Amora memarkirkan mobilnya dipekarangan rumahnya, Lalu ia masuk ke dalam rumahnya dan tidak mendapati mamahnya.
"Eh sayang, sudah pulang?" Tanya Zahra yang baru saja keluar dari kamar.
"Udah mah" jawab Amora lesu.
"Kamu kenapa? Lesu amat kayaknya" tanya Zahra
"Gak papa kok Mah, Amora cuma capek" jawabnya lalu duduk di sofa ruang tv.
"Ya udah, kamu ganti baju dulu gih. Terus itu makan mamah udah masakin udang kesukaan kamu" kata Zahra yang sudah berada disampingnya.
"Iya, Amora ke atas dulu ya Mah" pamitnya.
Setelah mengganti bajunya Amora segera turun menuju meja makan.
"Oh iya Mah, Papah kapan pulang?"
"Katanya sih hari ini, tapi karena perusahaan Papah yang disana makin hari makin maju jadi pulangnya diundur besok atau lusa mungkin" jelas Zahra dan Amora mengangguk
"Amora udah selesai, Amora ke atas ya mah" pamit Amora sambil menyium pipi Zahra
Amora berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Saat ia sampai dikamarnya tiba-tiba hujan turun karena cuaca memang saat ini sedang mendung.
Ia duduk di kursi belajarnya, dan menghadap balkon. Dimana ia dapat melihat rintik hujan yang begitu lebat
"Kepikiran seseorang" gumamnya.
karena bosan hanya diam tak bergeming didalam kamar. Amora bangkit dari duduknya dan mengambil benda pipih lalu keluar dari kamarnya.
"Eh sayang, kamu mau ke mana?"
Tanya mamahnya saat Amora sudah berada di lantai bawah"Amora mau ke supermarket, sebentar doang kok Mah" jawabnya.
"Tapi ini lagi hujan sayang" ucap Mamahnya lembut.
"Nggak papa kok Mah, tenang aja Amora bawa payung" kata Amora, berusaha meyakinkan Mamahnya.
Mamahnya menghela nafas, lalu berkata. "Ya udah kalo kamu maksa, hati-hati ya"
"Siap nyonya" jawab Amora lalu, berjalan keluar rumah.
Amora pun menghela nafas lega karena dirinya di perbolehkan keluar rumah.
Perlahan Amora melangkahkan kakinya menuju supermarket depan komplek rumahnya.
Ditengah perjalanan, ia melihat seorang anak kecil yang tak asing baginya yang sedang berteduh disebuah warung.
"Loh Keyla, ngapain diluar? Inikan masih hujan. Nanti kamu sakit lho" ucap Amora lembut.
"Tadi aku habis main sama temen-temen aku kak, terus pas mau pulang hujan deh" kata gadis polos itu
Amora tersenyum, lalu tangannya terulur untuk mengusap rambut gadis itu.
"Ini udah sore lho, mendingan kamu pulang gih" ucap Amora, lalu merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan Keyla.
"Tapi kakak mau kan, anterin keyla pulang?" Kata Keyla dengan nada memohon
"Dengan senang hati anak manis" lalu Amora pun menjawab, diselingi dengan senyuman.
Diperjalanan menuju rumah Keyla atau rumah Alvaro, keduanya tak henti-hentinya tertawa dibawah derasnya air hujan.
Lalu, hingga tiba keduanya sampai didepan rumah Keyla.
"Makasih kak Amora cantik, udah mau anterin keyla pulang" ucap Keyla sambil tersenyum manis kepada Amora
"Sama-sama sayang. sekarang mendingan kamu masuk ke dalam, diluar dingin soalnya" perintah Amora, Lalu Keyla mengangguk sebagai jawaban.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy vs Cool Girl
Teen Fiction"Jangan terlalu datar, Udah kayak tembok aja" -Amora "Jangan terlalu cuek, Udah kayak bebek aja" -Alvaro Menurut Amora, Alvaro itu cowok dingin dengan tingkahnya yang membuat cewek klepek-klepek. cowok dingin yang buat orang penasaran tentang diriny...