Chapter ini lebih panjang, dibanding chapter lainnya. Jadi jangan bosen buat ngescroll ke bawah:)
🎎
Sudah seminggu berlalu, Somi merasa bahwa Guanlin menjauh darinya. Guanlin yang biasanya selalu meledek Somi, kini tidak pernah.
Guanlin yang terkandang sering adu bacot dengan Somi, kini ia hanya berbicara hal yang penting saja.
Somi mendengus, sembari menatap papan tulis didepannya, Yoojung dan Doyeon pergi ke kantin, sedangkan Somi hanya diam diri dikelasnya.
"Somi! Gawat!" Yoojung langsung menghampiri Somi dengan wajah paniknya, yang diikuti oleh Doyeon.
Somi menautkan dahinya, "Gawat kenapa sih? Datang-datang udah berisik aja."
"Kak Mingyu!"
"Kak Mingyu? Kenapa sama dia?"
Doyeon langsung memegang bahu Somi, dengan tatapan yang sulit diartikan, "Dia pacaran sama anak kelas sebelah, si Tyuzu."
Bagaiman tanggapan Somi? Ia hanya mengangkat alisnya sebelah.
"Ya terus?"
Yoojung mengkerutkan alisnya, "Lo ga sakit hati? Kak Mingyu ngebaperin lo, dan dia sekarang malah pacaran sama orang lain?"
Ya, Somi tersadar, selama ini ia memang menyukai Mingyu, tapi entah kenapa ia merasa bahwa sudah move on dengan lelaki bernama Mingyu.
"Gua ga tau, gua ngerasa udah ga suka lagi sama kak Mingyu."
"Lo suka sama Guanlin ya?" tanya Doyeon dengan penuh selidik.
Somi terdiam, apa benar ia menyukai lelaki yang telah bertukar jiwa dengannya waktu itu.
Somi mengangkat bahunya, dan beranjak dari tempat duduknya, "Gua juga ga tau. Udahlah gua ke kantin dulu, lapar soalnya."
Yoojung dan Doyeon menatap satu sama lain dengan wajah bingung mereka.
Somi berjalan menuju kantin seorang diri, tapi pandangan ia berhenti ketika melihat Guanlin dengan Shuhua yang sedang terduduk dipinggir lapangan.
Entah mengapa mata Somi menjadi panas, ingin rasanya mengeluarkan air mata, tapi ia tahan. Guanlin terlihat mengobrol dengan Shuhua sembari tersenyum manis, membuat Somi jadi tidak fokus dengan tujuannya pergi ke kantin.
Somi menghembuskan nafasnya, dan melanjutkan pergi menuju kantin, 'Gua ga boleh cemburu.'
"Bu, siomay nya satu ya? Sama jus jambunya satu." ucap Somi kepada penjual siomay.
"Ok dek, nanti saya antarkan ke meja."
Somi duduk disalah satu bangku, moodnya sekarang menjadi tidak terkendali karena melihat Guanlin bersama perempuan yang pernah menjalin hubungan dengan jiwa Somi.
"Makan sendiri aja?"
Somi mendongak, "Jeno?" gumamnya.
Tanpa disuruh apapun Jeno telah duduk dihadapan Somi, "Biasanya sering bareng Guanlin? Katanya pacaran, kok sekarang malah sendirian?"
Somi tersenyum kikuk, "I...itu, emang la-lagi pingin sendiri aja."
Jeno mengangguk, "Gua temenin disini boleh?"
Somi enggan duduk berdua dengan mantan yang ia cap brengsek ini.
"Ngapain lo disini, bang?"
Guanlin, kini dihadapan Somi, dengan tampang datarnya yang masih menggengam bola basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Tertukar ● GuanSom [√]
Random[END] "Kok?! Elo bisa dibadan gua sih?!" "Heh! Lo juga ngapain ada dibadan gua anying?!" Bayangkan, jika jiwa kalian tertukar dengan lawan jenis? apa yang akan terjadi, seperti Guanlin dan Somi. Jiwa mereka harus tertukar secara tiba-tiba. Bagaiman...