[🌙] Bagian 09

1.2K 173 14
                                    

Masih ada yang nungguin story ini?

🎎

Seorang yang disebut 'kampret' oleh Guanlin kini berada dihadapannya, seperti biasa ia tidak luput dengan tongkat sakti handalannya.

"Peri Hasung kan?" tanya Somi.

Peri yang bernama Hasung itu mengangguk, "Yap, ternyata kamu ga lupa sama aku, hihihi."

Sedangkan Guanlin menatap sinis ke arah peri Hasung, "Ganggu orang lagi berduaan aja." kesalnya.

"Kalian cuman berduaan, nanti ada setan. Emangnya mau?" rungut peri Hasung.

"Iya itu setannya lo. Datang tak diundang, pulang tak diantar, ih merinding."

Somi menyenggol Guanlin, "Jangan gitu, nanti jiwa lo ga balik-balik."

"Dengar tuh kata Somi, emang mau jiwa lo ga balik-balik?"

"Giliran sama Somi ngomongnya halus bener, giliran sama gua ngegas mulu, kek gas elpiji."

Peri Hasung tersenyum, "Bedalah, Somi itu kan perempuan jadinya harus diperlakukan secara lembut, kan kalo elo itu cecunguk, jadinya harus diperlakukan secara tidak manusiawi."

"Dasar peri kampret, peri ngardus!!" rungut Guanlin.

Somi hanya menggeleng, melihat kelakuan dua kubu yang yang berbeda dunia, "By the way, kok peri Hasung tahu nama kita berdua? Kan waktu itu kita belum perkenalan nama?" tanya Somi bingung.

Peri Hasung langsung tersenyum, "Tau dong cantik, kan aku peri, jadinya semua hal aku tau. Termasuk Guanlin yang naksir kamu."

Guanlin membelakan matanya, "Ap-apa sih lo, ga jelas amat."

Sedangkan Somi sudah menahan tawanya, "Peri? Lo itu cewek apa cowok?" tanya Somi.

Peri Hasung menepuk jidatnya, "Liat dong? Aku itu peri versi cowok."

"Sejak kapan peri ada versinya?" sambung Guanlin.

"Bacot lo, ga usah ikutan nimbrung."

'Lah perasaan nih peri ngegas mulu ya?' batin Guanlin.

Somi menatap ke arah peri Hasung, "Niat peri kesini mau ngapain?"

"Hm, niatnya mau balikin jiwa kalian."

Guanlin langsung berbinar, "Serius? Mau balikin jiwa kita? Akhirnya ga usah cari mantan selama seminggu."

"Tapi ini cuman bertahan sampai malam ini, besoknya kalo kalian bangun, jiwa kalian udah tertukar lagi."

Guanlin syok seketika.

"Gapapalah intinya, malam ini gua ga liat Jeno." ucap Somi.

"Nah itu alasan aku kesini, karena mau bantuin Somi, biar ga galau, hihihi." -peri Hasung.

Somi menyenggol Guanlin, yang masih terdiam, "Lin? GUANLIN?!"

Guanlin langsung tersentak, "Eh iya komandan?"

"Bengong aja sih."

"Maap gua kesel sama peri buntelan ini."

Peri Hasung berkacag pinggang, "Ngomong apa lo barusan? Buntelan? Mau nambah hukuman? Biar jiwa lo baliknya lama?"

Guanlin langsung bungkam, "Hehehe, canda elah, baper amat. Kek cewek."

"Ok daripada banyak bacot, mending liat aku kesini."

Guanlin dan Somi, langsung menatap ke arah peri Hasung, peri Hasung langsung komat-kamit dari mulutnya, "Hiji, dua, tilu dodoli-dodoli kampret ting!"

Jiwa Tertukar ● GuanSom [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang