Malam telah datang, tidak terasa bagi Somi. Ia duduk di atas balkon kamar Guanlin, sembari memegang buku biologi.
"Guanlin."
Somi menengok "E-eh bunda."
Entah kenapa Somi masih gugup jika berbicara dengan orang tua Guanlin.
Bunda Yoona, ia menghampiri Somi yang kini sedang tersenyum kikuk kepadanya, "Baru kali ini bunda lihat kamu belajar, biasanya jam segini ga pernah dirumah."
'Maaf tante, aku ini bukan Guanlin, yang malas belajar.'
"Aku cu-cuman mau jadi anak berbakti buat ayah sama bunda." Somi tersenyum dengan canggung.
Bunda Yoona tersenyum, "Kamu kenapa? Kayanya canggung banget sama bunda?"
Somi menggaruk tengkuknya, "Eh gapapa kok bun, aku lagi ragu aja."
"Ragu kenapa hm?"
"A-anu besok ada ujian, jadinya agak ragu gitu." Somi bohong, padahal tidak ada ujian sama sekali.
"Guanlin! Sini turun!" panggil ayah Siwon.
"Itu dipanggil ayah kamu, sana gih turun dulu."
Somi mengangguk, dan langsung turun ke bawah, "Ada a-apa yah?" tanyanya.
"Ayah bawain kamu PS-4, waktu itu kamu mau PS kan?"
'Sial! Main pabji aja ga bisa, gimana PS-4' gumamnya dalam hati.
Somi mengangguk antusias, seolah-olah keinginannya tercapai, "Makasih banyak ya, Guanlin sayang ayah hehe."
Ayah Siwon merenggangkan tangannya "Sini peluk dulu dong."
Somi menghampiri ayah Siwon dengan ragu, dan memeluknya dengan rasa kikuk, "Ma-makasih yah."
"Iya sama-sama, jadi anak yang pintar ya."
Selesai berpelukan, ia langsung pergi lagi menuju kamar Guanlin. Dan tak lama bunda Yoona menghampiri suaminya.
"Ayah? Kamu lihat Guanlin ada yang aneh ga?" tanya bunda Yoona.
"Aku pikir yang bilang aneh ke Guanlin, cuman aku aja." jawab ayah Siwon
Bunda Yoona menghela nafas, "Guanlin tadi ketemu aku kaya orang canggung."
"Bukannya cuman itu, biasanya Guanlin ga mau ketemu kita kan?"
Bunda Yoona mengangguk, "Terus sikap Guanlin sekarang jadi kaya cewek, apa kita salah ngedidik dia? Dan Guanlin jadi salah pergaulan?"
Ayah Siwon bergidik ngeri, "Amit-amit bun, anak kita kaya gitu, anggap aja itu angin lalu."
"Ini gara-gara kamu Yah, coba aja ga sibuk sama bisnis."
Ayah Siwon menautkan dahinya "Loh kok aku? Kan aku sibuk juga demi Guanlin dan kamu."
"Iya emang kamu, liat aja Guanlin sekarang jadi kemayu." bunda Yoona menghela nafasnya dengan gusar.
"Aku aja terus yang disalahin, emang ya cewek itu selalu benar."
Bunda Yoona hanya mendelikan matanya, dan pergi meninggalkan suaminya.
🎎
Pagi hari telah tiba, Somi terbangun. Tapi bukan dikamar Guanlin.
"Aduh ini tempatnya kaya kenal sih." gumamnya dengan mengucek matanya.
Somi melototkan matanya, "Eh anjir? Ini kan kamar gua? Woi gua balik lagi nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Tertukar ● GuanSom [√]
Acak[END] "Kok?! Elo bisa dibadan gua sih?!" "Heh! Lo juga ngapain ada dibadan gua anying?!" Bayangkan, jika jiwa kalian tertukar dengan lawan jenis? apa yang akan terjadi, seperti Guanlin dan Somi. Jiwa mereka harus tertukar secara tiba-tiba. Bagaiman...