Young Mommy [Tersedia Ebook]

21.

Wwilliam_rp: Kesya, aku William. besok kita ketemu di cafe alamanda jam 2 siang. Ada banyak hal yang mau aku bicarakan sama kamu.

Kesya membaca pesan yang ada di dm instagramnya. Ia tidak tahu harus bereksperesi seperti apa, hari ini ada banyak sekali hal- hal terduga yang terjadi.

Namun Kesya tidak kaget. Toh ia memang sudah berniat bertemu dengan William. Mungkin juga Daniel yang sudah menjadwalkan pertemuan ini.

Kesya sedang berada dikamar anak kembarnya. Ia melihat jam yang ada diponselnya, sudah jam 10 malam. Nia dan Nael pun sudah tidur. Ia bangkit dari kursinya, mencium satu- satu pipi anaknya itu dan kembali ke kamarnya.

Entah mengapa Kesya merasakan ia harus beristirahat sekarang. Perasaannya mengatakan ia akan menghabiskan banyak energi dan tenaga selama di Indonesia.

...

alyssa sedang berada di kompleks rumah kesya lagi. ia memarkirkan mobilnya disebrang rumah kesya. ia melihat jam yang melingkar di tangannya  masih pukul 8 pagi. terlalu cepat untuk kesya bertemu dengan william sekarang, apa lagi hari ini william ada kelas pagi

Anisa duduk dimobilnya beserta para preman- preman bayarannya. Ia sudah menyiapkan rencana kejamnya untuk Kesya. Bahkan ia rela tidak masuk kuliah hari ini untuk menjalanlan rencananya itu. Bagaimanapun Kesya dan William tidak boleh bertemu.

Anisa sepertinya benar- benar tidak suka dengan Kesya, perasaan benci tanpa sebab melingkupinya. Sebenarnya ada sebabnya, dan itu karena William. Sepele, namun harga diri Anisa terluka karena kalah dengan seorang wanitayang berbeda kelas dengannya.

Walaupun Anisa sangat sadar jika Kesya itu baik, sangat wajar juga jika William mencintainya sedalam itu. Namun ia tetap tidak bisa menerima fakta jika Kesya mendapatkan cinta sebanyak itu dari William.

Jangan pernah percaya kepada siapa pun yang menginginkan apa yang kamu dapatkan. Teman atau bukan, iri hati merupakan emosi yang luar biasa. 

Anisa sudah mencintai William sejak mereka ospek bersama. Anisa bahkan pura- pura untuk menyukai Daniel hanya untuk mencari tahu semua tentang William.

Sebenarnya jauh dilubuk hati yang paling dalam Anisa tidak mau melakukannya. Sempat beberapa kali ia ragu saat menyewa preman atau saat memilih tempat yang jauh dari penduduk. Namun, ia tidak rela jika hubungan William dan Kesya menjadi lebih dekat karena pertemuan ini.

Cinta itu sebenarnya indah, semua hal yang didasari cinta baik. Hanya kadang seseorang melakukan hal buruk karena alasan cinta dan lebih buruknya lagi bertindak bodoh untuk mendapatkan cinta

...

Kesya sedang sarapan bersama keluarganya. Hari ini kedua kakak gilanya sedang berada di rumah. Mereka mengatakan sedang tidak ingin pergi kerja, mengingat besok Kesya sudah harus kembali ke London. Jadi mereka sepakat akan dirumah seharian bermain dengan keponakan kembarnya yang lucu.

"Ma, pa. Kesya hari ini keluar lagi ya"

Mama Kesya menatap anaknya "Mau kemana sayang?"

Kesya menguyah habis makanannya "Mau ketemu temen SMA, sekalian beli oleh- oleh untuk besok pulang ke London, boleh ya pa"

Papa Kesya mengangguk, sambil terus menguyah nasi goreng yang ada didalam mulutnya. Papanya tahu jika Kesya minta izin seperti itu, bukan untuk pamit perginya. Tetapi untuk meminta uang belanja.

"Yaudah nanti papa kirim ke rekening kamu, sama nih" Papa Kesya mengeluarkan kartu kreditnya. Kesya tersenyum berbinar dengan tangan yang mengambil benda tipis itu mali- malu. Papanya yang terbaik.

"Tapi ingat jangan boros, oke?"

Kesya membuat tangannya ke samping alis kanan, menandakan hormat "Siap boss, yodah Kesya siap- siap dulu"