Satu

16.5K 367 2
                                    

Nabila mulai membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya,setelah merasa terkumpul pandangan Nabila langsung terarah pada sekeliling

Melihat Kelvin yang tersenyum menatapnya Nabila malah langsung bersemu,apalagi saat ini Kelvin dengan gagahnya sedang mengancingkan kemeja yang sedang di pakainya

"Selamat pagi sayang"

"Kamu udah bangun dari tadi?"

"Hmm lumayan,aku ga tega mau bangunin kamu tadi soalnya pules banget"

"Kak maaf ya aku jadi ga sempet masak buat Kaka"

Kelvin tersenyum lalu menghampiri Nabila dan mengecup kening Nabila

"Gausa minta maaf Aku ngerti Kamu cape,apalagi semalem Aku liar banget sampe berkali kali main sama Kamu gaada berentinya"

Tangan Nabila refleks langsung memukul Kelvin,bisa bisanya dia berbicara sevulgar itu, Nabila langsung mengeratkan selimut yang masih menutupi tubuh polosnya. Dia baru sadar kalau tubuhnya masih polos tanpa sehelai benang pun di balik selimutnya ini

"Pipi kamu merahh"
Kelvin yang merasa gemasnya pun langsung menggigit pipi chubby Nabila

"Ihh Kak Kelvin sakit tauu"

"Sayang aku ada meeting hari ini"

Nabila mengernyit kan dahinya tak mengerti mendengar Kelvin yang tiba tiba saja mengeluh
"Yaterus? Biasanyaa emang gitu kan meeting penting terus,kenapa sekarang ngeluh? Gabiasanya"

"Sekali lagi ya?"

Kini Nabila baru menyadari kemana arah pembicaraan Kelvin,dengan tatapan tajam Nabila langsung mengomeli sang suami

"Gaada! Semalem Kaka habis habisan loh gempur aku,masih kurang? Gaboleh nambah,nanti lagi sekarang mending pergi meeting aja sana"

Kelvin tersenyum hangat lalu mengacak rambut Nabila,istrinya sudah dalam mode mengomel jadi Kelvin tidak bisa untuk membantah

"Yaudah ayo mandi"

"Kamu kan udah mandi"

Kelvin berdecak kesal,dia itu sedang menyuruh istrinya untuk mandi bukan mengajak istrinya mandi

"Sayang Aku bukan ngajak Kamu mandi tapi nyuruh Kamu mandi"

"Aku kira ngajak mandi bareng"

"Keliatan kan sekarang yang mesum siapa?"

"Apa?"

"Engga"

"Males ah ngomong sama Kaka"

Setelah itu Nabila mencoba untuk bangkit dari tidurnya dan berniat untuk berjalan kedalam kamar mandi

Namun tanpa di duga rasa sakit di bagian intinya langsung menyerang saat dia baru saja berdiri dan akan melangkah

Mata Nabila mulai berkaca kaca, Kelvin yang melihat itupun langsung mendekat

"Kenapa hmm?"

Nabila memberenggut kesal sambil menahan isakannya
"Sakit"

Jujur Kelvin tak mengerti saat Nabila mengucapkan kata ambigu seperti ini
"Apanya?"

Plak

"Harus di tampol dulu ya biar ngerti"

Seperti nya pukulan Nabila memang sedikit ampuh sehingga Kelvin langsung mengerti seketika rasa sakit yang Nabila rasakan dari mana

Nabila & Kelvin After Merried (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang