28.

10.4K 464 5
                                    

"Kesya!"

Revan menatap Elsha bingung "Kesya? Emang kenapa?"

"Gak tau ah!! Tapi... lo ngerasa gak, kalo Kesya akhir- akhir berubah"

Revan mengernyitkan dahinya "Berubah gimana?"

"Ck, lo sih gak pernah merhatiin!! Kesya sekarang rada cuek, trus mulai fake gitu. Lo ngerasa gak sih?"

Revan menggeleng "Perasaan sama gue fine- fine aja"

Elsha melihat ke atas seperti mencoba mengingat sesuatu "Ini juga! Sekarang Kesya jadi suka nanyain lo ke gue"

Elsha menatap Revan tajam, membuat yang ditatap mengangkat alisnya, curiga.

"Kenapa lo liat gue kayak gitu?"

Elsha menunjukkan wajah bencinya "Jangan bilang Kesya suka lagi sama lo?!"

...

Kesya sedang di ruang meeting bersama beberapa kepala departemen untuk membuat perencanaan produk baru dan strategi marketing kepada masyarakat luas.

Saat rapat sedang berlangsung tiba- tiba terdengar suara pintu yang diketuk dari luar ruang meeting dan perlahan pintu terbuka.

Kesya melebarkan matanya, mengerjap beberapa kali sampai ia sadar jika yang masuk adalah Revan. Sahabatnya Revan!

Revan mengucapkan salam dan meminta maaf atas keterlambatannya. Lalu pria itu duduk dikursi paling depan, dekat dengan layar monitor.

Alinna memandang bingung Kesya yang terlihat kaget dengan kedatangan Revan.

Alinna menyenggol bahu Kesya "Lo kenapa?" bisik Alinna pelan.

"Itu Revan?" gumam kesya pelan

Alinna mengangguk. Kesya yang hanya bergumam tanpa bermaksud bertanya, memandang perempuan disebelahnya dengan bingung. Kenapa Alinna bisa kenal dengan Revan?

"Lo kenal Revan?"

"Dia CEO kita yang baru"

.

.

.

Kesya sekarang berada di apartemennya. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Nia dan Nael sudah tidur bersama pengasuhnya.

Ia memainkan garpu yang sudah terlilit mie instan yang ia buat,
namun selera malannya hilang. Kesya terus memikirkan perkataan Alinna tadi.

Hari ini cukup melelahkan buat Kesya. Ada dua hal yang bersamaan terjadi. Pertama, Elsha yang tiba-tiba bekerja dikantor ayahnya. Padahal dahulu, wanita itu setengah mati menolak bekerja di kantor papanya. Ia mengatakan ia tak suka dengan segala peraturan kantor yang mengikat.

Sekarang? Elsha bergabung dengan perusahaan dan memegang jabatan yang cukup penting. Bahkan, sangat penting.

Kedua, Revan juga bekerja dikantor yang sama. Langsung dengan posisi tertinggi, CEO. Jabatan yang tidak main- main dan sangat sulit digapai. Namun, melihat Revan yang seperti tidak ada beban membuat Kesya percaya ini sudah direncanakan.

"Apa yang mereka sembunyikan dari aku?"

...

Saat Kesya sedang mengetik di laptopnya, terdengar suara ketukan pintu. Dengan langkah malas kesya berjalan dan membuka pintu apartemennya.

Kesya melihat orang yang datang adalah Alinna. Gadis itu tersenyum sembari menaikkan dua kantong kresek yang dibawanya ke hadapan Kesya.

"Ada apa nih, tumben?" tanya Kesya setelah mempersilahkan Alinna masuk.

Young Mommy [Tersedia Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang