17. Rumah Sakit

1.3K 182 18
                                    

Mungkin kehadiranmu adalah takdir yang harus aku jalani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin kehadiranmu adalah takdir yang harus aku jalani.~Kinandita.

Sebelum baca follow dulu ya. Vote dan share ke temen-temen kalian yang suka cerita remaja berbumbu horor.

Cerita ini membosankan atau justru semakin membuat penasaran?

******

Reyya memainkan ponselnya sambil sesekali melihat ke dalam ruangan ICU yang pintunya sedikit terbuka. Ia sedang menunggu David keluar dari ruangan itu. Bukan David yang sedang sakit, tapi adiknya yang masih duduk di bangku SMP. Adik David terserang penyakit anemia kronis.

Reyya menyimpan ponselnya ke dalam saku rok. Ia berdiri dan menghampiri David yang baru saja keluar dari ruang ICU.

"Adik kamu udah bisa pulang?"

David menggeleng. "Dia harus dirawat beberapa hari lagi."

"Semoga cepat sembuh ya."

"Rey, maaf udah nyusahin lo. Padahal awalnya kita mau nge-date, tapi gara-gara gue nggak jadi." David menundukkan kepalanya. Niat mereka batal untuk pergi menonton film terbaru di bioskop, padahal hari ini adalah hari Minggu. David merasa bersalah, tapi mau bagaimana lagi, adiknya lebih berharga dari apa pun.

"Aku ngerti kok Dav, kamu jangan gitu deh. Jalan-jalannya kan bisa di lain waktu." Reyya menepuk-nepuk bahu David sambil tersenyum tulus. Reyya memberikan kehangatan kepada temannya itu.

"Gimana kalo kita jalan-jalan di rumah sakit ini aja?!" tanya Reyya tiba-tiba.

David terkekeh kecil. "Sejak kapan lo pandai ngelawak gini ha?"

Reyya tertawa, David juga ikut tertawa. Tawa mereka berhenti saat melihat seorang gadis yang sangat mereka kenal sedang berjalan di lorong rumah sakit. Gadis itu tampak sedang berbicara sendiri. Reyya langsung memanggil sahabatnya itu.

"Kinan!"

Gadis yang dipanggil pun menoleh. Betapa terkejutnya Kinan saat melihat Reyya dan David berdiri tak jauh darinya. Kinan langsung menghampiri kedua temannya itu.

"Kok kalian ada di sini? Bukannya kalian mau pergi pdkt?" tanya Kinan dengan wajah bingung.

Reyya menggeleng. "Bukan pdkt. Geli aku dengernya."

Kinan mengangguk mengerti, yang tidak dimengertinya sekarang kenapa mereka berada di rumah sakit?

"Kalian ngapain di sini? Kalian pdkt-nya di sini?" tanya Kinan yang semakin bingung.

David menghela napasnya. "Gue sama Reyya tadinya mau pergi ke bioskop, tapi pas mau pergi gue dapat sms dari mama, kalau adik gue masuk rumah sakit, karena anemia kronisnya kambuh. Jadi gue sama Reyya nggak jadi ke bioskop."

Haunted Spirit [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang