Sudah 3 hari Guanlin dan Somi mendapatkan seorang pacar sebanyak 5 orang, dan besok adalah hari terakhir mereka untuk mencari pacar lalu diputuskan begitu saja.
Kini Guanlin dan Somi sedang terduduk disebuah bangku dekat danau yang berjarak tidak jauh dari rumah Guanlin, sembari menikmati pagi yang cerah. Mereka berdua pergi jogging bersama, hm memang sedikit aneh.
"Som, besok hari terakhir. Gimana dong?" tanya Guanlin.
Somi mengedikkan bahunya bingung, "Gua juga ga tau, Lin."
Guanlin menghela nafas, "Peri kampret, datanglah. Aku sedang butuh bantuan mu."
Somi mendelikkan matanya, "Ya ga akan datang kalo lo ngomongnya begitu."
"APA LO MANGGIL-MANGGIL GUA!"
Somi hampir terjungkal dari bangkunya, karena tiba-tiba peri Hasung berada dihadapannya, 'Lah beneran datang sih?!'
"Noh kan, gua bilang juga apa, Som! Pasti dia bakalan datang."
"Gu-gua kira peri Hasung ga akan datang." ucap Somi.
Peri Hasung langsung tersenyum ramah ke arah Somi, "Karena ada kamu, pasti aku bakal datang."
"Cuih, gombalan macam apa itu." rungut Guanlin.
Kini peri Hasung menatap jengah ke arah Guanlin "Bilang aja lo iri sama gua."
Somi hanya menggelengkan kepalanya, "Peri, besok hari terakhir. Dan kita cuman baru dapat 5 pacar." ucapnya.
"Tenang aja, aku bakal kasih waktu 2 hari, untuk kalian cari pacar."
Guanlin tersenyum, dan langsung memeluk peri Hasung, "Makasih kampret! Emang lo itu terbaik."
"Lepas asu, gua kagak bisa napas!"
Guanlin melepas pelukan peri Hasung, dan langsung melompat-lompat kegirangan.
'Dasar human, gilanya melebihi tingkat peri.'
"Eh ini serius?" tanya Somi.
Peri Hasung tertawa, "Ya enggalah, masa ditambahin 2 hari. Enak banget."
Guanlin langsung berhenti lompat-lompat, "Lo php-in gua?!"
"Tapi bohong, gua serius kok bakal nambahin 2 hari lagi."
"Ini yang serius yang mana kambing?" -Guanlin.
"KALIAN BAKAL DITAMBAHIN 2 HARI BUAT CARI PACAR RALAT, MANTAN MAKSUDNYA."
Somi menatap kesal kepada kedua batang dihadapannya, 'Berantem kok, kek lagi nego baju ditanah abang.'
"Yaudahlah gua balik lagi ke khayangan, bosen debat sama manusia bumi. Mendingan debat sama manusia di merkurius." rungut peri Hasung.
Guanlin menyipitkan matanya, "Emang merkurius ada manusia?"
"Ya ga tau, cari aja sendiri!"
Guanlin melepaskan sendalnya, dan melempar ke arah peri Hasung. Tapi apa daya, peri Hasung telah menghilang dalam sekejap.
"Mana si kampret kok ilang si?!"
Somi menahan tawanya, "Pfft, lucu."
Guanlin mentap Somi kesal, "Ga ada yang lucu."
"Tapi gua suka liat lo kalo udah berantem sama peri kampret."
"Kampret itu panggilan dari gua, Som. Jangan di pakai."
Somi menaikkan sebelah alisnya, "Panggilan kesayangan?"
"Idih najis." Guanlin menggeleng cepat, dan bangkit dari bangkunya, "Ayo, lanjut jogging lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Tertukar ● GuanSom [√]
De Todo[END] "Kok?! Elo bisa dibadan gua sih?!" "Heh! Lo juga ngapain ada dibadan gua anying?!" Bayangkan, jika jiwa kalian tertukar dengan lawan jenis? apa yang akan terjadi, seperti Guanlin dan Somi. Jiwa mereka harus tertukar secara tiba-tiba. Bagaiman...