Kesya sampai didepan rumahnya. Rumah ini nampak asing- tak asing. Randy dan supir yang membawa anak kembar Kesya membawa koper masuk ke rumah.
Kesya tiba di depan pintu rumah, ia mengatur nafasnya saat merasa jantungnya berdetak cepat didalam sana. Sial, ia hanya kembali ke rumahnya, kenapa seperti tengah disidang.
"Iya, sebentar"
Kesya mendengar suara yang sangat ia rindukan. Suara wanita yang sudah tidak muda lagi. Wanita terhebat dan terbaik untuk Kesya. Ibunda tercinta.
ceklek
pintu terbuka, Kesya dan mamanya saling tatap dengan arti yang berbeda. Mamanya begitu syok sampai mengerjap beberapa kali.
"Nggak mungkin Kesya. Kesya di London"
Kesya terkekeh pelan. Mengapa mamanya sangat menggemaskan ketika mengerjapkan mata? Seperti anak kecil saja. Ia mengambil tangan mamanya dan tersenyum tulus.
"Mama, ini Kesya. Anak mama. Itu liat cucu mama lagi tidur" Kesya menunjuk Nia dan Nael yang digendong masing-masing pengasuhnya
Mama Kesya langsung memeluk anaknya erat. Setelah beberapa saat ia memutar tubuhnya agar menghadap pintu yang terbuka dan teriak memanggil orang yang ada dirumah.
"PAPA, TIAN, RIAN. KESYA PULANG. BIK, BIBIK CEPET KESINI MASUKIN BARANG KESYA"
Kesya mengendorkan pelukannya saat suara keras sang ibu masuk ke dalam telinganya. Mamanya ini tidak bisa melepaskan pelukan dulu baru berteriak. Lalu ia melihat anaknya yang masih terlelap tanpa terganggu. Syukurlah, anaknya tidak bangun karena lengkingan badai sang nenek.
Seketika semua yang ada di rumah keluar termasuk Tian dan Rian. Tumben sekali kedua kakaknya ada di rumah. Papanya juga yang biasanya selalu lembur bersama- sama dengan mereka.
Kesya melebarkan matanya saat melihat ada sekitar tujuh maid keluar dari rumahnya. Setahu Kesya, pelayan di rumahnya hanya ada lima orang saja, itu juga sudah termasuk tukang kebun.
Setelah berbincang cukup lama dengan keluarganya, akhirnya Kesya masuk ke dalam kamarnya sendiri. Dua pengasuh anaknya tidur di kamar tamu. Sedangkan Nia dan Nael tidur bersama orang tuanya.
Kesya membuka kopernya, mengambil baju yang bisa digunakan untuk tidur dan membersihkan dirinya. Setelah itu Kesya langsung menutup matanya, melupakan semua pukirannya, ia kelelahan dan perlu istirahat untuk memulihkan tenanganya.
...
Kesya turun dari kamarnya berniat untuk membuatkan susu untuk si kembar, namun saat di ruang tengah ia sudah mendapati anaknya bermain bersama mamanya dan dua pengasuh.
"Mah" mama Kesya menoleh dan tersenyum. Mengisyaratkan Kesya untuk mendekat.
"Kenapa sayang?" ucap mama kesya sambil mengelus pucak kepala kesya
"Nia sama Nael ngerepotin mama ya?"
Mama Kesya menggeleng dengan senyum tulusnya "Cucu mama baik semua kok"
"Oh iya sayang, tadi temen kamu ada yang datang"
"Siapa ma?"
"Siapa ya namanya?" Mama Kesya tampak berpikir "Oh, ini. Siapa tuh, nama bule gitu, duh... mama lupa"
"Nama bule" Kesya tampak mengingat, siapa temannya yang namanya bule.
"Laki-laki atau perempuan ma?"
mamanya mendelikkan mata sebentar "Cowok, ganteng deh. Mukanya juga familiar sih. Cuma mama lupa siapa"
Kesya mengangguk paham saja. Ia tak tahu dan mungkin saja mamanya juga salah. Kesya pun pamit ke kamar lagi untuk membersihkan diri.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy [Tersedia Ebook]
Teen Fictionaku mencintai dia dengan sederhana, apa adanya. aku tak merubah apapun yang ada didalam diriku. aku menjadi aku apa adanya. aku tau resiko dari mencintainya. terluka. aku sangat mengerti tentang itu. aku sadar, bahwa aku mencintai orang yang salah...