Hampir 15 kali Somi kalah bermain game online, membuatnya frustasi, "Alah daritadi kalah mulu sih, ini hp ga berguna."
Karena kesabarannya hampir habis, ia hampir saja membanting ponselnya tersebut.
"Woi hp nya jangan dibanting setan!"
Yap, itu Guanlin yang berteriak, membuat seluruh kelas bingung menatapnya, "Som? Tumben lo bisa teriak?" ledek Seonho, teman sekelasnya.
'Aduh mampus gua kan lagi dibadan Somi.' batin Guanlin.
'Ya Tuhan, kenapa Guanlin tolol banget sih.' batin Somi.
Jihoon menautkan dahinya "Lo kenapa sih Som? Perasaan kan yang mau dibanting itu hpnya Guanlin, kenapa lo yang panik?"
'Itu hp gua woi, cicilannya masih ada 3 bulan. Peka napa sih!'
Sedangkan Guanlin sudah menatap sinis ke arah Somi, Somi yang merasa di tatap hanya tersenyum tanpa dosa.
Tatapan Guanlin seakan berkata "Nanti lo pulang sekolah berhadapan sama gua!"
Sedangkan Guanlin masih duduk dan mengobrol bersama Yoojung dan Doyeon.
"Iya anjay, kemarin gua liat Shuhua jalan sama si Guanlin, iyakan Som?" jelas Doyeon.
'Ini ceritanya lagi ngomongin gua? Sialan.'
Sedangkan Guanlin hanya mengangguk.
"Terus hubungan lo sama kak Mingyu gimana? Udah jadian belum?" tanya Yoojung.
Guanlin menggaruk tengkuknya, "Lo nanya sama gua?" tanyanya.
"Iyalah Som, kan elo yang ngejalanin hubungan sama kak Mingyu."
'Oh Somi lagi deket sama malam Mingyu toh.'
"Hubungan gua hanya sebatas teman dengan si Mingyu." jawabnya.
Doyeon menautkan dahinya "Lo napa sih Som? Kok jadi aneh gini, pasti gara-gara kena bola voli nih."
'Persetanan! Jiwa gua ketuker anying!'
Guanlin harus sabar, bahwa ia harus bisa bersikap seperti Somi pada biasanya. Tetapi ia muak, karena harus bersikap seperti seorang wanita tulen.
🎎
Pulang sekolah telah tiba, Guanlin dan Somi keluar kelas secara bersamaan, membuat teman-temannya menatap bingung ke arah mereka.
Sebab Guanlin tidak pernah terlihat seakrab itu dengan Somi, melainkan mereka lebih sering adu bacot. Tetapi hari ini sangat berbeda.
Guanlin dan Somi sudah berada di parkiran sekolah "Jadi kita juga harus tukeran kendaraan pribadi?!" tanya Guanlin tak terima.
Somi mengangguk, "Kalo kita ga tukeran, pasti nanti orang tua kita syok, masa anaknya pulang-pulang bawa kendaraan yang beda."
Guanlin mengacak rambutnya.
"Ih Guanlin! Dibilangin jangan ngacak rambut gua!" protes Somi.
"Kan reflek."
"Yaudah mana kunci motor lo? Lo bawa motorkan?" tanya Somi.
"Kagak, gua bawa jet pribadi."
Somi mendelikan matanya "Halah bacot, mana kuncinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Tertukar ● GuanSom [√]
Acak[END] "Kok?! Elo bisa dibadan gua sih?!" "Heh! Lo juga ngapain ada dibadan gua anying?!" Bayangkan, jika jiwa kalian tertukar dengan lawan jenis? apa yang akan terjadi, seperti Guanlin dan Somi. Jiwa mereka harus tertukar secara tiba-tiba. Bagaiman...