4

16.5K 862 5
                                    

"Gue mau nanya sesuatu sama lo"

"Apa?"

"Lo suka sama gue?, lo cinta sama gue?, sejak kapan?" tanya William bertubi- tubi.

Kesya diam, kegugupan terlihat jelas diwajahnya. Ia bingung mengapa William tiba- tiba menanyakan perasaannya. Apakah Kesya terlalu kentara memperlihatkannya?

Jantung Kesya berpacu dua kali lebih cepat. Begitu cepat hingga ia bisa merasakan kalau jantungnya sebentar lagi akan berhenti berdetak. Bagaimana ini? Apakah ia harus jujur degan perasaannya?

"Sya, jawab!" William menggerakkan tangannya didepan wajah Kesya yang tengah melamun.

Kesya tersadar dan mencoba mengontrol dirinya sendiri. Ia menarik nafas dengan sembari menimbang jawaban yang tepat.

"Iya"

Dan ia memilih jujur.

"Kenapa?"

Kesya tidak suka akan pertanyaan itu "Kenapa, apanya?"

"Kenapa lo suka sama gue? Dari kapan?" pertanyaan William sukses membuat Kesya menciut.

Pertanyaan yang sederhana dan wajar untuk dipertanyakan. Tapi bagi Kesya pertanyan itu seperti pertanyaan intimidasi atas sebuah kesalahan?

Apa kesalahan kesya?

Apakah dirinya tidak boleh mencintai William?
Apakah Kesya tidak pantas menyukai William?

Kini Kesya menguatkan dirinya, ia akan jujur kepada William dengan perasaannya. Terlepas jawaban dan penyesalan apapun nantinya, ia merasa ini perlu di keluarkan.

"Gue suka sama lo sejak kelas 10. Gue merasa kalo lo adalah orang yang baik, sikap badboy dalam diri lo adalah kamuflase untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi di diri lo"

"Gue tau kalo nyokap lo meninggal gara gara gantung diri, gue tau kalo bokap lo selingkuh dan selingkuhannya kini jadi ibu tiri lo"

Saat Kesya menjelaskan alasan mengapa ia menyukai William. Pria itu melebarkan matanya, dan memotong ucapan itu.

"Tunggu, lo tau itu dari mana?" William melihat sekelilingnya. Merasa percakapan mereka semakin mendalam dan harus dirahasiakan. Ia menarik Kesya ke belakang sekolah yang sepi karena jam belajar masih berlangsung.

"Jelasin sama gue apa aja yang lo tau tentang gue. Kenapa lo suka sama gue? Atau mungkin lo suka sama gue karena kasihan? Lo siapa sebenarnya? Gue yakin lo bukan orang sembarangan"

Kesya menggeleng cepat "Gue suka sama lo tulus kok, gue nggak pernah mikir kalo cinta gue ini asalanya dari gue kasihan sama lo"

"Gue kesya, anak cupu yang sering tak terlihat. Gue tau gue nggak sesuai dengan kriteria lo. Tapi gue cinta sama lo. Alasan kenapa gue tau semua tentang lo, karena gue udah cinta dan apapun yang gue cinta, gue akan ulik semua. Menurut gue tau tentang lo adalah hal indah dan buat gue merasa dekat sama lo"

William mendengarkan semuanya. ia menatap Kesya mendalam. Walaupun kelihatannya Kesya anak yang cupu, kuno, dan tidak tahu apa- apa. Sepertinya ia memiliki kehebatan yang tak banyak diketahui orang lain.

Pepatah itu benar untuk Kesya.

"Oke, kalo kayak gitu. Bagaimana dengan keluarga gue? Tentang hidup gue, apa aja yang lo tau?"

"Gue tau lo William anak dari pemilik hotel yang namanya star hotel  yang cabangnya udah ada disetiap kota. Ayah lo salah satu konglomerat di negara kita. Nyokap lo punya salon dan club malam. Lo punya adik perempuan dan laki laki, Willona Pratama, dan Wirlan Pratama"

Young Mommy [Tersedia Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang