7.

15.3K 782 40
                                    

"Astaga, ternyata..."

Daniel

Kesya hampir saja terjatuh  kakinya sangat lemas untuk menahan beban tubuhnya. Ia sangat bingung kenapa Daniel melakukan 'teror' padanya. Padahal jika diingat- ingat ia tidak dekat dan tidak mempunyai salah dengan Daniel. Sekarang ia harus menanyakan kenapa Daniel alasan melakukan itu kepada dirinya.

Kesya berlari menuju kelasnya, ia ingin menangkap basah Daniel yang masih berada di kelasnya.

"Lo kenapa Sya?" Daniel tampak tenang saat menanyakan hal itu kepada Kesya, ketika sampai kelas.

"Lo kenapa neror gue?" tanya Kesya to the point.

"Gue gak ngerti maksud lo"

Kesya mendekati Daniel "Gue udah tau semuanya, kenapa lo neror gue bahkan sampai ke rumah?"

Daniel tampak berpikir sebentar, kemudian dia bangkit dari duduknya, menyamakan tingginya dengan Kesya, walau lebih tinggi Daniel.

"Gue ngelakuin itu karena disuruh"

Kesya tampak terkejut dengan pengakuan Daniel, ia semaat berpikir William yang menyuruh Daniel menerornya supaya Kesya berhenti meyukai pria itu.

"Si-siapa?" Kesya ragu untuk menanyakannya. Karena jika benar William yang menyuruh, ia mungkin akan melupakan William.

Mungkin.

"Em, lo gak bakal kenal. Tapi orang yang nyuruh adalah orang yang sama kayak lo"

"Kayak gue, maksud lo?"

Daniel mengeluarkan seringainya "Dia suka juga sama William"

Kesya bernafas lega. setidaknya rival-nya kali ini perempuan, dan Daniel hanya disuruh oleh perempuan pecundang itu.

"Bilang sama orang yang ngebayar lo itu, gue gak takut untuk memperjuangkan cinta gue. Segudang pun musuh gue selagi gue gak salah. Gue akan tetap lanjutin apa yang mau gue lakukan. Ngerti"

"Dari mana lo tau gue dibayar"

"Karena kalo lo gak dibayar, lo gak bakal ngelakuin hal murahan kayak gitu" Kesya keluar dari kelas meninggalkan Daniel sendiri di kelas.

Daniel tersenyum miring "Lo bakal nyesel tetap berjuang untuk orang yang gak pernah liat lo sama sekali"

Daniel duduk lagi di kursinya "Kesya, Kesya kalo aja lo suka sama gue dan kalo aja dulu lo gak nolak gue. Gue gak bakal bikin perjanjian bodoh itu dengan William"

...

Daniel dan William berada di rooftop sekolah saat jam pelajaran masih berlangsung. Tapi bukan William namanya jika tidak bolos dan Daniel  sedang malas untuk mengikuti pelajaran.

"Will, gue liat lo beli coklat banyak tadi buat apa?" tanya Daniel sambil meminum minuman isotoniknya.

"Itu buat dapatin Kesya"

"Lo mau ngapain, btw waktu lo tinggal dikit, yakin bisa lo"

"Gue itu William, ga ada yang gak bisa gue lakuin. Lo tinggal liat aja nanti"

...

William dan Daniel sedang berbelanja ke salah satu minimarket. Mereka membeli beberapa cemilan untuk dimakan di rumah William nanti. Saat Daniel dan William masuk ke dalam salah satu stan, mereka melihat ada Kesya dan mamanya William sedang berbincang.

"Itu mak lo kan?" tanya Daniel memastikan.

"Bukan pembantu rumah gue, ngapain dia sama Kesya"

Daniel dan William berjalan mendekat untuk mendengarkan percakapan Kesya dan Mita.

Young Mommy [Tersedia Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang