chapter 19

6.4K 268 8
                                    

"Ma, Amora berangkat ya" pamit Amora kepada mamahnya, saat sudah menghabiskan sarapannya

"hati-hati ya sayang" kata Zahra

Amora menaiki mobilnya, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju sekolahnya.

Saat ini Amora sudah sampai dikelasnya yang terlihat kosong, karena semua murid sudah pada baris dilapangan untuk mengikuti upacara bendera yang diselanggarakan setiap hari Senin.

Kelas yang sepi dan hening. tiba-tiba menjadi berisik ketika suara seseorang memanggil namanya, membuat dirinya terlonjak kaget.

"HAI AMORA" sapa Almira dengan berteriak

"Eh setan, ngagetin aja lo" kata Amora kesal, sambil mengusap-usap dadanya.

"Sembarangan lo, mana ada setan cantik" ucap Almira sambil mengibaskan rambutnya.

"Cepetan dodol, ambil topi lo" geram Amora melihat tingkah temannya yang satu ini.

Almira mengangguk, lalu mengambil topi didalam tasnya. Lalu keduanya berjalan menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera.

"KEPADA SELURUH SISWA DAN SISWI SMA PELITA NUSANTARA, HARAP SEGERA KELAPANGAN KARENA UPACARA SEBENTAR LAGI AKAN DIMULAI" ucap salah satu guru yang berada didepan lapangan.

"dari mana aje Lo pada baru dateng" tanya Nadine, saat keduanya sudah berada dilapangan

"Gue kesiangan gaiz" jawab Almira sambil memakai topinya

"Nah kalo lo Mor" tanya Jessi

"Sengaja" jawabnya santai

"Dasar" cibir Jessi

"Kalian kenapa masih ngerumpi, baris yang rapih cepetan!" Kata pak Wandi yang menghampiri mereka.

"Siapa juga yang ngerumpi coba" cibir Amora, lalu baris dibarisan kelasnya.

Upacara sudah berlangsung satu jam, sekarang waktunya sambutan dari pembina upacara yang membuat seluruh siswa dan siswi menggerutu kesal akibat panasnya terik sinar matahari yang menyerang mereka.

"Lama banget sih" gerutu Amora sambil mengelap keringat didahinya.

Sedangkan dibarisan kelas 12 IPA 2, Alvaro tak sengaja melihat Amora yang mukanya sudah merah seperti kepiting rebus akibat teriknya sinar matahari.

Amora yang menyadari ada seseorang yang sedang memperhatikan dirinya langsung menoleh, dan mendapati Alvaro yang sedang menatap dirinya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Ngapain sih, Alvaro liatin guenya gitu banget" batin Amora, yang saat ini sedang menatap ke arah Alvaro.

Tatapan keduanya buyar ketika terdengar sambutan penutup dari pembina upacara.

"Saya Akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Kata pembina upacara

"Dari tadi ngapa, ya gak" kata Jessi, dan diangguki Amora

Setelah upacara selesai semua murid ada yang masuk kelas, dan ada juga yang berkeliaran di kantin.

"Gaiz kalian tau gak sih?" Kata Alysa heboh.

"Kagak, gimana dong" jawab dengan mereka nada menggoda.

Alysa memutar bola matanya, lalu mengerucutkan bibirnya sok bete.

"Canda elah, gak usah sok bete" kata Amora, sambil menelungkupkan kepalanya dimeja.

"Udah lanjut, emang nih bocah mah ngeselin dari lahir" ujar Almira

Dan Amora hanya memutar bola matanya malas.

"Masaa.... ya gaiz, katanyaaa..." Suara Alysa kembali terdengar membuat mereka semakin penasaran "ada anak baru dikelas kita" lanjutnya, lalu heboh sendiri

Cool Boy vs Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang