersebut jauh lebih elit dari sekolahnya yang dulu. Tetapi, tetap saja Ravien tidak rela meninggalkan sekolah lamanya yang penuh kenangan itu.
Menghela napas bosan, ia membuka grup chat teman-teman lamanya.
Semua Suka Micin (5)
Ravien
Kita bakal pisah anju.Satria ZS.
Cieee ada yang bentar lagi jadi anak smantara, nih.Ravien
Nggak lucu.Ojan Unch
Aseli deh, Rav. Smantara tuh gedenya naujubillah. Coba gue yang sekolah sana, betah get kali ya.Ojan Unch
Udah banyak cewek body bohay lagi. Wede gile cakep-cakep. Bisa mengakhiri kejomloan gue kalo sekolah di sana.Faudithhh
Percuma, nggak ada yang mau sama lo JanSatria ZS
Percuma, nggak ada yang mau sama lo Jan (2)Ravien
Percuma, nggak ada yang mau sama lo Jan (999+)Ojan Unch
Kenapa kelyan selalu membuli diriquh :')Ojan Unch left the group.
Faudithhh
Lah si Bambang, biasaan!Faudithhh
Tapi nih, Rav, menindaklanjuti perkataan si Ojan ogeb, apa yang dikatain bener, di sana banyak cewek bohaynya.Faudithhh
CumaaaaaAlis Ravien terangkat sebelah menantikan lanjutan chat dari Faudith.
Ravien
Cuma apa?Faudithhh
Bah kerad. Anak sana pada tajir melintir dan punya empat tingkatan kasta yang nggak tertulis.Satria ZS
Lo tau dari siapa dah?Faudithhh
Kabarnya emang gitu, Sat. Coba Rav kepoin akun @lambe_smantara, lo bakal nemuin fakta-fakta tersembunyi dari sekolah favorit itu.Tanpa menunggu diperintah dua kali, Ravien menutup aplikasi Line. Ia beralih pada Instagram untuk membuka akun lambe-lambe tersebut.
Menarik juga.
Pembagian kasta katanya?
Bukankah itu jalan yang tepat untuk membuat onar?
Jika ada pembagian kasta, sudah dipastikan Ravien Altair akan memasuki kasta pertama. Apa yang diragukan dengan pangkat papinya sebagai Ketua Rehabilitas Narkoba Kementrian Sosial?
Dengan memanfaatkan pembagian kasta, ia bisa berulah. Dengan begitu, mami pasti mengizinkannya untuk kembali bersekolah di dekat SMA lamanya agar tidak jauh-jauh dari Ojan, Faudith dan Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Investigasi Jeng Minceun
Teen Fiction(COMPLETED) Haus gosip terbaru seputar SMA Nusantara? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini! 1. Buka akun Instagram @lambe_smantara. 2. DM Minceun tentang apa saja yang terjadi, bisa juga berupa gosip kontroversional di SMA Nusantara. 3. Kirimkan...