William membuka postingan dua anak kecil diakun Kesya. Ia membaca caption yang ada disana.
"My new world. You not must know who your dady" baca William pelan.
William tertegun dengan pandangan fokus pada foto bayi itu, perasaan bersalah semakin memucak. Terlebih lagi ketika Kesya meminta pertanggungjawaban padanya dulu, William malah menyuruh Kesya menggugurkannya dan pergi jauh dari hidupnya.
William menekan 'ikuti' pada layar dan mencoba mengirim pesan pada Kesya, Sembari berharap penuh agar perempuan itu tidak mem-blok akunnya.
...
Anisa menatap ke depan rumah besar dengan tersenyum licik. Ia saat ini berada di depan rumah Kesya. Anisa memakirkan mobilnya.
"Kalo gue nggak bisa miliki William, berarti nggak ada seorang pun yang bisa miliki William"
Flashback
Anisa dan Daniel berada di salah satu cafe. Mereka sedang menikmati makan siang mereka. Walaupun Anisa menyukai William dan Daniel mengetahuinya, tidak bisa dipungkiri jika mereka sudah sangat dekat sejak dahulu.
Daniel pun tidak masalah Anisa tidak menyukai dirinya, bahkan menjadikannya alat untuk mendekati William, toh masih banyak perempuan yang berada di dekatnya.
Daniel menatap layar ponselnya dengan fokus. Sampai akhirnya ia bersorak bahagia.
"Yes, akhirnya.."
Anisa mengernyitkan dahi, bingung. Kenapa Daniel tiba- tiba bersorak?
"Lo abis menang lotre?"
Daniel menatap Anisa sebentar dan menggeleng "Enggak"
"Trus, abis dapat inceran cewek baru?"
"Enggak Nis" kali ini Daniel tidak menatap Anisa dan fokus pada ponselnya.
"Trus lo kenapa seneng gitu?"
Daniel mematikan ponselnya dan menatap Anisa lekat.
"Lo tahu Kesya, kan?"
Anisa mengangguk.
"Dia akhirnya nentuin hari untuk ketemuan sama William"
Sejujurnya seluruh tubuh Anisa sudah tersulut emosi, tangannya pun sudah terkepal di bawah meja. Namun ia berpura- pura senang saja.
"Oh ya, kapan jadinya?"
Daniel tidak langsung menjawab pertanyaan Anisa. Dan itu mampu membuat Anisa takut Daniel mencurigainya. Anisa banyak-banyak bersemoga dalam hati supaya Daniel tidak curiga akan rasa penasarannya.
"Katanya sih lusa, soalnya dia udah balik hari sabtu"
Anisa mengangguk- angguk saja sambil tersenyum. Padahal dalam hatinya ia sudah mulai merancang rencana buruk untuk Kesya.
"Kalian gak akan pernah ketemu"
Flashback off
Anisa terlalu fokus pada khayalannya sampai ia tidak melihat jika ada seorang perempuan datang mendekat pada mobilnya. Perempuan itu mengetuk kaca mobil Anisa.
"Aakhh" Anisa melihat ke samping dan membuka kaca mobilnya.
"Astaga, elo Sya. Bikin kaget aja" Anisa mengelus dadanya cepat. Kesya membalas denhan tersenyum manis.
"Lo kok ada di sini?"
Anisa bingung mau jawab apa, ia diam sembari memikirkan alasan yang cepat dan masuk akal, sedangkan Kesya mentapnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy [Tersedia Ebook]
Teen Fictionaku mencintai dia dengan sederhana, apa adanya. aku tak merubah apapun yang ada didalam diriku. aku menjadi aku apa adanya. aku tau resiko dari mencintainya. terluka. aku sangat mengerti tentang itu. aku sadar, bahwa aku mencintai orang yang salah...